BOYOLALI, solotrust.com – Badan Keuangan Daerah (BKD) Boyolali membuka stan pelayanan pajak di area car free day (CFD) di sekitar susu tumpah, Minggu (27/11/2022) pagi. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mempermudah masyarakat membayar pajak bumi dan bagunan (PBB)
Kepala Bidang (Kabid) Pajak Daerah BKD Boyolali, Rahmat Hidayat Darsono, mengatakan pembukaan stan pembayaran PBB di area CFD merupakan salah satu intensifikasi untuk menarik perhatian para wajib pajak.
“Jadi membayar PBB di CFD pada hari ini berkesempatan untuk mendapatkan hadiah. Syaratnya semua tagihan PBB harus lunas semua,” terangnya kepada wartawan.
Adapun hadiah disediakan, di antaranya berupa berbagai macam peralatan dapur, peralatan makan dan minum, voucher hotel, jersey olahraga, dan voucher makan. Di stan pembayaran PBB ini, BKD Boyolali mampu menggaet 221 transaksi pembayaran dari wajib pajak.
Selain pembayaran PBB berhadiah, BKD juga melaksanakan penghapusan denda terkait tunggakan PBB. Tak hanya itu, pihak institusi juga melakukan penagihan jemput bola ke rumah wajib pajak.
“Alhamdulillah kegiatan door to door bisa dikatakan berhasil. Tetap akan terus kami lakukan karena masih punya kesempatan satu bulan lagi sampai 31 Desember ini,” kata Rahmat Hidayat Darsono.
Pihaknya pun berharap dengan segala upaya dilakukan BKD, target PBB di Boyolali pada 2022 dapat tercapai. Pembayaran PBB sendiri akan berlangsung hingga 31 Desember mendatang.
“Sebenarnya jatuh temponya itu 30 September, akan tetapi untuk meningkatkan motivasi pembayaran dari wajib pajak, kami lakukan juga bebas denda terkait PBB,” ungkap Rahmat Hidayat Darsono.
BKD Boyolali ingin memoles wajah pajak daerah agar tak dianggap hal menakutkan.
“Harapan kami selaku pemungut pajak, kami hadir di masyarakat untuk memperkenalkan kalau pajak bukan suatu yang horor. Pembayaran pajak itu untuk pembangunan daerah, itu yang akan kami sosialisasikan pada 2023. Tentunya masih banyak hadiah untuk 2023 nanti,” kata dia.
Sementara itu, Bupati Boyolali, M Said Hidayat mengapresiasi inovasi BKD mendekatkan pelayanan pembayaran PBB kepada masyarakat. Kata dia, langkah untuk membangun kesadaran masyarakat merupakan hak dan kewajiban warga Boyolali untuk meningkatkan potensi pendapatan dari PBB.
Bupati juga mengimbau masyarakat yang belum memenuhi kewajiban perpajakannya untuk segera membayar dengan penuh kesadaran diri membangun Kabupaten Boyolali.
“Kita tinggal di Boyolali, artinya ketika masyarakat membayar pajak, maka pembangunan dapat kita jalankan sebaik-baiknya. Semakin banyak potensi pendapatan yang dapat dikelola oleh pemerintah, maka langkah untuk membangun ke depan akan jauh lebih cepat dan semakin baik,” ujarnya.
Salah satu wajib pajak, Elvi Melinda asal Pulisen, Boyolali, mengatakan dirinya sangat terbantu dengan adanya stan pembayaran PBB di CFD. Ia mengaku, biasanya membayar PBB lewat toko retail dan harus menambah biaya administrasi, namun dengan adanya stan di CFD bisa langsung menyetor pajak ke BKD tanpa tambahan biaya.
“Kalau ada kegiatan seperti ini kan lebih dekat dengan masyarakat. Selain itu, menariknya ada juga hadiah-hadiah, saya juga senang dapat magic com. Jadi masyarakat bisa termotivasi untuk membayar pajak,” kata dia.
Adapun hingga saat ini, target PBB pada 2022 BKD Boyolali sebesar Rp44.602.500.000. Sementara hingga Minggu pagi telah terealisasi sekira 95 persen atau Rp42.658.103.171. (jaka)
(and_)