JAKARTA, solotrust.com - Saat ini kasus aktif Covid-19 telah tercatat menurun semenjak Senin (14/03/2022) dari semula 312.948 menjadi 299.443 kasus.
Terhitung angka keterisian rumah sakit sebesar 21 persen dan jumlah masyarakat terinfeksi juga semakin menurun sebesar 32 persen. Namun pada Selasa (15/03/2022) terdapat sedikit peningkatan dengan menyentuh angka 14.408 kasus setelah sempat berada di angka 9.629.
Hasil dari peningkatan penanganan lainnya adalah jumlah kematian yang juga mengalami penurunan sebesar lima persen selama sepekan ini.
“Meski indikator penanganan Covid-19 terus mengalami peningkatan yang baik, namun kita harus tetap waspada dan memerhatikan protokol karena pandemi yang saat ini masih belum berakhir. Sangat penting untuk mematuhi protokol dan mengikuti vaksinasi guna mencegah penyebaran virus,” ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi.
Menurutnya, Indonesia masih belum akan memberikan status endemi karena belum adanya indikator yang mendekati kriteria.
Ditambah lagi, masuknya varian baru Omicron BA2 dan Deltacron yang sudah menyebar di berbagai negara, Siti Nadia Tarmizi tetap menyarankan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan tanpa memandang jenis apa pun virusnya agar terhindar dari penularan.
“Saat ini Indonesia masih belum dapat mendeteksi varian baru tersebut, namun akan terus dipantau oleh Kementerian Kesehatan. Vaksin Covid-19 yang telah diberikan masih dapat membantu untuk mempertahankan diri. Kuncinya adalah lengkapi vaksinasi dua dosis dan booster serta mematuhi protokol yang ada,” tambah Siti Nadia Tarmizi, dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan RI, kemkes.go.id.
Vaksinasi diberikan pemerintah sudah mencapai 350 juta dosis dan vaksinasi lengkap dua dosis sudah diberikan kepada sekira 56 persen populasi. Target vaksinasi kedua adalah 750 ribu dosis per hari dan diharap dapat menjadi herd immunity bagi masyarakat Indonesia.
(and_)