JAKARTA, solotrust.com - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) menyesalkan tragedi pertandingan Liga 1 Arema FC vs Persebaya Surabaya yang menewaskan ratusan orang, usai laga yang dihelat, Sabtu (1/10) malam kemarin.
Dalam keterangan pers yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (2/10) siang pukul 11.00 WIB, Jokowi menyebut 129 orang telah menjadi korban jiwa pertandingan tersebut.
"Saya menyesalkan tragedi ini, saya berharap ini tragedi terakhir sepak bola di Tanah Air," kata Jokowi.
Ratusan orang itu meninggal atas kerusuhan yang terjadi setelah laga. Suporter tuan rumah berhamburan masuk lapangan usai laga, sedangkan aparat kepolisian menembakan gas air mata untuk menghalau massa. Pertandingan tersebut dilangsungkan pukul 20.00 WIB.
Jokowi meminta Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainudin Amali, dan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Ketum PSSI) Mochammad Iriawan untuk melakukan evaluasi pertandingan.
"Saya juga perintahkan kepada Menpora, Kapolri, dan Ketum PSSI untuk melakukan evaluasi menyeluruh tentang pelaksanaan pertandingan sepak bola dan juga prosedur pengamanan penyelenggaraannya," jelas Jokowi.
"Khusus kepada Kapolri untuk melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini," tegas Jokowi.
Jokowi juga memerintahkan Liga 1 dihentikan hingga tragedi itu diusut tuntas.
"Saya juga perintahkan PSSI untuk menghentikan Liga 1 sampai evalussi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan," paparnya.
Jokowi berharap, tragedi yang menewaskan ratusan orang itu menjadi kali terakhir. Sepak bola ke depan diharapkan tak lagi memakan korban jiwa.
"Jangan ada lagi tragedi kemanusiaan seperti ini di masa yang akan datang," pungkas Jokowi. (dks)
(zend)