SOLO, solotrust.com - Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo kembali mengadakan rapid test alias tes cepat massal, masif, dan terstruktur, Rabu (17/06/2020). Setelah beberapa waktu lalu menyasar pedagang pasar, pusat perbelanjaan, dan aparatur sipil negara (ASN), kali ini rapid test dilakukan terhadap driver atau pengemudi ojek dan taksi, baik online maupun konvensional.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan, pihaknya memang sengaja menyasar pengemudi ojek dan taksi karena mereka termasuk dalam pekerja berisiko tinggi.
“Dalam melakukan pekerjaan mereka kan sering berinteraksi saat mengangkut penumpang. Risikonya semakin besar kalau mengangkut dari zona merah. Jadi kami rapid test untuk screening awal. Sebelum ini saya dekati ketua-ketua komunitas pengemudi yang ada dan ternyata mereka antusias mengikuti rapid test,” jelasnya.
Rapid testmenggunakan serum atau cairan di atas bekuan darah di Pendapi Gede Kompleks Balai Kota Solo diikuti 150 pengemudi. Mereka mengantre menggunakan kupon isian berupa nama, alamat, nomor telepon, dan tanggal pengambilan sampel darah.
“Hasilnya sudah keluar, ada delapan sampel yang reaktif dan mereka sudah kami hubungi untuk karantina mandiri dulu sebelum swab. Rencananya pengambilan usap spesimen dijadwalkan berlangsung pada Kamis (18/06/2020) pagi dan hasilnya kemungkinan keluar akhir pekan ini. Semoga negatif,” pungkas Siti Wahyuningsih. (awa)
(redaksi)