BOYOLALI, solotrsut.com – Ratusan pesilat dari berbagai perguruan dikumpulkan di Asrama Haji Donohudan (AHD) Kecamatan Ngemplak, Boyolali guna mengantisipasi gesekan antarperguruan silat, Sabtu (03/05/2023).
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Boyolali, Supana mengatakan, para pesilat berkumpul untuk mengikuti kejuaraan pencak silat dalam kejuaraan camat Ngemplak. Kegiatan ini nantinya akan diangkat menjadi acara tingkat kabupaten.
“Ada lebih dari 200 peserta. Kegiatan ini akan menginspirasi kecamatan lainnya di Boyolali. Kegiatan ini nantinya akan diangkat menjadi acara yang lebih besar, yakni tingkat kabupaten,” katanya kepada wartawan.
Kejuaraan pencak silat ini sekaligus untuk menjaga persatuan dan kesatuan antarperguruan pencak silat di wilayah Kecamatan Ngemplak.
“Tentunya persatuan dan kesatuan antarpencak silat ini harus terjaga dengan baik. Kegiatan ini juga sebagai ajang mencari bibit-bibit atlet berbakat untuk mewakili Boyolali dalam ajang kejuaraan tingkat provinsi, nasional maupun luar negeri,” terang Supana.
Sementara itu, Camat Ngemplak, Ari Wahyu Prabowo mengutarakan, kejuaraan ini diikuti 240 atlet pencak silat dari sepuluh perguruan pencak silat yang dibagi dalam empat kategori, yakni SD, SMP, praremaja, dan umum.
“Kegiatan ini perdana di Kecamatan Ngemplak dan harapannya akan muncul bibit bibit atlet baru profesional yang dapat kita tandingkan di kejuaraan lebih tinggi,” jelas dia.
Hal paling utama adalah bagaimana menjaga kerukunan, persatuan antarperguruan pencak silat di wilayah Kecamatan Ngemplak.
"Hal terpenting adalah bagaimana kita membangun persahabatan, persaudaraan, sinergitas antarperguruan silat sehingga terwujud kerukunan serta ketenteraman dalam memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa," ungkap Ari Wahyu Prabowo.
Adapun dari keempat kategori itu akan diambil juara I, II, dan III serta pesilat terbaik. Mereka akan mendapatkan medali, piala, dan uang pembinaan. Juara I dan II juga akan mendapatkan peralatan latihan.
“Dalam kejuaraan ini, kami siapkan uang pembinaan, medali serta piala,” kata Ari Wahyu Prabowo.
Salah satu peserta, Devina mengaku sudah berlatih secara rutin agar dapat mengikuti kejuaraan. Sebelumnya berlatih dua kali sepekan, namun setelah adanya kejuaraan tingkat kecamatan ini dirinya melakukan latihan lima hingga enam kali sepekan.
"Persiapan latihan teknik, latihan fisik, perbanyak teknik. Harapannya bisa menjadi atlet yang lebih baik lagi," ucap dia. (jaka)
(and_)