Hard News

Rob Tanjung Mas Lumpuhkan Aktivitas Warga 2 Kelurahan

Sosial dan Politik

25 Mei 2022 11:15 WIB

Kondisi di pintu masuk Pelabuhan Tanjung Mas setelah tanggul jebol, Senin (23/05/2022). (Foto: Dok. solotrust.com/Fajar)

SEMARANG, solotrust.com - Dua  tanggul di Lamicitra, Kelurahan Tanjung Mas, Kota Semarang yang roboh Senin (23/05/2022) lalu telah melumpuhkan sejumlah aktivitas warga. Menurut data terakhir, pemerintah Kota Semarang sudah merilis area terdampak banjir rob. Ada sembilan RW di dua kelurahan masih terendam air rob dan belum bisa beraktivitas normal.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi membeberkan informasi terkini mengenai bencana itu. Setelah melakukan peninjauan, ia menjelaskan ada dua kelurahan terdampak rob, antara lain Kelurahan Kemijen dan Tanjung Mas.



Beberapa hari sebelum robohnya tanggul, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sudah memprediksi akan adanya peningkatan intensitas air laut pada 23 hingga 24 Mei 2022. Berdasarkan data  itu, permukaan air laut akan mencapai ketinggian hingga 2,1 meter. Dengan ketinggian itu menyebabkan tekanan kuat  terhadap dinding tanggul sehingga mengakibatkan roboh.

"Kemarin dari BMKG dan Dinas PU sudah mengukur ketinggian air mencapai 2,1 meter," kata Hendrar Prihadi.

Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) pun menyampaikan jika pernah terjadi pasang air laut setinggi 1,8 meter pada 2020 lalu. Pada ketinggian itu air sudah mengalir ke jalan raya.

Adapun hingga kini sudah ada upaya perbaikan tanggul untuk mengurangi intensitas air mengalir ke daratan.

"Sudah ada penanganan dari tim Pekerjaan Umum dan BBWS. Mereka menuntut tanggul dengan sandbag (karung pasir) agar air tidak mengalir," ungkap Hendrar Prihadi.

Namun dari upaya penutupan tanggul jebol, pihaknya mengatakan hanya bersifat sementara lantaran masih terkendala tingginya permukaan air laut.

"Penanganan belum bisa dilakukan hari ini, nanti pembangunan tanggul akan dilakukan setelah air laut mengalami penurunan," jelas dia.

Informasi diperoleh solotrust.com, Hendrar Prihadi berserta tim dari BBWS, BMKG, TNI, dan Polri telah meninjau area terdampak dari limpahan air laut. Mereka sudah melakukan pengecekan korban pengungsi terdampak rob. Dirinya akan melakukan pemantauan terhadap perkembangan di area rob. (fjr)

(and_)

Berita Terkait

PKK Karanganyar Gelar Evaluasi di Desa Beruk, Perkuat Administrasi dan Kreativitas Kader

Kecelakaan Lalu Lintas, Siapa yang Tanggung Biaya Berobatnya? Ini Penjelasannya

Muncul 6 Calon Kandidat Ketua DPC PDIP Karanganyar, Salah Satunya Perempuan

Rebut Juara 1 Turnamen Biliar DPRD Karanganyar Cup 2025, Raka Gondol Hadiah Rp15 Juta

Pra-Event SIPA 2025 Sulap Koridor Gatot Subroto Jadi Panggung Seni

Mahasiswa KKN Tematik UNS Desa Lajer Sukses Gelar Karya Produk UMKM di Expo HUT Koperasi Grobogan

Semarak HUT RI: Tak Hanya di Dapur, Ibu-ibu PKK Tampil Gagah jadi Petugas Upacara

Wali Kota Semarang Larang Penempatan Anggaran Fisik ke Kelurahan dan Kecamatan

Menuju Ekonomi Berdaulat, Presiden Luncurkan 80 Ribu Koperasi Berbadan Hukum

Kemenkum Jateng Sosialisasikan Pembentukan Posbankum Desa/Kelurahan

Dandim 0735/Surakarta Tinjau Lokasi TMMD Sengkuyung Tahap II di Kelurahan Mojo

TMMD Sengkuyung Tahap I Tahun 2025 di Wilayah Kodim 0735/Surakarta Resmi Dibuka

Pemkot dan Forkopimda Kota Semarang Salurkan Bantuan bagi Warga Tambaklorok

Openship Kapal Perang, TNI AL Bebaskan Warga Masuk Bagian dalam Kapal

Tiru Sunda Kelapa, PUPR Pasang Geobox di Pelabuhan Tanjung Mas

Solusi Rob Tanjung Mas, Pemkot Semarang bakal Bangun Tanggul Laut

Tanggul Area Tanjung Mas Jebol, Air Rob Genangi Pemukiman

Sekolah Rakyat IC Siap Digunakan Pertengahan September 2025

HUT RI: Aston Inn Pandanaran Semarang Gelar Serangkaian Kegiatan Sosial

August Feast: Sajian Spesial Meriahkan Kemerdekaan RI di Aston Inn Pandanaran Semarang

Penghubung KY Jateng Ajak Mahasiswa Berpartisipasi Aktif Jaga dan Tegakkan Peradilan

Serap Ribuan Pekerja di Sragen, PT Donglong Hentikan Sementara Proses Pembangunan karena Terbentur Perizinan

Semargres 2025 Bidik Transaksi Rp350 Miliar, Peserta Dapat Potongan Pajak 20%

Pemkot Semarang Bikin Mall Pelayanan Publik, Pangkas Birokrasi Berbelit

Pelonggaran Masker, Satgas Covid-19 Semarang Belum Dibubarkan

Berita Lainnya