Hard News

Hindari Corona, Umat Hindu Diminta Sembahyang Tawur Agung di Pura Setempat

Sosial dan Politik

23 Maret 2020 18:05 WIB

Rapat Koordinasi Penanggulangan Virus Corona di kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah yang turut dihadiri seluruh tokoh agama tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jateng (Dok. Vivi/Humas Jateng)

SEMARANG, solotrust.com - Terkait imbauan pemerintah bagi masyarakat agar menghindari kerumunan sebagai upaya menangkal persebaran virus corona (Covid-19), Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Jawa Tengah (PHDI Jateng) Anak Agung Ketut Darmaja meminta agar umat Hindu di Jawa Tengah melakukan peribadatan di pura atau rumah masing-masing.

"Kami anjurkan sembahyang di pura terdekat. Kalau tidak ada pura, ya sembahyang di rumah," kata Agung dalam Rapat Koordinasi Penanggulangan Virus Corona di kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah yang turut dihadiri seluruh tokoh agama tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jateng, sebagaimana dilansir dari laman Humas Jateng (20/03/2020).



Sedianya, ibadah Tawur Agung akan digelar pada 24 Maret, sehari menjelang hari suci Nyepi di Candi Prambanan, Klaten dan dihadiri umat Hindu dari berbagai daerah di Tanah Air. Mengingat pemerintah telah menetapkan status tanggap darurat Covid-19, ritual tetap akan dilaksanakan, namun dengan jumlah peserta lebih sedikit guna mengurangi risiko penularan virus corona.

"Ritual tetap akan berjalan, namun seremonial tidak ada. PHDI Jateng mengikuti instruksi dari PHDI pusat, termasuk panitia Nyepi, kemudian mengikuti petunjuk gubernur. Bahwasanya untuk ritual kami batasi orangnya difokuskan pada pemimpin upacara, rohaniawan yang menyiapkan sesaji dan perwakilan panitia," tutur Anak Agung Ketut Darmaja.

Terkait jumlah peserta ritual Tawur Agung, pihaknya tengah melakukan komunikasi dengan pihak Taman Wisata Candi. Anak Agung Ketut Darmaja berharap, jumlahnya tak lebih dari 200 orang. Pada kondisi normal, ritual bisa dihadiri puluhan ribu umat.

"Dengan jumlah 150-200 itu tak banyak, tempat duduk kami bisa atur sedemikian rupa. Seremonial, mengundang menteri dan sebagainya tidak ada. Hanya acara ritual inti saja," imbuhnya.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah siap menjembatani komunikasi dengan pemerintah pusat terkait pelaksanaan upacara Tawur Agung. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga akan berkomunikasi dengan bupati Klaten sebagai pemangku wilayah dan Taman Wisata Candi Prambanan sebagai pengelola destinasi.

"Terkait (acara) di Prambanan, saya sendiri sudah komunikasi dengan pusat agar pesertanya tidak banyak, tidak sampai 10 ribu. Kemungkinan harapannya di bawah seratus orang. Kalau dari pusat inginnya 10-15 orang saja, kalau bisa segitu lebih baik lagi kan agar bisa mengatur jarak dan lain sebagainya," kata Gubernur Ganjar. (Lin)

(redaksi)

Berita Terkait

Positif Covid-19, Iko Uwais: Virus Corona Itu Nyata!

Fatin Shidqia dan Arafah Rianti Terpapar Corona, Begini Kondisinya

Kemenkes: Vaksin Covid-19 Efektif Menangkal Mutasi Virus Corona

Mutasi Virus Corona B117 Lebih Cepat Menular, Masyarakat Diimbau Perketat Disiplin Prokes

Artis Senior Roy Marten Terserang Virus Corona

Mengeluh Pusing dan Pilek, Donna Agnesia Terpapar Covid-19

Positif Covid-19, Iko Uwais: Virus Corona Itu Nyata!

Positif Corona, BCL Minta Masyarakat Bangun Sistem Imun

25 Warga Sumber Terpapar Corona, Gibran: Waspadai Perkembangan Covid-19 Pascalebaran

Fatin Shidqia dan Arafah Rianti Terpapar Corona, Begini Kondisinya

Kemenkes: Vaksin Covid-19 Efektif Menangkal Mutasi Virus Corona

Mutasi Virus Corona B117 Lebih Cepat Menular, Masyarakat Diimbau Perketat Disiplin Prokes

Prihatin Penolakan Jenazah Covid-19, Kades Wonosobo Sumbang Tanah Pemakaman

Twindy Rarasati Positif Covid-19, Kembarannya Beri Dukungan

Imbas Corona, Penjualan Bunga Tabur Jelang Ramadan Lesu

Wabah Corona, Usaha Wedangan di Solo Tetap Boleh Buka

Bantuan Lawan Corona untuk Pemkot Solo Terus Mengalir

Anggota Dewan FPKS Solo Serahkan Bantuan APD ke Puskesmas Pajang

Pasien Positif Tambah 6, Satu Meninggal Dunia

Cegah Klaster Perkantoran, 125 Pegawai di Pelayanan Akan Diswab di Mobil Lab PCR

Prihatin Penolakan Jenazah Covid-19, Kades Wonosobo Sumbang Tanah Pemakaman

Twindy Rarasati Positif Covid-19, Kembarannya Beri Dukungan

Imbas Corona, Penjualan Bunga Tabur Jelang Ramadan Lesu

Wabah Corona, Usaha Wedangan di Solo Tetap Boleh Buka

Prihatin Penolakan Jenazah Covid-19, Kades Wonosobo Sumbang Tanah Pemakaman

Twindy Rarasati Positif Covid-19, Kembarannya Beri Dukungan

Imbas Corona, Penjualan Bunga Tabur Jelang Ramadan Lesu

Wabah Corona, Usaha Wedangan di Solo Tetap Boleh Buka

Bantuan Lawan Corona untuk Pemkot Solo Terus Mengalir

Anggota Dewan FPKS Solo Serahkan Bantuan APD ke Puskesmas Pajang

Prihatin Penolakan Jenazah Covid-19, Kades Wonosobo Sumbang Tanah Pemakaman

Twindy Rarasati Positif Covid-19, Kembarannya Beri Dukungan

Imbas Corona, Penjualan Bunga Tabur Jelang Ramadan Lesu

Wabah Corona, Usaha Wedangan di Solo Tetap Boleh Buka

Bantuan Lawan Corona untuk Pemkot Solo Terus Mengalir

Anggota Dewan FPKS Solo Serahkan Bantuan APD ke Puskesmas Pajang

Dwayne Johnson The Rock Positif Corona

Tujuh Kasus Positif Covid-19 Baru Muncul di Solo, Lima Diantaranya Hasil Tracing

Pasien PDP di Solo Masih Terus Bertambah

Covid-19 DIY Meningkat, Ada Penambahan 6 Kasus Positif

Kabar Baik! Mahasiswa UNS Positif Corona Sembuh

Pasien Positif Covid di Solo Jadi 13 Orang, Satu Kasus Baru Asal Laweyan

Prihatin Penolakan Jenazah Covid-19, Kades Wonosobo Sumbang Tanah Pemakaman

Twindy Rarasati Positif Covid-19, Kembarannya Beri Dukungan

Imbas Corona, Penjualan Bunga Tabur Jelang Ramadan Lesu

Wabah Corona, Usaha Wedangan di Solo Tetap Boleh Buka

Bantuan Lawan Corona untuk Pemkot Solo Terus Mengalir

Anggota Dewan FPKS Solo Serahkan Bantuan APD ke Puskesmas Pajang

Umat Hindu di Jateng dan DIY Gelar Tawur Agung di Candi Prambanan

Berita Lainnya