Pend & Budaya

Pemilu 2024, Mahasiswa UMS Tuntut Netralitas Institusi Pendidikan dan Gerakan Mahasiswa

Pend & Budaya

26 Desember 2023 12:03 WIB

Sejumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dari berbagai fakultas menggelar aksi Jumat Melawan sebagai bentuk kebebasan berpendapat masyarakat di negara demokrasi, Jumat (22/12/2023)

SUKOHARJO, solotrust.com - Sekira 50 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dari berbagai fakultas menggelar aksi Jumat Melawan sebagai bentuk kebebasan berpendapat masyarakat di negara demokrasi. Aksi berlangsung pukul 15.30 WIB hingga 17.30 WIB yang turut mendapat pengawalan dari aparat kepolisian setempat, Jumat (22/12/2023).

Tuntutan digaungkan dalam aksi adalah tentang netralitas institusi pendidikan, disinyalir mulai berafiliasi dengan salah satu pasangan calon presiden Indonesia.



Salah seorang peserta aksi, Achmad berujar, semestinya institusi pendidikan tidak ikut campur dalam politik praksis, jangan sampai mencederai intelektualitas institusi pendidikan. Gerakan mahasiswa seharusnya juga bersikap netral dalam melihat fenomena perpolitikan Indonesia pun bukan berarti apatis.

“Gerakan mahasiswa perlu menempatkan diri sebagai seorang intelektual organik dalam menilai hiruk pikuk perpolitikan negara. Jangan sampai kita tenggelam arus politik yang tidak mengedepankan nilai, moral, dan konstitusi yang berlaku,” imbuh mahasiswa UMS dan pegiat komunitas literasi tamanwacana yang menjadi salah satu penyelenggara aksi.

Selain itu, penyelenggaraan demokrasi di Indonesia juga turut disoroti dalam aksi. Pasalnya, sampai detik ini banyak kasus melanggar hak kebebasan masyarakat dan ketetapan Undang-Undang atau pun peraturan yang tidak melalui tahap musyawarah sebagai ciri khas negara demokrasi.

Menurut peserta aksi lainnya, Eky, saat ini masyarakat bisa melihat sendiri permainan para oligarki negara merajalela yang mulai mencederai asas demokrasi Indonesia. Kasus besar tersorot sampai detik ini adalah ketetapan Mahkamah Konstitusi (MK). Ia pun mempertanyakan bagaimana bisa MK membuat peraturan baru mengenai batas usia presiden dan wakil presiden.

“Selain itu, banyak kasus lain, seperti pembungkaman warga Cadas, represi yang dilakukan oleh aparatur sipil negara ikut berpartisipasi terkikisnya nilai-nilai demokratis Indonesia,” lanjutnya

Ketua Umum IMM UMS, Ezat menyoroti aksi ini hanyalah permulaan. IMM sebagai organisasi pergerakan akan membuka koordinasi dengan seluruh elemen gerakan mahasiswa lainnya untuk menyusun agenda sejenis dengan isu sama.

“Kami akan coba koordinasi dengan organisasi pergerakan lain untuk menarasikan netralitasnya dan tidak berafiliasi dengan partai politik atau calon presiden mana pun dengan gerakan yang lumrahnya dilakukan oleh seorang aktivis mahasiswa,” ujarnya.

(and_)

Berita Terkait

Publikasi Pelaksanaan Pemilu 2024, Permintaan Pantauan di KY Meningkat 911 Pemohon

Bawaslu Demak Luncurkan Buku Kerja Pengawas Ad Hoc Pemilu 2024

Dalang Wartoyo Dukung Hak Angket atas Dugaan Kecurangan Pemilu 2024

Mahasiswa KKN Undip Tingkatkan Literasi Informasi Masyarakat Jelang Pemilu 2024

Mahasiswa KKN Undip Serukan Gerakan Antigolput Pemilu 2024

Bawaslu Kota Semarang Umumkan 4646 Calon PTPS Terpilih

Tips Mahasiswa Tetap Produktif Tanpa Burnout

UNS Sosialisasikan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru 2025

KKN, Ribuan Mahasiswa UNS Siap Mengabdi di 7 Provinsi

Dukung Aksi Penghijauan, KAI dan Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMS Bagikan Bibit Tanaman Gratis

Berbagi Bibit Tanaman Gratis, Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMS Lakukan Kampanye Membumigrup

Disperindag Jateng Sosialisasikan Ketentuan di Bidang Cukai kepada Mahasiswa KKN Unsoed

Diguyur Hujan, Umat Kristiani di Boyolali Tetap Gelar Jalan Salib

Terima Perwakilan Pengemudi Online, Menaker Siap Fasilitasi THR dan Finalisasi Regulasinya

Wamenaker Kecewa Kurator Tak Hadiri Mediasi dengan Sritex

Jemaat GSJA Immanuel Boyolali Laksanakan Ibadat Natal dengan Khidmat, Usung Tema Menyala

Sambut Natal, GSJA Immanuel Boyolali Bagi-bagi Paket Natal ke Warga

Sederet UMKM dan Seni Semarakkan Peringatan Hari Pariwisata Sedunia di Boyolali

Guru Besar Fakultas Hukum UMS Tegaskan Tanda Tangan di Transkrip Nilai ZM Palsu

Kemenkum Jateng-UMS Dorong Optimalisasi Pemanfaatan Kekayaan Intelektual di Perguruan Tinggi

Rektor Baru UMS Gagas 8 Prioritas University Leader

2.389 Lulusan Diwisuda, Rektor UMS Minta Alumni Junjung Etika dan Moral

PPG UMS Luluskan 10.746 Guru Profesional

Seribu Lebih Pesilat Tapak Suci Ikuti Turnamen Nasional di Edutorium UMS

Masa Kampanye, Bawaslu Kota Semarang Teruskan 2 Pelanggaran Netralitas ASN ke BKN

Jateng Masuk 5 Provinsi Rawan Dugaan Pelanggaran Netralitas

PSI Boyolali Laporkan 2 ASN ke Bawaslu

Pemda Diminta Tunda Pencairan Bantuan Keuangan, Jaga Netralitas Pilkada

Jelang Pilkada, Bawaslu Karanganyar Soroti Netralitas ASN dan TNI-Polri

Pendaftaran Calon Kepala Daerah, Bawaslu Semarang Konsentrasi Pengawasan Netralitas ASN dan TNI-Polri.

PA GMNI Dorong Kader Terbaik Maju Pilkada 2024

Aliansi Masyarakat Karanganyar Gelar Aksi Damai Dukung Pengesahan RUU TNI

JMPPK bakal Gelar Aksi Besar Tuntut PT KRI sebelum Pilkada

Blokade Jalan Tambang Pabrik Semen Dibuka, Warga Tegaldowo Ancam Gelar Aksi Besar

Langkah Gemilang Pipit, Putri Solo III 2023: Lulus Akselerasi dan Raih Gelar Wisudawan Tercepat

Jaringan Swiss-Belhotel Internasional di Yogyakarta, Solo, Semarang Peringati Hari Anak Nasional dengan Aksi Sosial

UMS Kecam dan Kutuk Keras Genosida Israel Cs atas Rakyat Palestina

SMKN 2 Surakarta Telat Daftar SNBP, Siswa dan Orangtua Gelar Demonstrasi

Bandara Adi Soemarmo Simulasi Demonstrasi Massa hingga Kebakaran Terminal

Aksi Indonesia Melawan, Pendemo Teriakkan Jokowi Pulang dan Bawa Boneka Presiden

IMM UMS Tuntut Netralitas Institusi Pendidikan dan Gerakan Mahasiswa dalam Pemilu 2024

PKL Malioboro Bergerak, Tagih Janji dan Kirim Surat Terbuka ke Dewan

Gelar Aksi dan Tepis Pernyataan Rektor, DEMA UIN Raden Mas Said Buka Suara Soal Kerja Sama Pinjol

Berita Lainnya