JAKARTA, solotrust.com- Wabah covid 19 rupanya belum surut, namun justru malah semakin menjadi. Atas meningkatnya kasus tersebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya kembali mengetatkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai Senin (14/9/2020).
Kondisi ini tentu saja membuat miris semua orang, karena berdasarkan fakta di lapangan masih banyak masyarakat yang abai dalam melakukan protocol kesehatan.
Hal tersebut juga diungkapkan oleh seorang Sopir mobil jenazah Cibinong, Bogor, Muhammad Nursyamsurya dalam dialog di Mata Najwa Rabu (16/9/2020) malam.
Nursyamsurya menjelaskan, kondisi sekarang lebih parah dibandingkan dengan bulan lalu, menurutnya sejak bulan Maret hingga April lalu, jumlah yang ia bawa setiap harinya 40 sampai 50 jenazah, dan di Bulan September lebih dari angka tersebut yakni kisaran 60-an jenazah.
“Sebenarnya lebih berat, tambah berat karena tambah banyak.” Katanya.
Ia pun juga menyoroti bagaimana sikap beberapa masyarakat yang dinilai abai terhadap Covid, bahkan ia sempat menantang bagi masyarakat yang abai untuk menjadi kernet mobil jenazahnya agar mengetahui betul realita di lapangan bahwa korban akibat covid sanat banyak.
“Yang menganggap enteng covid, yang menganggap enteng nongkrong-nongkrong, sekarang saya mau ngajak kalian semua yang menganggap enteng semua itu ikut saya sehari-hari saya kerja jadi kenek sehari aja, gimana rasanya memakamkan orang dalam sehari bisa puluhan.” Ucapnya.
Nur juga mendorong agar masyarakat sadar dan tidak abai terhadap covid 19, agar wabah ini segera berlalu.
“Ini masalah kemanusiaan, ini masalah nyawa orang, saya minta tolong jangan anggap enteng.” Ajaknya.
Sementara itu menurut data yang dikutip dari https://corona.jakarta.go.id, Covid per- 16 September 2020 kasus positif sudah mencapai 58.458, dengan rincian dirawat 4.802, Sembuh 44.251, Meninggal 1.498 orang dan isolasi mandiri 7.907 orang.
(wd)