Pend & Budaya

Ini Pendapat Ahli dari UNS Soal Perubahan Status Pandemi Jadi Endemi Covid-19

Pend & Budaya

14 Maret 2022 21:33 WIB

Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) sekaligus Dokter Spesialis Paru dan Konsultan, Prof Dr Reviono, dr, Sp.P(K)

SOLO, solotrust.com - Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) sekaligus Dokter Spesialis Paru dan Konsultan, Prof Dr Reviono, dr, Sp.P(K) memberikan pandangannya terkait adanya kemungkinan perubahan status pandemi menjadi endemi Covid-19.

Menurutnya, sudah lebih dari dua tahun sejak kasus pertama mengenai Covid-19 resmi didiagnosis, banyak masyarakat sudah lelah akan kondisi ini dan berharap agar segera berakhir. Tak ada satu pun dari para ahli dapat memastikan bagaimana pandemi ini akan berakhir.



"Namun, hal ini bisa dicoba diprediksi dengan mencari tahu kilas balik pandemi flu 1918. Yang mana dapat memberikan peta jalan untuk apa yang diharapkan seabad kemudian. Setelah beberapa tahun fatal virus yang menyebabkan pandemi 1918 akhirnya mereda," kata Reviono.

"Ketika kekebalan populasi dari infeksi meningkat, kematian infeksi meningkat, kematian menurun, dan virus menjadi influenza musiman yang kurang mematikan, meskipun keturunannya masih beredar sampai sekarang,” tambahnya, Senin (14/03/2022).

Belajar dari pandemi flu 1918, virus tidak mungkin hilang sepenuhnya. Namun, tak menutup kemungkinan virus tersebut, dalam hal ini Covid-19 akan berubah statusnya menjadi endemi.

“Faktor yang dapat memengaruhi perubahan status pandemi jadi endemi, yakni kasus stabil atau setidaknya dapat diprediksi. Suatu penyakit dikatakan endemi jika reproduction number stabil pada angka satu, dalam artian satu orang yang terinfeksi rata-rata menginfeksi satu orang lainnya. Kemudian angka kematian yang rendah dan dapat diterima masyarakat. Cakupan vaksinasi yang luas," kata Reviono.

"Para ahli pun mengatakan, peningkatan kekebalan tubuh baik dengan vaksinasi atau infeksi alami, dapat membantu mendorong kita ke endemi dengan Covid-19. Serta munculnya herd immunity yang mana sistem kekebalan mereka tidak akan terkena virus,” imbuhnya.

Reviono menegaskan, harapan Covid-19 berubah menjadi endemi saat ini tengah diupayakan dengan mengusahakan banyak orang mendapatkan perlindungan kekebalan dari vaksinasi. Dengan demikian, penularan akan Covid-19 berkurang dan hanya sedikit yang harus rawat inap juga rendahnya angka kematian, meski virus terus beredar.

 “Saat ini yang perlu dipikirkan, bagaimana menuju situasi di mana kita memiliki begitu banyak kekebalan dalam populasi, sehingga kita tidak akan lagi melihat epidemi yang sangat mematikan,” pungkasnya. (awa)

(and_)

Berita Terkait

Ungkap Soal Eliminasi TB dan Infeksi Latennya, Guru Besar UNS Luncurkan Buku Tuberkulosis

MWA Resmi Cabut Somasi ke Dekan FKOR dan FK UNS

Buntut Demo Tuntutan Cabut Somasi Dekan FKOR, Kuasa Hukum MWA UNS Buka Suara

Arya Surendra Jabat Rektor UNSA, Siap Bawa Kampus Lebih Fleksibel dan Adaptif

Mengulik Sejarah Kampus Favorit di Soloraya dengan Berkunjung ke Museum UNS

Mahasiswa UNS Demo, Tuntut Pemerintah Evaluasi Pemotongan Anggaran yang Berimbas Naiknya UKT

Keluarga Alumni FEB Universitas Sebelas Maret Sukses Gelar Reuni Akbar

Mesin Kopi Self Service FISIP UNS, Tawarkan Aneka Kopi Harga Mahasiswa

KKN, Ribuan Mahasiswa UNS Siap Mengabdi di 7 Provinsi

Daya Beli di Solo Tinggi, ARTUGO Kenalkan 2 Kompor Tanam Premium

Kemenko PMK Lakukan Pelatihan Pencegahan Penyakit di Boyolali

Jokowi: Status Pandemi Segera Berakhir

Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Solo Meningkat selama Pandemi, Terpengaruh Gadget

GRSB Solo Tetap Layani ABK, meski Terpukul Pandemi

Thrift Shop, Bisnis Menggiurkan di Tengah Pandemi

BKSDA Jateng Translokasi Sepuluh Satwa Endemik Asal Papua Barat

Peringati Hari Keanekaragaman Hayati, BBKSDA Papua Lepasliarkan 38 Satwa Endemik Papua

Kasus Aktif Covid-19 Menurun, Ada Peningkatan Penanganan Sepekan Terakhir

Kemenparekraf Jadikan Desa Wisata Serang Percontohan Transisi Menuju Endemi

Budi Gunadi: Fokus Kemenkes Persiapkan Pandemi Berubah Jadi Endemi

Demam Berdarah Meningkat, Kulonprogo Tetapkan Status Waspada

3 Warga Semarang Positif Covid-19

Tingkat Kestabilan Penjualan Pascapandemi Covid-19

Hotel Grand Mercure Solo Baru Gelar Vaksinasi Covid-19

Innalillahi, Aktor Senior Eeng Saptahadi Meninggal Dunia di Usia 65 Tahun

Prokes Covid-19 Dilonggarkan, Jumlah Pemudik Lebaran 2023 Diprediksi Naik 30%

Lewat Vaksinasi, Kemenkumham Jateng Dukung Program Pemerintah untuk Indonesia Bebas Covid-19

Berita Lainnya