SOLO, solotrust.com - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Solo kembali mencatat dominasi suspek naik kelas menjadi terkonfirmasi positif di penambahan kasus baru pada Senin (12/10/2020), di mana dari sebelas kasus baru, enam di antaranya berasal dari suspek.
Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani mengatakan, sebelas kasus baru masing-masing berasal dari Kelurahan Kadipiro sebanyak dua orang dan masing-masing satu orang dari Kelurahan Bumi, Penumping, Kemlayan, Tipes, Mojo, Gandekan, Jebres, Mojosongo serta Sumber.
“Nambahnya hari ini masih dua digit, sebelas orang. Enam dari pasien suspek naik kelas, kemudian yang tiga dari tracing tiga kasus induk dan dua lagi dari masyarakat yang melakukan uji swab mandiri,” ujarnya.
Disinggung apakah tiga kasus hasil tracing ada yang berasal dari induk kasus di asrama militer (Asmil) Banjarsari, pria yang juga menjabat sebagai sekretaris daerah (Sekda) Kota Solo itu mengatakan, ketiganya dari kasus induk lain. Pasalnya, sampai saat ini hasil swab 70 penghuni asmil belum ada yang keluar.
“Kemarin kan yang swab dari Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta dari DKK (Dinas Kesehatan Kota) memang minta bantuan karena yang harus diswab jumlahnya banyak. Harapannya kalau lewat balai besar hasilnya lebih cepat keluar. Prediksinya Senin ini, tapi ternyata kami belum dapat laporannya,” imbuh Ahyani.
Sementara itu, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengapresiasi keterbukaan dari Kodim 0735/Surakarta, sehingga pemerintah kota (Pemkot) bisa bersinergi mengambil langkah cepat guna memutus penyebaran Covid-19, khususnya di rumah susun (Rusun) Asmil Banjarsari.
“Harapan saya, apa yang saya sampaikan adalah keterbukaan untuk kepentingan yang lain. Apalagi teman-teman TNI khususnya, ini kan selalu beradaptasi dengan masyarakat, sehingga kita tidak tahu biar pun sudah menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak, tapi yang namanya penyakit tidak bisa dihindari. Ini menjadi perhatian pemerintah kota untuk selalu memonitor perkembangan yang ada di lapangan. Karena itu, keterbukaan diperlukan agar bisa bertindak dengan cepat,” urainya.
Di lain sisi, adanya penambahan sebelas kasus baru, jumlah kumulatif positif Covid-19 di Kota Solo menjadi 814 orang dengan rincian 59 orang rawat inap, 115 orang isolasi mandiri, 610 orang sembuh, dan 30 orang meninggal dunia. Sementara untuk kumulatif pasien suspek menyentuh 1.224 orang. Rinciannya 15 orang rawat inap, empat orang isolasi mandiri, 1.141 discard, dan 64 suspek meninggal dunia. (awa)
(redaksi)