SOLO, solotrust.com - UPT Bimbingan Konseling Universitas Slamet Riyadi (UPT BK Unisri) Solo menekankan pentingnya mahasiswa memiliki soft skill di samping pengusaan hard skill. Untuk itu, pihak UPT BK Unisri Solo menggelar seminar bagi Aktivis Kampus, bertempat di Gedung A, ruang seminar lantai lll Senin (3/1).
Acara yang diikuti 55 mahasiswa perwakilan UKM dan Ormawa ini dibuka oleh kepala UPT BK yang sekaligus menjadi salah satu narasumber, Hera Heru. Ia menjelaskan seminar ini mengambil tema Peningkatan Soft Skill Aktivis Kampus Unisri.
"Pengambilan tema dengan tujuan untuk meningkatkan kecerdasan emosional para aktivis kampus agar nanti bisa cakap sebagai pemimpin dan anggota masyarakat," jelas Hera dalam keterangan pers, Rabu (5/1).
Sementara itu narasumber lain, Ferisa Prasetyaning Utami memaparkan bahwa mahasiswa selain perlu memiliki hard skill yaitu penguasaan pengetahuan dari jurusan yang dipilih, tetapi juga perlu memiliki soft skill.
"Soft skill sendiri mempunyai arti keterampilan non-teknis meliputi kepemimpinan, komunikasi, kerjasama tim, empati, kolaborasi, problem solving, good attitude, inisiatif, pengambilan keputusan dan hubungan secara vertikal dengan sang Pencipta," beber Ferisa.
Menurutnya, memang yang perlu didahulukan adalah soft skill karena sebagai modal dasar bagi para mahasiswa untuk menjadi pribadi yang dapat menghadapi permasalahan hidup.
Khusus bagi para mahasiswa yang tergolong sebagai aktivis kampus, pelatihan ini akan memiliki manfaat sebagai bekal untuk menerapkan soft skill dalam berorganisasi.
"Diharapkan adanya pelatihan soft skill bagi para aktivis kampus ini akan melahirkan calon pemimpin yang cakap di masa depan," pungkas Ferisa. (rum)
(zend)