SUKOHARJO, solotrust.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sukoharjo untuk kali pertama mendaftarkan bakal calon legislatif (Bacaleg) dengan jumlah penuh sesuai kuota, yakni sebanyak 45 orang.
DPC PKB Sukoharjo mendaftarkan bacaleg di Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) setempat, Sabtu (13/05/2023). Rombongan didampingi anggota DPR RI Mohamad Toha datang dengan membawa puluhan poster Muhaimin Iskandar sebagai calon presiden (Capres).
Ketua DPC PKB Sukoharjo, Syarif Hidayatullah, mengatakan partainya mendaftarkan 45 bacaleg.
"Pemilu tahun ini kami masih optimis didukung kader militan, apalagi banyak kader kami yang dengan semangat ikut mendaftar sebagai calon legislatif. Jadi kali ini kami daftarkan dengan kuota penuh 45 calon," ungkapnya.
Adapun untuk target, PKB Sukoharjo mengaku realistis dengan satu kursi satu daerah pemilihan (Dapil) atau lima kursi, naik dua kursi dari sebelumnya dengan perolehan tiga kursi.
Dalam kesempatan sama, anggota DPR RI Mohamad Toha yang turut mendampingi pendaftaran bacaleg PKB mengatakan, dirinya seharusnya juga mendaftar ke KPU sebagai bacaleg, namun lebih memilih turut serta dalam pendaftaran para kader di KPUD Sukoharjo.
"Saya harusnya juga mendaftar ke KPU pusat karena saya juga bacaleg untuk DPR-RI, tapi saya pilih ngamping-ngampingi pendaftaran di daerah. Khususnya Dapil V Jateng ini," ungkap pria yang pernah menjabat Wakil Bupati Sukoharjo dua periode.
Menyoal kader militan, Mohamad Toha menyebut, massa atau kader PKB cukup solid, terutama di daerah Soloraya.
"Saya optimis kader kami militan. Target satu fraksi di masing-masing kota/kabupaten bukan hal yang berlebihan dan kami optimis tercapai," tegas dia.
Diungkapkan, dengan modal satu fraksi di masing-masing kota juga menjadi modal utama untuk politik berkelanjutan, termasuk pemilihan kepala daerah di kota/kabupaten dan provinsi, juga pada pemilihan presiden (Pilpres).
"Kami tegak lurus dengan peraturan pusat, kekuatan di daerah akan menjadi modal dalam pilpres mendatang. Kami teguh mengusung Muhaimin Iskandar sebagai capres atau cawapres (calon wakil presiden)," pungkas Mohamad Toha. (nas)
(and_)