Solotrust.com - Para anggota ITZY ternyata pernah ingin menjadi YouTuber jika memilih meninggalkan JYP Entertainment sebelum debut. Awal Mei lalu, saat tampil di acara "Tikita CAR" SBS, para anggotanya mengungkap bahwa mereka pernah ingin meninggalkan agensi itu sebelum debut.
Ketika MC Kim Gu Ra bertanya apakah mereka pernah berpikir untuk membuat musik sendiri setelah menabung selama menjadi trainee, Chaeryeong mengungkapkan bahwa mereka memiliki banyak rencana jika memilih untuk meninggalkan JYP Entertainment.
Ryujin berkata bahwa mereka pernah berbicara tentang menjadi YouTuber. Gadis-gadis itu berencana untuk mengeluarkan berbagai konten yang akan menarik banyak penonton, seperti mukbang (video makan) dan video dance.
Chaeryeong kemudian mengungkapkan bahwa mereka juga berpikir jika mereka meninggalkan JYP Entertainment bersama, perusahaan lain mungkin akan menawarkan kontrak untuk mereka. Jika itu terjadi, mereka menginginkan perusahaan yang akan mendebutkan mereka secepat mungkin.
Chaeryeong juga berbicara tentang kesulitan masa pelatihan (training) selama tujuh tahun di agensi yang didirikan Park Jin Young (JYP) itu. Dia mengungkapkan bahwa evaluasi skill bulanan sangat sulit dan dia harus melakukannya setiap bulan selama tujuh tahun. Chaeryeong mengaku bahwa setiap bulan adalah sulit baginya.
Grup tersebut kemudian mengakui bahwa mereka semua mencoba untuk meninggalkan JYP Entertainment bersama sebelum melakukan debut. Mereka menekankan bahwa mereka ingin melakukannya bersama dan bukan sebagai individu. Namun, mereka akhirnya bertahan, dan memulai debutnya di bawah JYP Entertainment sebagai ITZY.
ITZY sendiri baru saja kembali dengan album mini (EP) terbarunya "Guess Who". Album itu berhasil tembus Billboard 200, capaian perdana grup beranggotakan Yeji, Chaeryeong, Lia, Ryujin dan Yuna itu dalam tiga tahun karirnya.
Album dengan lagu utama "Mafia in the Morning" itu mendarat di peringkat ke-148 untuk minggu lalu. Selain itu, album tersebut juga masuk chart Top 200 Rolling Stone untuk pertama kalinya, yakni di peringkat ke-164.
Album dengan 5 lagu lain yakni "Sorry Not Sorry", "Kidding Me", "Wild Wild West", "Shoot!", dan "Tennis (0:0)" itu juga terjual hingga 200.000 kopi di minggu pertamanya.
ITZY merilis "Guess Who" pada 30 April 2021. Ini menandai kembalinya mereka setelah Agustus tahun lalu merilis "Not Shy". Grup itu kembali mengangkat tema percaya diri untuk albumnya, sesuatu yang mereka tunjukkan sejak debut.
"Kami telah membawa pesan untuk menjadi percaya diri dan terus terang sejak debut kami, dan itu telah terbukti dapat diterima oleh pendengar. Album ini juga membawa pesan itu, jadi kami ingin melakukan lebih banyak percakapan seputar ini," kata Ryujin dalam konferensi pers perilisan album yang dihelat secara streaming.
"Mafia in the Morning" adalah lagu hip-hop dengan pengaruh dance-trap. Secara lirik, lagu tersebut berbicara tentang secara diam-diam seperti mafia mencuri hati seseorang.
ITZY diketahui menargetkan pasar musik internasional dengan merilis album berbahasa Inggris pertamanya pada Januari lalu. Berjudul "Not Shy", album itu berisi versi Bahasa Inggris dari 4 lagu utama dari album-album ITZY yakni "Not Shy", "Wannabe", "Icy", dan "Dalla Dalla". "Mafia in the Morning" pun telah dirilis dalam Bahasa Inggris baru-baru ini. (Lin)
(wd)