Hard News

Bus Sekolah Tak Efektif, Pemkot Bakal Terapkan Zonasi Sekokah

Jateng & DIY

26 Februari 2018 13:50 WIB

Ilustrasi. (pixabay)





SOLO, solotrust.com - Program bus sekolah yang sudah dicanangkan Pemkot Surakarta nampaknya belum berjalan baik. Bus yang sepi peminat digadang-gadang menjadi penyebab program tersebut tidak efektif. Padahal bus yang dirancang khusus untuk mengangkut pelajar dari rumah ke sekolah itu sudah disesuaikan dengan jalur di sekolah-sekolah.

Ditambah lagi orang tua lebih memilih untuk membelikan sepeda motor kepada anaknya ketimbang menggunakan bus sekolah. Untuk itu, pemkot berencana menerapkan zonasi sekolah dalam waktu dekat ini.

“Yang mungkin dilakukan adalah zonasi. Seorang siswa wajib bersekolah di zonanya. Tidak boleh melebihi batas zona. Sekarang kita masih susun jarak zona tersebut. Tapi ini khusus negeri,” kata Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, Senin (26/2/2018).

Rudy menambahkan, program zonasi sekolah memiliki lima keuntungan, yaitu mengurangi polusi udara, mengurangi kecelakaan, mengurai kemacetan, efisiensi BBM, dan peningkatan taraf hidup masyarakat. Namun proses zonasi masih terkendala pemerataan infrastruktur. Wali kota mengambil contoh jika zonasi dijalankan berdasarkan kecamatan. Maka Kecamatan Banjarsari dan Jebres menjadi pemilik sekolah terbanyak, sedangkan Serengan Pasar Kliwon, dan Laweyan masih minim sekolah.

“SMP saja di Banjarsari ada SMPN 3,4,5,7,10,4,1,12,17,18,23. Sedangkan di Pasar Kliwon Cuma SMP 6 dan 11,” katanya.

Lebih lanjut, dari 27 SMP Negeri di Solo, 11 diantaranya di Banjarsari dan 8 di kecamatan Jebres. Sedangkan Serengan hanya memiliki 2 SMP yakni SMPN 19 dan 22. Laweyan hanya punya lima SMP yakni SMPN 27,2, 9,15, dan 25.

“Sekarang baru kita ratakan gurunya. Nanti juga tidak ada sekolah favorit. Semua sekolah favorit. Kalau sudah di zonasi kan siswa berangkat sekolah cukup jalan kaki atau kalau agak jauh bisa baik sepeda,” katanya.

Sementara, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surakarta Hari Prihatno menambahkan, pelajar saat ini dapat memanfaatkan feeder yang sudah disediakan di berbagai titik. Dengan kualitas armada yang baik, mulai dari bentuk fisiknya hingga fasilitas AC yang nyaman, semestinya pelajar bersedia naik moda transportasi feeder.

“Sudah disediakan, tinggal kemauannya saja dari siswa maupun orang tua," tukas dia. (vin)

(wd)

Berita Terkait

Gandeng Indotoko, Dinkop UKM Sleman Gelar Workshop Business Matching untuk 25 Koperasi

Penumpang Bus Meninggal Mendadak di Boyolali, Diduga karena Serangan Jantung

Himpunan Ratna Busana Surakarta Ajak Wanita Berkebaya sebagai Jati Diri

Pemkab Boyolali Sukseskan Asta Cita Pemerintah Terkait Swasembada Pangan

70 Bus Listrik Terbaru DAMRI Tiba, Siap Layani Publik Bulan Ini

Jasa Raharja Jamin Korban Kecelakaan Bus Padang Panjang

Dies Natalis VI Stikes Tujuh Belas Karanganyar, Kuatkan Branding Kampus Calon Tenaga Medis di Bumi Intanpari

Program UKS di Kecamatan Polokarto Berjalan Aktif, Sinergi Lintas Sektor Jadi Kunci

SI-DULAH, Inovasi Digital SMPN 1 Gondang Dorong Transparansi dan Efisiensi Administrasi Sekolah

Prabowo Terima Surat dari Siswa Sekolah Rakyat, Isinya Bikin Air Mata Netes

Ketua Dewan Pembina JSIT Indonesia Ungkap 3 Skill Kunci Hadapi Tantangan Masa Depan

Kementerian Komdigi Ajak Media Sukseskan Sekolah Rakyat

Guru di Demak Didenda Wali Murid Rp25 Juta, Gaji Cuma Rp100 Ribu/Bulan

Bikin Ulah! Oknum Guru TK Darul Fiqri Diduga Paksa Murid Pasang Banner Paslon

Kasus 3 Murid TK Korban Politik Rembang, Kuasa Hukum Wali Murid Sebut Kantongi Sejumlah Bukti

Kades Pamotan Ungkap Pemilik Yayasan TK Darul Fiqri, Sebut Milik Harmusa Anak Cabup Harno

Wali Murid Beda Pilihan Politik, 3 Siswa TK di Rembang Dikeluarkan dari Sekolah

Sungkeman dan Basuh Kaki Ibu sebelum Ujian, Banyak Wali Murid Nangis

Tradisi Saparan di Pengging, 30 Ribu Apem Keong Mas Disebar ke Warga

Luncurkan 13 SPPG, Ribuan Siswa di Lereng Merbabu Boyolali Dapat Makan Bergizi Gratis

Pemkab Sukoharjo Gelar Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Alam

Prabowo Terima Surat dari Siswa Sekolah Rakyat, Isinya Bikin Air Mata Netes

Dandim Surakarta Berikan Materi Wawasan Kebangsaan Siswa Baru Ponpes Budi Utomo

Mulai Bulan Ini, Santri dan Siswa Sekolah Rakyat Bisa Cek Kesehatan Gratis

Berita Lainnya