Hard News

Pemkot Semarang Bantu Nelayan Terdampak Cuaca Ekstrem

Jateng & DIY

22 Maret 2024 18:01 WIB

Perahu yang rusak di wilayah Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang

SEMARANG, soloteust.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang memastikan bakal memberikan bantuan kepada nelayan terdampak cuaca ekstrem. Ada dua wilayah kampung nelayan terdampak, bahkan banyak kapal nelayan mengalami kerusakan, yakni di wilayah Mangunharjo dan Mangkang Wetan, Kecamatan Tugu.

Saat ini Dinas Perikanan Kota Semarang tengah melakukan inventarisasi perahu rusak nelayan. Kepala Dinas Perikanan Kota Semarang, Sih Rianung menyebut, ada 24 perahu hanyut, satu perahu diketahui hilang dan belum ditemukan sampai sekarang. Adapun dari jumlah itu, enam perahu mengalami kerusakan ringan dan delapan mengalami kerusakan sedang.



"Lima perahu milik nelayan rusak berat, ada mesin kapal yang mengalami kerusakan, bahkan ada dua mesin yang hilang. Ada pula alat tangkap seperti jaring yang hilang," ungkapnya, Kamis (21/03/2024).

Sih Rianung memastikan, seperti arahan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, pihaknya bakal intens berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk penanganan pascabencana. Apalagi sejumlah nelayan tidak melaut karena cuaca buruk ditambah mengalami kerusakan perahu dan peralatan.

"Kami akan komunikasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya, para nelayan ini nggak bisa melaut, jadi butuh bantuan sembako. Selama ini bantuan hanya berupa nasi bungkus," sebutnya.

Selain itu, Sih Rianung mengaku memang perlu dibangun jembatan darurat bagi nelayan di RW 7 Mangkang Wetan. Jembatan selama ini jadi penghubung putus karena terdampak banjir. Jembatan ini biasanya digunakan untuk aktivitas nelayan, sekaligus sandar perahu.

"Kemarin juga ada evaluasi perlu dipasang alat peringatan dini banjir (early warning system) di sungai Plumbon dan Beringin, terutama yang dekat dengan kampung nelayan," tukasnya. (fjr)

(and_)

Berita Terkait

Hardiknas 2025, Kota Semarang Teguhkan Komitmen pada Pendidikan Berkeadilan

Wali Kota Semarang Paparkan Pola Pembangunan Tematik 5 Tahunan

Antisipasi Gangguan Keamanan saat May Day, Polrestabes Semarang Siapkan Pengamanan Maksimal

DPRD Kota Semarang Dorong Optimalisasi Pengembangan PAUD lewat Monitoring di Genuk

Agustina Wilujeng Dukung Pengembangan Sport Tourism di Kota Semarang

Fakultas Hukum UPGRIS Semarang Lakukan Kunjungan Kerja Sama ke Kantor Penghubung Komisi Yudisial Jateng

4 Ragam Tradisi Ngabuburit Unik di Indonesia

Dirpolairud Polda Jateng Bagikan Pelampung dan Perahu Karet di Waduk Kedung Ombo

Puluhan Pemilik Perahu Wisata di Boyolali Dapat Bantuan Pelampung dari PMI

Tahun Baru Imlek, Warga Solo Bisa Jalan-jalan di CFN dan Naik Perahu

Luar Biasa! Wanita Ini Layani Pembeli di Atas Perahu saat Hujan

Naik Perahu, Presiden Seberangi Sungai Sapa Warga di Cilacap

Mbak Vivit Blusukan di Kampung Nelayan, Ini Harapan Warga

Blusukan ke TPI Sarang, Mbak Vivit Disambut Satu Jari Para Nelayan

Miliki 8000 Tablet Obat Berlogo Y, Nelayan di Rembang Diringkus Polisi

Petani dan Nelayan Deklarasikan Dukungan Mas Dar Nyalon Gubernur Jateng

Asosiasi Nelayan Rembang Kutuk Aksi Pembakaran Kapal di Kalbar

Tekan Angka Kematian Nelayan Akibat Sakit saat Berlayar melalui Aksi CKB

BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Jelang Mudik Lebaran 2025

BMKG Sediakan Informasi Cuaca Terintegrasi, Dukung Kelancaran Mudik Lebaran 2025

BMKG: Cuaca Ekstrem Masih Mengintai Sebagian Wilayah Indonesia di Awal Februari 2025

Mau Liburan Nataru? BMKG: Cek Info Cuaca Sebelum Berpergian!

Waspada 3 Hari ke Depan! BMKG Deteksi Bibit Siklon di Samudra Hindia Barat Daya Banten

Masuk Musim Penghujan, Awas Cuaca Ekstrem dan Bencana Hidrometeorologi Mengintai!

Berita Lainnya