Serba serbi

Seorang Perawat Cerita ke Presiden Jika Pulang ke Rumah Sebulan Sekali

Kesehatan

28 September 2020 13:55 WIB

Presiden Jokowi.

JAKARTA, solotrust.com- Perjuangan para dokter, perawat, dan tenaga kesehatan dalam menangani pasien yang terpapar Covid-19 tidaklah mudah. Selain harus berjibaku dengan risiko terpapar virus tersebut, mereka juga tidak memiliki banyak kesempatan untuk bertemu dengan keluarga mereka.

Saat berbincang dengan Sifira Kristingrum, seorang perawat di RSAL Dr. Ramelan, Surabaya yang sehari-hari bertugas menangani pasien positif Covid-19, Presiden Joko Widodo turut merasakan bagaimana kerasnya perjuangan para tenaga medis di rumah sakit, tantangan yang mereka hadapi, hingga keluh kesah para pasien.



"Ini di rumah sakit mana ya? Mbak Fira ya?" tanya Presiden di awal perbincangan melalui sambungan video yang diunggah di YouTube Sekretariat Presiden pada Minggu (27/9/2020) petang.

"Rumah Sakit Angkatan Laut Dr. Ramelan, Pak," jawab Suster Fira.

Suster Fira bercerita bahwa dirinya telah bertugas menangani pasien yang terpapar Covid-19 selama lima bulan, atau sejak bulan Mei lalu. Selama rentang waktu tersebut, ia bisa dikatakan jarang bertemu dengan keluarganya.

"Kapan terakhir bertemu dengan keluarga? Apakah diizinkan pulang atau harus berjaga terus di rumah sakit?" tanya Presiden Jokowi yang tampak berada di Istana Bogor.

"Diizinkan pulang Pak, setelah satu bulan kita cek swab, kalau negatif kita pulang," kata Suster Fira.

Di rumah sakit tempatnya bertugas, Suster Fira sehari-hari ditempatkan di ruangan Intensive Care Unit (ICU) yang memiliki 16 tempat tidur dan dilengkapi dengan 11 ventilator. Menurut penuturannya, dalam dua minggu terakhir ini pasien yang masuk ke ICU menurun.

"Oh pasiennya menurun? Ya syukur. Untuk soal fasilitas ketersediaan alat medis dan tenaga medisnya cukup ya berarti?" kata Presiden melanjutkan perbincangan.

"Iya cukup, puji Tuhan cukup Pak, apalagi mulai bulan ini ada bantuan relawan di ICU," ungkap Suster Fira.

Selama menangani pasien yang terpapar Covid-19, Suster Fira mengaku bahwa para pasien sering merasa ketakutan. Menurutnya, jika pasien tersebut sesak napas tetapi dalam kondisi sadar, pasti mengeluh takut.

Suster Fira pun menitipkan pesan bagi seluruh masyarakat agar senantiasa mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, dengan disiplin.

"Tetap untuk protokol kesehatan tetap tolong dipatuhi karena kalau saya perjalanan pulang itu masih lihat kerumunan massa yang masih tidak memakai masker, masih suka berkerumun Pak," ungkap Suster Fira.

"Terus untuk Bapak, terima kasih perhatian Bapak, puji Tuhan kemarin sudah kita terima Pak, dari Bapak. Terima kasih, dengan itu saya aplikasikan juga untuk saya melanjutkan sekolah lagi Bapak," imbuhnya.

Di akhir percakapan, Presiden pun menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang tinggi atas kerja keras dan dedikasi Suster Fira beserta seluruh perawat, dokter, dan tenaga medis lainnya dalam menangani dan merawat pasien yang terdampak Covid-19.

"Saya menyampaikan penghargaan, apresiasi yang tinggi kepada seluruh perawat, tenaga kesehatan, dokter semuanya karena memang bekerja menangani Covid ini tidak ringan. Memakai APD sampai 8 jam itu sesuatu juga yang sangat berat sekali. Oleh sebab itu, sekali lagi saya sangat menghargai, sangat mengapresiasi apa yang oleh Mbak Fira lakukan beserta seluruh rekan-rekan perawat, tenaga kesehatan, dokter, semuanya dalam berjuang terus melawan Covid ini. Semoga semuanya segera cepat selesai," tandas Presiden.

(wd)

Berita Terkait

Favehotel Solo Baru Berbagi Bersama Anak Yatim Korban Covid 19

Miris! Tak Mampu Bayar Kos, Satu KeluargaTinggal di Warung Pinggir Jalan

Blusukan Bawa Bronjong, Kapolres Sukoharjo Bagikan Bansos Covid 19 untuk Difabel

Dinilai Efektif Batasi Mobilitas Warga, Penyekatan Jalan Dilanjutkan

Hari Ini Pasar Non Esensial Boleh Buka, Pemkot Solo Ingatkan Tetap Prokes

Covid Terus Naik, UGM Ubah Wisma dan Hotel Jadi Shelter Isolasi

Positif Covid-19, Iko Uwais: Virus Corona Itu Nyata!

Positif Corona, BCL Minta Masyarakat Bangun Sistem Imun

25 Warga Sumber Terpapar Corona, Gibran: Waspadai Perkembangan Covid-19 Pascalebaran

Fatin Shidqia dan Arafah Rianti Terpapar Corona, Begini Kondisinya

Kemenkes: Vaksin Covid-19 Efektif Menangkal Mutasi Virus Corona

Mutasi Virus Corona B117 Lebih Cepat Menular, Masyarakat Diimbau Perketat Disiplin Prokes

Dua Jam Pertemuan Jokowi-Infantino Bahas Detil Sepak Bola Indonesia

Jokowi Yakin Indonesia Masuk Daftar Sistem Ekonomi Terbaik di Dunia

Presiden Jokowi Optimis Inflasi Indonesia Masih dapat Dikendalikan

Jokowi: Status Pandemi Segera Berakhir

Ditarget Selesai Akhir Tahun, Realisasi BLT BBM Capai 95,9 Persen

Presiden Tinjau Vaksinasi Door to Door di Desa Ngabeyan, Kartasura.

Aksi Tolak RUU Kesehatan, Kemenkes Minta Dokter dan Nakes Tak Tinggalkan Pelayanan Pasien

Asyik! Guru, Nakes dan Veteran Bisa Naik Kereta Api Gratis di Hari Pahlawan

KKB Berulah Lagi! Fasilitas Publik Dibakar, 1 Mantri Hilang

PPDB Jateng Dibuka 21 Juni, Anak Nakes yang Tangani Covid-19 Jadi Prioritas

Vaksinasi Covid-19, Angka Kematian Nakes di Jateng Turun

Dokter Senior RSCM Disuntik Vaksin Covid-19, Minta Lansia Tak Khawatir Vaksinasi

Rekomendasi Drama Korea Bertema Medis

Kirim Bantuan Medis untuk Kurnia Meiga, Erick Thohir Tepati Janjinya

Wow! Peserta KB Pria Sukoharjo Dapat Stimulan Rp2 Juta

Ganja Medis Ramai Diperbincangkan, Begini Penjelasan Guru Besar Farmasi UGM

Heboh Wacana Legalisasi Ganja untuk Medis, Polri: Perlu Persetujuan Menkes dan BPOM

Soal Pengobatan Cerebral Palsy, Polri Tegaskan Ganja Tetap Dilarang dan Ilegal

Berita Lainnya