BOYOLALI, solotrust.com – Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI, warga lereng Gunung Merbabu, tepatnya di Desa Selo, Kecamatan Selo, Boyolali mencuci bendera merah putih secara massal di jalan desa setempat. Aksi ini sudah menjadi tradisi turun-temurun guna menumbuhkan jiwa patriotisme kepada generasi muda seterusnya.
“Ini sudah menjadi tradisi setiap memasuki Bulan Agustus yang dilakukan setiap satu tahun sekali,” kata Ketua RT Desa Selo, Sabar kepada wartawan, Minggu (31/07/2022).
Tradisi cuci bendera ini tidak hanya diikuti kaum ibu, namun juga diikuti para bapak dan anak anak.
“Kami mengajak semua warga juga anak-anak di sini untuk mencuci bendera merah putih. Tujuannya agar mereka dapat mengenang jasa para pahlawan. Anak-anak kami ajak biar mereka tahu karena sebagai penerus kita nanti,” bebernya.
Menurut Sabar, aksi cuci bendera massal dilakukan secara rutin dan sudah menjadi tradisi turun-temurun pada awal Agustus dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI.
“Bendera dicuci dengan sabun kemudian dibilas atau disiram air kendi yang mempunyai makna bahwa kendi berwarna merah dan air kesucian, seperti warna bendera merah putih,” jelas dia.
Selesai dicuci bendera kemudian dijemur. Setelah kering bendera merah putih dipasang di pinggir jalan kampung sepanjang Agustus.
“Setelah dicuci dan dijemur, bendera kemudian dipasang di depan rumah mereka masing masing,” tukas Sabar. (jaka)
(and_)