SOLO, solotrust.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) gencar melakukan edukasi agar masyarakat makin cerdas dan bijak mengelola keuangan dan menggunakan produk keuangan.
Untuk itu, OJK mengadakan kegiatan bertajuk "Edukasi Keuangan Bagi Pengurus dan Anggota Bhayangkari EXWIL Surakarta" di Hotel Novotel Solo, Kamis (19/7/2018).
Salah seorang narasumber, Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Solo, M. Wira Adibrata menyambut positif kegiatan edukasi tersebut, sebab dinilai efektif untuk mengenalkan industri keuangan ke masyarakat. Juga mengajarkan masyarakat bagaimana merencanakan keuangan keluarga.
"Pasar modal bisa menjadi alternatif wahana investasi. Sehingga kegiatan ini diharap meningkatkan pemahaman masyarakat agar tidak mudah tertipu investasi bodong," ujarnya pada solotrust.com, Kamis (19/7/2018).
Narasumber Financial Preneur, Reni K Ashuri menerangkan bahwa masyarakat sangat perlu melakukan pengaturan finansial. Sebab, bila tidak, nilai dana yang dimiliki masyarakat saat ini akan turun di masa depan.
"Mengingat peningkatan inflasi di Indonesia pertahun, idealnya masyarakat menyisihkan dana untuk tabungan dan investasi minimum 20 persen dari penghasilan setiap bulan," paparnya.
Menurutnya, sebelum memanfaatkan produk tabungan dan investasi, sangat penting bagi masyarakat punya pengetahuan terkait produk, tujuan, serta resiko. Terlebih pada produk investasi selalu ada resiko dan ancaman investasi bodong.
"Masyarakat harus mengatur sedemikian rupa pendapatan bulanan karena selain untuk kebutuhan harian juga kebutuhan harian ketika sudah tidak produktif lagi," tuturnya. (Rum)
(wd)