JAKARTA, solotrust.com - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo akan menerapkan transformasi digital seluruh pelayanan masyarakat. Hal itu dilakukan guna mencegah terjadinya penyuapan dan korupsi di tubuh Polri.
Kapolri berpandangan interaksi langsung antara masyarakat dan anggota Polri mempunyai risiko penyalahgunaan wewenang cukup tinggi. Adapun guna mengantisipasi hal itu, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyebut akan mendigitalisasi seluruh sistem pelayanan publik di Korps Bhayangkara.
"Interaksi dalam hal ini berpotensi menimbulkan penyalahgunaan wewenang dan berpotensi terjadi korupsi. Maka dari itu, pelayanan dimaksimalkan digital," tegasnya, Selasa (16/02/2021), dilansir dari Portal Berita Resmi Polri, TribrataNews.
Mantan Kabareskrim Polri juga menjelaskan transformasi digital di tubuh Polri sudah masuk ke dalam program seratus hari kerja Kapolri. Selain itu, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menjelaskan program seratus hari kerja lainnya, yakni memperluas pemberlakuan sistem electronic traffic law enforcement (ETLE) minimal di sepuluh Polda.
"Dalam seratus hari kerja ini, saya sudah minta agar Kakorlantas memberlakukan ETLE di sepuluh Polda," tegas jenderal bintang empat.
(redaksi)