Solotrust.com - SOVLO meluncurkan kampanye Bangga Ilustrator Lokal sebagai tema pemasarannya di kuartal terakhir 2021. Melalui kampanye dijadwalkan berlangsung hingga penghujung 2022, brand fesyen teranyar karya anak bangsa dari Lotus Group ini berharap bisa berkolaborasi dengan setidaknya 500 ilustrator berbakat dari seluruh negeri.
Melalui kolaborasi ini, para ilustrator diajak mengajukan karya-karya terbaiknya untuk direalisasikan menjadi produk fesyen terkini produksi SOVLO dan kemudian dipasarkan ke masyarakat, serta memberi penghasilan bagi para ilustrator.
Kampanye ini merupakan upaya SOVLO untuk mendukung kreativitas para ilustrator lokal, sambil sama-sama berkontribusi dalam pemulihan ekonomi yang dibutuhkan Indonesia saat ini.
Berbicara di Jumpa Pers Virtual Peluncuran Kampanye “Bangga Ilustrator Lokal,” Selasa (09/11/2021), CEO dan Founder SOVLO, Lidya Valensia, menjelaskan langkah kolaborasi dengan ilustrator ini sebenarnya sudah dilakukan sejak Februari 2021 dan menunjukan hasil menggembirakan. Oleh karena itulah, SOVLO berusaha membawa strategi ini ke level selanjutnya.
“Setelah berkolaborasi dengan sejumlah ilustrator, kami menemukan kualitas karya ilustrator lokal ini sangat baik dan disukai konsumen. Sayangnya di situasi krisis, karya-karya mereka sering hanya berakhir di atas kertas atau disimpan di komputer, tanpa mampu menghasilkan pendapatan bagi mereka. Mereka pun terhambat menjadikan passion dan bakat mereka sebagai sumber penghidupan,” tutur Lidya Valensia.
Di lain pihak, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, menyampaikan peluang ekonomi kreatif masih sangat terbuka di Indonesia. Terlebih, pemerintah juga telah menetapkan industri kreatif menjadi tulang punggung ekonomi negara.
"Para pelaku industri kreatif pun harus terus berkreasi dengan inovasi-inovasi baru agar produk mereka bisa bersaing. Selain inovatif, pelaku industri kreatif, termasuk dari kategori UMKM (usaha mikro kecil dan menengah) harus juga adaptif dengan situasi dan memiliki mental tangguh untuk tetap bisa bertahan. Jika itu semua bisa dimiliki pelaku industri kreatif maka ekonomi kreatif akan bisa bertumbuh dan bersaing,” tutur Menparekraf dalam kesempatan yang sama.
Pihaknya pun mengaku salut terhadap para pelaku usaha industri kreatif di subsektor fesyen yang berhasil mengubah situasi krisis menjadi peluang, bahkan mampu mendukung sebanyak-banyaknya bakat dan tenaga kerja untuk bertahan dan berjaya di tengah krisis.
“Oleh karena itu, saya menyatakan apresiasi dan dukungan penuh terhadap rencana SOVLO merangkul sebanyak-banyaknya ilustrator untuk melahirkan karya-karya unik dengan tema-tema positif dan pemberdayaan, sehingga bernilai di pasar fesyen domestik, bahkan jika perlu ekspor, kata Sandiaga Uno.
Melihat besarnya minat masyarakat terhadap produk-produk fesyen lokal, SOVLO mulai menggandeng ilustrator lokal sejak Februari 2021 untuk melahirkan karya-karya fesyen yang bisa dinikmati masyarakat. Beberapa produk SOVLO, di antaranya tas (sling bag, tote bag, waist bag, laptop sleeve), pouch, masker wajah, card case, dan clothing line.
Popomangun, salah satu ilustrator fesyen yang siap berkolaborasi dengan SOVLO di kampanye Bangga Ilustrator Lokal ini mengungkap harapannya.
“Kampanye Bangga Ilustrator Lokal ini adalah kesempatan untuk menyiapkan karya-karya terbaik dan direalisasikan melalui produk-produk berkualitas yang dimiliki SOVLO,” ungkap Popomangun yang sudah beberapa kali berkolaborasi dengan brand-brand fesyen sebelumnya.
(and_)