SEMARANG, solotrust.com - Sebanyak 109 pegawai di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang telah memasuki masa pensiun. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Semarang telah mengantongi sejumlah nama sesuai pangkat dan jabatannya
Kepala BKPP Kota Semarang, Joko Hartono menyampaikan terkait kekosongan jabatan akan diisi pelaksana tugas (Plt) dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Di samping itu, ia juga akan membuat kaderisasi untuk pengisian jabatan.
“Kekosongan ini sementara diisi plt dan nanti ada penataan tentu membutuhkan pertimbangan secara matang karena menempatkan seseorang itu kita harus tahu kelebihan masing-masing orang karakteristiknya," kata Joko Hartono.
"Eselon dua sesuai dengan ketentuan memang harus ada seleksi terbuka, tetapi eselon tiga ke bawah masih mekanisme belum seleksi terbuka, tapi kami sudah mulai juga menyusun uji kompetensi,” imbuhnya.
Penyerahan Surat Keputusan (SK) Pensiun Aparatur Sipil Negera (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang TMT 1 Maret sampai 1 April 2024 dilakukan di Ruang Lokakrida Balai Kota Semarang, Senin (29/01/2024)
Terkait penyerahan SK ini, ada dari eselon II, yakni Nana Storada, eselon III ada empat orang, eselon IV ada 18 orang, jabatan fungsional ada 55 orang, dan pelaksana ada 31 orang.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengucapkan apresiasi dan terima kasih atas dedikasi dan pengabdian selama mengemban tugas, melayani warga Kota Semarang. Ia juga berdoa agar para ASN yang telah pensiun selalu diberikan kelancaran dan kesehatan.
“Ya tentu kita mengapresiasi, terima kasih sudah berdedikasi untuk Kota Semarang dan kita harapkan nanti kita semua juga mendapatkan ilmu. Kita tahu kan pasti teman-teman punya tempat di masing-masing bidang dan keahliannya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Mbak Ita, sapaan akrab wali kota menyebut ada 109 pegawai Pemkot Semarang menerima SK pensiun. Rinciannya untuk Maret 57 pegawai dan April 52 pegawai.
Menanggapi adanya kekosongan jabatan, ia meminta kepada Badan Kepegawaian dan Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Semarang untuk segera membuat mekanisme pengisian jabatan.
“Saya tadi juga minta pada teman BKPP membuat memori jabatan sehingga nanti bisa mengambil pekerjaan rumah yang masih ada ini bisa segera kita lanjutkan,” paparnya. (fjr)
(and_)