SOLO, solotrust.com – Urban farming jadi salah satu solusi pertanian dan penghijauan di area perkotaan.
Urban farming atau biasa disebut pertanian di perkotaan merupakan kegiatan memproduksi, memproses, dan memasarkan hasil pertanian yang lokasinya di area perkotaan. Salah satu peran nyata masyarakat untuk urban farming ada di RW X, Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo.
Melalui kegiatan Car Free Day Juanda, Minggu (08/01/2022), masyarakat RW X mempromosikan gerakan urban farming yang sudah mulai dilakukan sejak beberapa waktu lalu.
Mereka membudidayakan berbagai macam sayuran, di antaranya seledri, terong, cabai, tomat, kubis, dan rencananya akan diperbanyak seiring berjalannya waktu.
Ketua RT 02 RW X Kelurahan Pucangsawit, Yunianto, mengatakan kegiatan urban farming ini bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat lewat budidaya pertanian di lingkungan sendiri. Urban farming harapannya bisa menjadi gerakan dari masyarakat, oleh masyarakat, dan untuk masyarakat, khususnya di lingkungan RW X Kelurahan Pucangsawit.
Urban farming ini dilakukan guna mendukung program penghijauan untuk mengurangi polusi udara. Dengan menanam tanaman, baik sayur maupun buah-buahan di daerah perkotaan bisa mengurangi polusi udara yang terjadi.
“Liyane iku yo ekonomine gen rodok naik, Mas. Saiki opo-opo serba larang, nek kita duwe dhewe kan bisa nanem lan metik di lingkungan kita (Lainnya itu ya ekonominya biar agak naik. Sekarang apa-apa serba mahal kalau kita punya sendiri kan bisa menanam dan memetik di lingkungan kita-red). Nanti kalau sudah besar, kita bisa juga jual ke luar,” tutur Yunianto.
Urban farming ini juga merupakan kegiatan yang berkaitan dengan Taman Sunan Jogo Kali. Dengan memperkenalkan urban farming di lingkungan RW X ini bisa menggaungkan keberadaan Taman Sunan Jogo Kali, begitu pula sebaliknya. (ram)
* Penulis: Ramadika
(and_)