KARANGANYAR, solotrust.com - Sejumlah mahasiswa Universitas Surakarta (UNSA) mengikuti program kuliah kerja nyata (KKN) di Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar. Kegiatan ini dilakukan guna menggali potensi desa setempat dalam koridor smart village.
Kelompok KKN bertugas spesifik untuk mewujudkan smart government, smart people, smart environment, dan smart economic. Empat penugasan ini digarap 78 mahasiswa di Dusun Benowo, Dusun Karangrejo, Dusun Plosokerep, dan Dusun Gunungwijil.
Mereka mulai terjun ke lapangan pada awal Januari dan berakhir pada 27 Januari mendatang. Acara pelepasan mahasiswa digelar di ruang Anthorium Rumah Dinas Bupati, Senin (15/01/2024).
Usai pelepasan mahasiswa KKN, Rektor Universitas Surakarta, Astrid Widayani, mengungkapkan mahasiswa dibagi empat kelompok. Masing-masing kelompok menggali potensi dan mendampingi warga dusun di tempatnya KKN untuk mewujudkan smart people, smart environment, smart economic dan smart government.
"Smart village sebenarnya sudah diawali di Desa Kemuning, Ngargoyoso. Hanya saja implementasinya berlainan. Smart Village di Kemuning lebih ke wisata dan digitalisasi ekonomi, sedangkan di Desa Ngringo penggalian potensi jauh lebih luas, mengingat jumlah penduduk banyak dan mewakili semua latar belakang sosial ekonomi," jelasnya.
Pelaksanaan kegiatan ini merupakan KKN pertama dari UNSA ke Desa Ngringo mengusung tema smart village. Pemilihan lokasi KKN di Desa Ngringo bukan tanpa alasan. Desa ini memiliki beberapa persoalan yang perlu mendapat perhatian, seperti permasalahan lingkungan hingga pemasaran produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Selain itu, Desa Ngringo juga punya potensi dan jaraknya relatif dekat dengan kampus UNSA.
"Dalam kegiatan KKN ini mahasiswa dipersilakan mengeksplorasi semua permasalahan di lokasi empat dusun itu. Waktu kurang lebih empat minggu ini dirasa cukup. Mahasiswa KKN dari jurusan teknik, ini bagian dari program Merdeka Belajar Kemendikbud," papar Astrid WIdayani.
Sementara itu, Pj Bupati Karanganyar, Timotius Suryadi, menyebut besarnya jumlah penduduk Desa Ngringo memberikan sumber informasi bagi mahasiswa KKN UNSA.
"Desa Ngringo cocok untuk dijadikan penelitian sosial. Ngringo punya banyak informasi untuk dijadikan bahan penelitian. Semoga sumber daya manusia (SDM) desa meningkat dari pendampingan akademisi ini," kata dia. (joe)
(and_)