BOYOLALI, solotrust.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali terus melakukan upaya percepatan pengentasan kemiskinan melalui pelaksanaan bantuan rumah tidak layak huni (RTLH). Berdasarkan data Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) setempat, pada 2022 RTLH yang tertangani sebanyak 4.144 unit dengan total anggaran sebesar Rp69,5 miliar.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Boyolali, Cipto Budoyo, mengatakan penanganganan RTLH dilakukan secara sinergi, baik dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten maupun pemerintah desa dan kelurahan.
Penanganan RTLH melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kabupaten Boyolali menyasar pada seribu unit rumah. Nominal digelontorkan sebesar Rp12,5 juta dengan total anggaran Rp12,5 miliar. Penanganan melalui dana alokasi khusus (DAK) sebanyak 39 unit rumah dengan anggaran Rp20 juta dari DAK dan dari APBD sebesar Rp15 juta per unit dengan total anggaran Rp4,865 miliar.
"Penanganan melalui dana Bankeu (Bantuan Keuangan) Provinsi Jawa Tengah ada 389 unit rumah, masing masing mendapatkan bantuan Rp12 juta dengan total anggaran Rp4,6 miliar," ungkap Cipto Budoyo saat sosialisasi pelaksanaan bantuan sosial (Bansos) RTLH di aula Gagatan Perkantoran Terpadu Alun-alun Lor Kabupaten Boyolali, Rabu (25/01/2023).
Selain itu, ada pula penanganan melalui dana APBN berupa program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dan Penanganan Kemiskinan Ekstrem (PKE) kepada 2.287 penerima dengan besaran masing masing Rp20 juta, total anggaran Rp 45,74 miliar. Pembangunan baru bagi rumah dihuni lebih dari satu KK sebanyak 155 unit dengan besaran bantuan masing masing Rp35 juta, bersumber dari DAK Rp20 juta dan APBD Boyolali Rp15 juta dengan total anggaran Rp5,4 miliar.
Ada pula penanganan melalui dana APBDes sebanyak 429 unit rumah. Besaran dana menyesuaikan kemampuan desa masing masing.
Bupati Boyolali, M Said Hidayat mengucapkan terima kasih atas sinergi dan kerja sama dari seluruh jajaran di lingkungan Pemkab untuk mengentaskan kemiskinan.
“Apa yang sudah kita lakukan bersama-sama dari tahun ke tahun, ada 4.144 unit yang tertangani. Terima kasih. Percepatan dapat kita lakukan karena peran seluruh jajaran dengan upaya yang kita lakukan,” ungkap orang nomor satu di Kota Susu ini.
Pada 2023 Pemkab Boyolali kembali mengalokasikan anggaran untuk penanganan RTLH, antara lain bantuan terhadap seribu unit rumah untuk peningkatan kualitas RTLH, masing masing mendapatkan bantuan Rp15 juta.
Peningkatan kualitas RTLH pada kawasan kumuh sebanyak 200 unit dengan besaran Rp15 juta. Pembangunan baru sebanyak 30 unit untuk rumah dihuni lebih dari satu KK di kawasan kumuh dengan besaran masing masing Rp35 juta.
"Bantuan tersebut bersumber dari APBD Boyolali, Bankeu Provinsi Jawa Tengah dan APBN melalui program BSPS dan PKE," kata M Said Hidayat. (jaka)
(and_)