Hard News

Unik, Pawai Taaruf Jelang Puasa di Nogosari Boyolali Bawa Tokoh Wayang Kulit

Jateng & DIY

21 Maret 2023 18:01 WIB

Siswa sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) melakukan pawai taaruf dengan membawa poster dan tokoh wayang kulit sebanyak 144, Selasa (21/03/2023) pagi. (Foto: Dok. solotrust.com/jaka)

BOYOLALI, solotrust.com - Ratusan siswa sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) melakukan pawai taaruf dengan membawa poster dan tokoh wayang kulit sebanyak 144, Selasa (21/03/2023) pagi. Mereka berkeliling kampung sejauh tiga kilometer.

Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadan 1444 H/2023 M di Desa Tegalgiri, Kecamatan Nogosari, Boyolali. Selain membawa tokoh wayang kulit, sebagian siswa juga membawa miniatur gamelan. Seusai kirab, mereka pun makan bersama dengan alas daun pisang di jalan perkampungan.    



Salah satu guru Madrasah Ibtidaiyah (MI), Rojak Nur Rohman mengatakan, pawai sengaja diadakan untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadan, diikut ratusan siswa.

“Diharapkan nanti dengan kirab ini anak-anak bisa tahu apa artinya puasa, sehingga betul-betul siap melaksanakan ibadah pada Bulan Ramadan,” katanya kepada wartawan.

Saat kirab, para siswa juga membawa berbagai poster bertuliskan selamat menjalankan ibadah puasa dan juga ajakan untuk berpuasa.

“Memang dari tokoh pewayangan itu kan ada watak-watak wayang yang bagus. Pandawa itu kan memang mempunyai watak yang jujur, disiplin, dan berjuang pantang menyerah. Inilah  yang akan menjadi bekal anak-anak selama beribadah di Bulan Ramadan,” jelas Rojak Nur Rohman.

Pawai ini merupakan acara rutin tahunan setiap menjelang datangnya bulan suci Ramadan dengan tema selalu berganti.

Salah satu siswa, Kondang Kalimosodo mengaku senang mengikuti kirab. Kendati cuaca panas, namun dirinya tetap bersamangat berjalan kaki.

“Pawai menyambut Ramadan, tadi saya bawa wayang raksasa dengan senang. Capek, tapi senang,” ucapnya.

Ki Wartoyo, seniman asal Nogosari yang juga ikut acara mengungkapkan, pawai ini turut diikuti siswa dan siswi sanggar SKWL.

“Gelar budaya atau karnaval budaya menyambut bulan suci Ramadan, kami membawakan wayang jumlahnya 144. Kami sesuaikan dengan Bulan Ramadan tahun ini, 1444 Hijriyah. Wayang yang kami bawa kirab jumlahnya 144 biji,” katanya.

Dipilihnya wayang, menurut Wartoyo, generasi sekarang diharapkan bisa memahami jika masuknya agama Islam ke Pulau Jawa lantaran wayang kulit. Kesenian ini dulunya diperkenalkan Sunan Kalijogo sebagai perantara dakwah.

“Harapan dan tujuannya biar anak-anak tidak lupa dengan budaya kita yang dilindungi, yaitu wayang kulit. Selanjutnya supaya anak-anak itu paham dengan tata moral budaya kita dan juga agar anak-anak bisa aktif puasanya,” tukas dia. (jaka)

(and_)

Berita Terkait

Intermittent Fasting Jadi Solusi Diet Kalangan Gen Z

2 Pengunjung Solo Paragon Hotel Dapat Hadiah Umrah dan Tiket Perjalanan Indonesia-Singapura

8 Manfaat Puasa Syawal untuk Kesehatan Tubuh

The Alana Solo Berbuka Puasa Bersama Yayasan Karya Al Insan Karanganyar

Berbuka Puasa di Masjid Agung Solo, Merasakan Sensasi Ramadan Tempo Dulu

Pasar Sora, Spot Asyik Berburu Takjil di Solo

Meriahkan HUT RI, Warga Bulu Nogosari Gelar Karnaval Budaya

Renovasi SDN 1 Guli Nogosari, Pemkab Boyolali Anggarkan Dana Rp200 Juta

2 Kelas SDN 1 Guli Nogosari Roboh, Siswa Belajar di Musala

Penjual Hewan Kurban di Nogosari Boyolali Sediakan Bonus Mentok

Serunya Ngabuburit Gelar Wayang Kulit sekaligus Bagi-bagi Takjil

Wamen Sudaryono Kunker ke Nogosari Boyolali, Siap Bantu Pompa Air

HMI Boyolali Gelar Aksi Damai di Depan DPRD, Berakhir Tabur Bunga

Curi Motor Pedagang Sayur di Boyolali, Residivis Dicokok Polisi

Avicena Shalahudin Hava dan Alleta Sekar Wangi Terpilih Jadi Duta Genre Boyolali 2025

Mantan Kades Wonoharjo Boyolali Jadi Tersangka Kasus PTSL

Disdikbud Boyolali Gelar Seminar Cagar Budaya, Perluas Wawasan Sejarah

Pemkab Boyolali Gandeng OJK Kampanyekan Antiinvestasi Bodong, Judi Online, dan Pinjaman Online Ilegal

Lomba Menatah Wayang Kulit Tingkat SMP Meriahkan Museum Wayang Indonesia Wonogiri

Desa Dukuh Klaten Gelar Pertunjukan Wayang Kulit Semarakkan HUT RI

Serunya Ngabuburit Gelar Wayang Kulit sekaligus Bagi-bagi Takjil

Disdikbud Boyolali Gelar Wayang Kulit Baratayuda Selama 7 Hari di Gelanggang Anuraga

Pilkada Boyolali, Pendukung Marsono-Saifulhaq Doa Bersama di Gelaran Wayang Kulit

Penguatan Profil Pelajar Pancasila, BBGP Jateng Hadirkan Pagelaran Wayang Kulit

Meriahkan HUT RI, Warga Bulu Nogosari Gelar Karnaval Budaya

Rahmawati Sukses Tekuni Bisnis Gamelan, Raup Cuan Ratusan Juta Rupiah

Peringati Hari Wayang Sedunia, 25 Dalang Bocah Pentas di Nogosari Boyolali

Tradisi Sadranan: Warga Sediakan 120 Tumpengan, Ada Ingkung Ayam dan 9 Kambing

Dalang Cilik Asal Tegalgiri Nogosari, Kondang Kalimosodo Bagi-bagi Gamelan

Puluhan Dalang Cilik Indonesia bakal Unjuk Gigi di Nogosari Boyolali

Isu Ompreng MBG Mengandung Minyak Babi, Puspo Wardoyo: Perlu Dicek Laboratorium

Karnaval Meriah Warnai Peringatan HUT ke-80 RI di Desa Mlaten Demak

Kebakaran Hanguskan Satu Unit Rumah Warga di Dukuh Kudu Baki

Kuliner Viral Solo Rasa Bangkok Guncang Kota-kota Besar di Indonesia, Salah Satunya Solo Baru

PERTAMILA: Perpustakaan Mini di Kelas, Strategi Inovatif Tingkatkan Minat Baca Siswa

Respons Keluhan Warga, Blesscon Komitmen Jaga Lingkungan dan Tanggung Jawab Sosial

Tunggu Waktu Buka Puasa, Siswa MI dan TPQ di Pelosok Desa Boyolali Gelar Tarian Sufi

Dalang Cilik Asal Tegalgiri Nogosari, Kondang Kalimosodo Bagi-bagi Gamelan

Kenalkan Budaya Jawa, Dalang Cilik Pentas di MI Muhammadiyah Nogosari

Berita Lainnya