Solotrust.com - World Mental Health Day (WMHD) atau biasa dikenal dengan Peringatan Hari Kesehatan Mental Dunia jatuh pada 10 Oktober setiap tahunnya.
Peringatan ini kali pertama dilaksanakan pada 1992. Diawali World Federation For Mental Health (WFMH) yang membawa misi meningkatkan pengetahuan dan kesadaran mengenai kesehatan mental dunia.
Tema kampanye untuk memperingati Hari Kesehatan Mental Dunia selalu berbeda setiap tahunnya. Hal ini melihat prioritas yang ditetapkan WFMH.
Pada 2022, dilansir dari laman who.int, tema kampanye Hari Kesehatan Mental kali ini ialah "Make Mental Health for All a Global Priority" atau "Jadikan Kesehatan Mental untuk Semua sebagai Prioritas Global".
Menurut WHO, tema kali ini berdasar pada krisis global dialami dunia selama pandemi hingga pascapandemi Covid-19. WHO menilai setidaknya diperkirakan ada peningkatan gangguan kecemasan dan depresi lebih dari 25 persen selama tahun pertama pandemi.
Selama pandemi Covid-19 semakin tumbuh diskriminasi sosial dan ekonomi, konflik berkepanjangan, kekerasan, dan keadaan darurat kesehatan. Hal ini memengaruhi populasi masyarakat serta mengancam kemajuan menuju peningkatan kesejahteraan.
Selain itu, WHO juga menyoroti pelayanan kesehatan mental masyarakat semakin kurang diperhatikan, bahkan cenderung terdapat diskriminasi dalam praktiknya.
"Kita harus memperkuat perawatan kesehatan mental, sehingga spektrum penuh kebutuhan kesehatan mental terpenuhi melalui jaringan layanan dan dukungan yang dapat diakses, terjangkau, dan berkualitas berbasis komunitas," tulis WHO dalam lamannya, Senin (10/10/2022).
Mengusung tema kampanye "Make Mental Health for All a Global Priority", WHO berharap seluruh lapisan masyarakat untuk mengakui, menyuarakan, serta meningkatkan kesadaran mengenai apa yang perlu dilakukan untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan mental menjadi prioritas global.
"Kami membayangkan sebuah dunia di mana kesehatan mental dihargai, dipromosikan, dan dilindungi. Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk menikmati kesehatan mental dan untuk menjalankan hak asasi mereka. Setiap orang dapat mengakses perawatan kesehatan mental yang mereka butuhkan," harap WHO.
Peringatan Hari Kesehatan Mental Dunia disambut antusias masyarakat di seluruh dunia. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya unggahan kampanye sosial mendukung kesehatan mental masyarakat dunia.
Sebagai contoh, kampanye dilakukan akun Twitter resmi @YoungMindUK mengajak seluruh netizen mengunggah foto mereka menggunakan baju berwarna kuning. Hal ini sebagai bentuk kampanye semua orang berhak mengekspresikan apa yang sedang ia rasakan.
Saking antusiasnya netizen menyambut Hari Kesehatan Mental 2022, hastag #WorldMentalHealthDay trending nomor satu Worldwide Twitter. Banyak orang beramai-ramai saling menyemangati diri mereka sendiri serta orang lain sebagai langkah memperingati Hari Kesehatan Mental Dunia. (ale)
(and_)