SRAGEN, solotrust.com- Sejumlah titik lokasi akan dijadikan tempat mencegat para pemudik yang masuk ke wilayah Kabupaten Sragen. Selain Terminal Induk Pilangsari, bus-bus akan dicegat di terminal Gemolong dan di depan Markas Kodim 0725 yang berada di Jalan Raya Sukowati.
Ketua Gugus Tugas Covid 19 Kabupaten Sragen, yang juga Bupati Kepala Daerah Kabupaten Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati akan mengerahkan petugasnya untuk mencegat para pemudik. Tim Gugus Tugas Covid 19 tingkat Kabupaten Sragen selain diketuai Bupati, sekretarisnya adalah komandan Kodim.
Seiring penetapan pemerintah tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang ditandatangani Presiden Jokowi, antisipasi kepulangan warga ke daerah mulai dilakukan. Di Kabupaten Sragen sendiri jumlah Pelaku Perjalanan yang terpantau pada Rabu malam telah mencapai 4 ribu orang. Hal itu diperkirakan akan terus mengalami penambahan, terutama para pemudik dengan menggunakan kendaraan pribadi.
Penjelasan itu diungkapkan Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, saat jumpa pers bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen Tatag Prabawanto dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen Hargiyanto di Aula Sukowati Sekretariat Daerah (Setda) Sragen, Kamis (2/4/2020) sore.
“Ada beberapa langkah yang akan dilakukan untuk manajemen pemudik. Para warga yang nekat melakukan perjalanan mudik akan dicegat untuk dilakukan scrinning dibeberapa titik lokasi.” Tuturnya.
Selain soal manajemen pemudik, Gugus Tugas Covid 19 juga melaporkan beberapa perkembangan, seperti Hasil laboratorium spesimen dari oral swab tenggorokan terhadap lima orang pasien dalam pengawasan (PDP) di Sragen negatif virus corona. Sementara sebanyak 22 tenaga medis dan dokter di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen dites virus corona menggunakan rapid test dan hasilnya juga negatif. (saf)
(wd)