SOLO, solotrust.com - Sejumlah orangtua dan siswa SMKN 2 Surakarta menemui pihak sekolah, Rabu (05/02/2025) siang. Audiensi digelar di aula sekolah buntut dari aksi demonstrasi para siswa yang viral di media sosial pada Selasa (04/02/2025).
Hal itu dilakukan karena para siswa kelas 12 terancam gagal mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025 karena pihak sekolah belum selesai melakukan finalisasi pengisian data pada Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
Audiensi berlangsung secara tertutup di aula SMKN 2 Surakarta, Jalan Adi Sucipto, Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Rabu (05/02/2025). Hasilnya, pihak sekolah mengaku sebelumnya telah berupaya memfasilitasi penyelesaian finalisasi PDSS dengan mengajukan permohonan ke Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) pada Senin (03/02/2025).
Tim Penginput PDSS SMKN 2 Surakarta, Joko Widodo, menjelaskan dalam pertemuan disepakati beberapa langkah yang akan diambil siswa, orangtua, dan pihak sekolah. Kini mereka masih menunggu hasil upaya dilakukan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.
"Intinya, kami masih menunggu hasil akhir yang sedang diusahakan oleh ibu kepala dinas provinsi. Itu yang menjadi harapan utama kami," ungkap Joko Widodo usai pertemuan.
Ia menegaskan, jika upaya itu tak membuahkan hasil, pihak sekolah telah menyiapkan alternatif lain.
"Seandainya yang diusahakan ibu kepala dinas tidak berhasil, kami akan mencari jalan lain. Nah, tadi disepakati bahwa alternatif kedua adalah mempersiapkan siswa untuk mengikuti jalur UTBK atau jalur tes," jelas Joko Widodo.
Sebagai bentuk tanggung jawab atas kelalaian yang terjadi, pihak sekolah akan berupaya menanggulangi masalah ini dengan memberikan pendampingan kepada siswa dalam persiapan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).
"Sekolah akan memberikan pendampingan agar anak-anak yang mengikuti UTBK bisa mendapatkan nilai baik," ujarnya.
Adapun untuk mendukung persiapan itu, pihak sekolah juga akan bekerja sama dengan lembaga bimbingan belajar (Bimbel).
"Kami akan mencoba mendatangkan mentor dari bimbel. Selain itu, kegiatan pembelajaran di sekolah juga akan difokuskan untuk persiapan UTBK," tukasnya. (add)
(and_)