Hard News

Gangguan Asap Dampak Kebakaran TPA Jatibarang, Wali Kota Semarang Minta Maaf

Jateng & DIY

7 Oktober 2023 11:07 WIB

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryati Rahayu berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk memadamkan kebakaran di TPA Jatibarang, Sabtu (07/10/2023)

SEMARANG, solotrust.com - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu meminta maaf kepada masyarakat terdampak gangguan asap kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang, Jumat hingga Sabtu (06-07/10/2023).

"Kami meminta maaf kepada masyarakat yang terkena dampak gangguan asap akibat kebakaran TPA Jatibarang. Berbagai upaya sedang kami lakukan untuk proses pemadaman ini," katanya.



Mbak Ita, sapaan akrab Hevearita Gunaryanti Rahayu juga terlihat memimpin langsung proses pemadaman kebakaran TPA Jatibarang. Pada Sabtu pagi (07/10/2023), Mbak Ita dan Sekda Kota Semarang, Iswar Aminuddin terlihat kompak berada di lokasi kebakaran untuk memantau kondisi terkini.

"Anginnya kencang sehingga asap itu sampai ke permukiman warga. Kepada masyarakat, sekali lagi kami mohon maaf. Atas nama Pemerintah Kota Semarang kami mohon maaf atas kesekian kalinya terkait kasus kebakaran di TPA Jatibarang. Ini memang berbeda zona, sebelumnya ada di zona pasif, sekarang (kebakaran meluas-red) ke zona pasif dari 2, 3, dan 4," katanya.

Wali kota sudah mengerahkan seluruh armada pemadam untuk melakukan penanganan kebakaran. Selain itu, dirinya juga berkoordinasi dengan TNI-Polri dan stakeholder lain terkait upaya mencari bantuan pemadaman.

“Sudah padam dan hanya asap serta masih ada titik api berupa bara. Berkat bantuan berbagai pihak, seperti BPBD, PU, Perkim ada TNI-Polri, upaya pemadaman ini bisa lebih masif,” ucap Mbak Ita.

Titik kebakaran adalah zona aktif, yakni dua dan tiga yang merupakan area sampah belum lama dibuang. Dampak dari kebakaran ini area sekira dua hektare hangus.

Kebakaran meluas karena pengaruh angin kencang membuat api merambat ke wilayah lain. Dia mengaku sempat ada kendala pemadaman karena titik-titik api jauh dari jangkauan mobil pemadam.

Oleh karena itu, Mbak Ita langsung berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk meminta bantuan water bombing. Hanya, helikopter mengoperasikan water bombing masih menangani kebakaran di lereng Gunung Lawu. 

“Sudah komunikasi dengan BNPB, tapi masih pengondisian di Lawu. Kami diminta upaya dulu, semoga tidak perlu pakai water bombing,” paparnya.

Di lain sisi, Mbak Ita berharap Kota Semarang segera diguyur hujan. Cuaca panas ekstrem di Kota Semarang ditengarai menjadi salah satu pemicu terjadinya kebakaran di area terbuka. (fjr)

(and_)

Berita Terkait

Kamar di Lantai 5 Grand HAP Hotel Solo Kebakaran, Asap Membumbung Tinggi

Favehotel Solo Jadi Pioner Pelatihan Fire Drill di Region Central Archipelago International

Mitsubishi L300 Meledak, SPBU Cuplik Sukoharjo Terbakar Hebat

Atasi Kebakaran di 17 Kecamatan, 85 Relawan Pemadam Kebakaran Karanganyar Dilantik

Bandara Adi Soemarmo Simulasi Demonstrasi Massa hingga Kebakaran Terminal

Antisipasi Kebakaran, Favehotel Solo Gelar Pelatihan Fire Drill

Mbak Ita Putuskan Berkantor Sementara di TPA Jatibarang

Mbak Ita Kerahkan Seluruh Armada Pemadam Tangani Kebakaran TPA Jatibarang

Mbak Ita Minta Inject Ulang setelah Titik Api Muncul di TPA Jatibarang

Mbak Ita Pimpin Langsung Pemadaman TPA Jatibarang

Agustina Wilujeng Kunjungi Wali Kota Semarang Terdahulu

Jawab Soal Efisiensi Anggaran, Wali Kota Semarang Sebut APBD Dialihkan ke Persoalan Urgent

Ucapan Selamat dan Haru Warnai Acara Pisah Sambut Wali Kota Solo

Tak Ikut Retret, Agustina Wilujeng Pilih Urus Sampah dan Banjir Semarang

AJI Kecam Intimidasi Petugas Keamanan Wali Kota Semarang pada Jurnalis saat Konfirmasi Kasus Pemanggilan KPK

Bawaslu Siap Berikan Keterangan dalam Perkara PHP Wali Kota Semarang 2024

Tingkatkan Perlindungan Hukum Perempuan dan Anak, Kemenkum Jateng dan PTA Semarang Teken Nota Kesepahaman

Agustina Wilujeng Ingin Perbanyak Tempat Pengolahan Sampah di Kota Semarang

Agustina Wilujeng Kunjungi Wali Kota Semarang Terdahulu

Ajudan Kapolri Intimidasi Pewarta Foto Media Antara

Wartawan Diancam dan Ditempeleng Ajudan Kapolri di Semarang, PWI Solo: Copot dari Jabatan

Disperindag Jateng Tinjau Harga Bahan Pokok di Beberapa Pasar Kota dan Kabupaten Semarang

Buntut Tindakan Represif ke Wartawan, Ajudan Pj Gubernur Jateng Minta Maaf

SIM-nya Dicabut, Suga BTS Minta Maaf usai Berkendara dalam Keadaan Mabuk

Gibran Minta Maaf Soal Sikapnya saat Debat Perdana Pilpres 2024

Viral Aksi Seleb TikTok Marahi Siswi Magang Berujung Minta Maaf

Sempat Geram Soal Penolakan Timnas Israel di Piala Dunia U-20, Gibran Minta Maaf ke Ganjar dan Wayan Koster

Pelaku Perundungan Siswi di Karanganyar Ramai-ramai Minta Maaf ke Orangtua Korban

Pemkot Semarang Cegah Stunting dengan Program Kolaboratif

Rakernas BEM SI ke-17, Wali Kota Semarang Komitmen Dukung Kegiatan Mahasiswa

Mbak Ita Jadi Orangtua Asuh Anak Pasutri Tunanetra yang Tertolak PPDB SMA Semarang

Mbak Ita Hadiri Tasyakuran Pindahan Kantor PKB Kota Semarang, Jadi Ajang Silaturahmi

Pemkot Semarang Gelar Townhall Muda Fest

Jelang Pilwalkot Semarang, Mbak Ita Sambangi Kantor DPD Golkar

Mbak Ita Pamit kepada ASN dan Warga Semarang, Tegaskan Tetap Berkarya

Pemkot Semarang Cegah Stunting dengan Program Kolaboratif

Jelang Pilwalkot Semarang, Mbak Ita Sambangi Kantor DPD Golkar

Hendi Apresiasi Kinerja Mbak Ita Kelola Barang dan Jasa Pemkot Semarang

Panen 400 Kg Bawang Merah, Mbak Ita Pastikan Semarang Daulat Pangan

Wali Kota Semarang Ingin Kembangkan Balai Benih Pertanian Jadi Destinasi Agrowisata Lengkap dengan Museum

Berita Lainnya