Serba serbi

Budi Gunadi: Fokus Kemenkes Persiapkan Pandemi Berubah Jadi Endemi

Kesehatan

17 Agustus 2021 12:43 WIB

Menkes Budi Gunadi Sadikin (Foto: Dokumentasi Humas Setkab)

JAKARTA, solotrust.com- Fokus program Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada 2022 adalah menghapus pandemi Covid-19. Karenanya, dibutuhkan strategi tepat agar bisa mengendalikan pandemi dengan memastikan laju penularan selalu di bawah kapasitas layanan kesehatan yang tersedia.

Demikian disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin via live streaming YouTube Kemenkeu RI, Senin (16/08/2021).



Menkes mengatakan, pandemi tidak akan cepat selesai. Bukan tidak mungkin nantinya akan berubah menjadi epidemi.

Karenanya, masyarakat harus hidup berdampingan dengan virus corona (Covid-19) selama lima hingga sepuluh tahun ke depan atau bahkan lebih lama. Kemenkes pun pada 2022 ini akan fokus pada upaya mempersiapkan pandemi berubah menjadi endemi.

Strategi Kesehatan ini berupa perubahan perilaku, deteksi, dan aksinasi. Perubahan perilaku atau penerapan protokol kesehatan 3M.

“Diharapkan jika kita pakai masker, menjaga jarak, kita akan sangat mengurangi laju penularan. Memakai masker itu bisa mengurangi 95 persen lebih,” tutur Budi Gunawan dalam Konferensi Pers Nota Keuangan dan RUU APBN 2022, Senin (16/08/2021).

Strategi deteksi berupa testing, lacak, dan isolasi, menurut Menkes akan menjadi bagian normal dari kehidupan sehari-hari. Tes harus dilaksanakan sebanyak mungkin.

“Lebih baik angka konfirmasinya tinggi daripada rendah, tapi tidak tahu bahwa sebenarnya ada. Karena itu, orang yang terdeteksi positif jika terdeteksi, petugas bisa mengisolasi, sehingga mengurangi laju penularan,” ujarnya.

“Musuhnya pandemi ini adalah penularannya cepat sekali. Jika ada yang positif, maka akan cepat-cepat diisolasi,” lanjutnya.

Diungkapkan pula, saat ini Kementerian Kesehatan sudah berhasil memperoleh akses dan kontrak untuk memenuhi kebutuhan 208 juta dosis vaksin.

“Dari Januari-Juli 90 juta dosis yang datang, Bulan Agustus mungkin 70 juta dosis yang datang, Bulan September bisa 80 juta dosis yang datang, sehingga kita tahu bahwa kegiatan vaksinasi kita akan jauh lebih tinggi dan berat di bulan-bulan ini dibandingkan dengan tujuh bulan pertama,” kata Budi Gunadi Sadikin.

Sementara itu, sejumlah provinsi yang tingkat kematian dan konfirmasinya tinggi akan diprioritaskan mendapat vaksin. Strategi ini akan terus berjalan sampai pandemi berubah menjadi epidemi.

“Jangan sampai mengendorkan, walaupun sudah menurun kasusnya, bahkan mungkin akan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari ke depannya,” pungkas Menkes. (Rais)

(and_)

Berita Terkait

Boyolali Kembali Raih STBM Award 2024 dari Kemenkes

Tinjau RS Emirates Indonesia Cardiology Hospital, Menkes Targetkan Beroperasi 3 Bulan Lagi

Menkes Siap Fasilitasi Layanan Skrining Awal Kanker di Tiap Puskesmas

Poltekkes Kemenkes Surakarta Wisuda 1.783 Mahasiswa, Ada yang Kantongi IPK 4,0

Kemenkes Laporkan 94 Petugas Pemilu Meninggal Dunia

Boyolali Raih Penghargaan Swasti Saba Wistara sebagai Kota Sehat

Tinjau RS Emirates Indonesia Cardiology Hospital, Menkes Targetkan Beroperasi 3 Bulan Lagi

Menkes Siap Fasilitasi Layanan Skrining Awal Kanker di Tiap Puskesmas

Cegah Omicron, Pemerintah Perketat Karantina

Kasus Global Omicron Melambung, Pemerintah Perkuat Surveilans dan Karantina

Makin Gampang ke Fasilitas Publik, Fitur PeduliLindungi Bisa Diakses di 50 Aplikasi

Indonesia Peringkat ke-5 Dunia Vaksinasi Terbanyak

Daya Beli di Solo Tinggi, ARTUGO Kenalkan 2 Kompor Tanam Premium

Kemenko PMK Lakukan Pelatihan Pencegahan Penyakit di Boyolali

Jokowi: Status Pandemi Segera Berakhir

Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Solo Meningkat selama Pandemi, Terpengaruh Gadget

GRSB Solo Tetap Layani ABK, meski Terpukul Pandemi

Thrift Shop, Bisnis Menggiurkan di Tengah Pandemi

BKSDA Jateng Translokasi Sepuluh Satwa Endemik Asal Papua Barat

Peringati Hari Keanekaragaman Hayati, BBKSDA Papua Lepasliarkan 38 Satwa Endemik Papua

Kasus Aktif Covid-19 Menurun, Ada Peningkatan Penanganan Sepekan Terakhir

Ini Pendapat Ahli dari UNS Soal Perubahan Status Pandemi Jadi Endemi Covid-19

Kemenparekraf Jadikan Desa Wisata Serang Percontohan Transisi Menuju Endemi

Demam Berdarah Meningkat, Kulonprogo Tetapkan Status Waspada

3 Warga Semarang Positif Covid-19

Tingkat Kestabilan Penjualan Pascapandemi Covid-19

Hotel Grand Mercure Solo Baru Gelar Vaksinasi Covid-19

Innalillahi, Aktor Senior Eeng Saptahadi Meninggal Dunia di Usia 65 Tahun

Prokes Covid-19 Dilonggarkan, Jumlah Pemudik Lebaran 2023 Diprediksi Naik 30%

Lewat Vaksinasi, Kemenkumham Jateng Dukung Program Pemerintah untuk Indonesia Bebas Covid-19

Boyolali Kembali Raih STBM Award 2024 dari Kemenkes

Poltekkes Kemenkes Surakarta Wisuda 1.783 Mahasiswa, Ada yang Kantongi IPK 4,0

Boyolali Raih Penghargaan Swasti Saba Wistara sebagai Kota Sehat

Aksi Tolak RUU Kesehatan, Kemenkes Minta Dokter dan Nakes Tak Tinggalkan Pelayanan Pasien

Mudik Lebaran 2023, Kemenkes Siagakan Ribuan Pos Kesehatan hingga Ambulans Motor

Omicron Subvarian XBB Terdeteksi di Indonesia, Masyarakat Diimbau Waspada

Berita Lainnya