SOLO, solotrust.com - ASEAN Para Game (APG) menjadi ajang unjuk diri bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) sekolah luar biasa (SLB) Mandiri Putra, Jumapolo, Karanganyar. Mereka menggelar stan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Dari ABK untuk Negeri (DAUN) di Stadion Manahan, Solo.
Kepala SLB Mandiri Putra, Muhammad Fajarianto, mengatakan acara ini merupakan spontanitas dari para guru dan murid sebagai ajang ekspresi bagi para peserta didik.
"Alhamdulillah acara pagi ini adalah spontanitas dari ABK di sekolah kami. Mereka di sini bebas berekspresi untuk menampilkan semua karyanya," katanya kepada awak media, Kamis (04/08/2022).
Acara unjuk diri itu menampilkan karya-karya anak didiknya. Para ABK juga melenggang di atas karpet membawa karya mereka masing-masing bak model tampil di acara fashion show.
Ia menyebut, acara itu terinspirasi dari ajang unjuk diri yang sedang tren di sejumlah daerah, salah satunya Citayam Fashion Week di Jakarta.
"Iya, kemarin para guru memang tebersit dan langsung berinisiatif untuk membuat pentas ekspresi yang kemarin sempat viral di Citayam. Jadi memang spontanitas dari situ. Anak-anak kami tunjukkan, mereka juga mampu. Tidak hanya di Jakarta saja, di daerah pun mampu berekspresi seperti itu," beber Muhammad Fajarianto.
Selain itu, menurutnya antusiasme pengunjung APG luar biasa menyambut kegiatan ini, di antaranya adalah minat pada karya ABK Totebag yang ada lukisan di dalamnya.
"Alhamdulillah sudah laku seratus totebag lebih. Itu kan biasanya hanya sebagai tempat menaruh barang, namun sekarang ada karya anak autis down syndrome dan yang lainnya juga," terang Muhammad Fajarianto.
Sementara itu, salah satu ABK, Wahyu Nugroho mengaku sangat bahagia dapat tampil sebagai model. Ia juga sempat menyanyikan lagu berjudul ‘Lir-ilir’ di depan para awak media.
"Tadi saya nyanyi lagu versi gamelan, juga fashionnya. Saya senang dan tidak takut tampil soalnya sudah latihan kemarin di sekolah," ucapnya. (dks)
(and_)