Hard News

Pemkab Wonogiri Kawal 647 GTT yang Belum Terakomodasi PPPK

Jateng & DIY

6 Desember 2022 10:10 WIB

Bupati Wonogiri Joko Sutopo menerima Anugerah Dwija Praja Nugraha (DPN) dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Marina Convention Center Semarang, Sabtu (03/12/2022). (Foto: Dok. Istimewa)

WONOGIRI, solotrust.com - Kabupaten Wonogiri saat ini masih dihadapkan dengan jumlah formasi guru yang belum ideal karena masih adanya moratorium. Di lain sisi, pemerintah masih menjalankan perekrutan satu juta guru.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri saat ini juga tengah fokus untuk mengawal 647 guru tidak tetap (GTT) yang belum terakomodasi statusnya pada seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).



Menurut Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, perkembangan terakhir sudah dalam tahap verifikasi dokumen dan aspek kelengkapan lain. Nantinya akan menggunakan metode observasi di lapangan.

"Kami kawal terus. Kemarin sudah ada tahapan verifikasi ulang dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) untuk dilakukan upaya lebih terkonsolidasi. Artinya dilakukan pengawalan dari daerah, harapannya di 2023 teman-teman ini sudah berstatus PPPK," lanjutnya.

Sebelumnya, Pemkab Wonogiri mendapatkan penghargaan pada Anugerah Meritokrasi Jawa Tengah 2022 di Atria Hotel Magelang, Kamis (01/12/2022). Wonogiri mendapatkan Anugerah Meritokrasi dengan Kategori Baik dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dan Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten ini mendapatkan poin tertinggi di Jawa Tengah dengan jumlah 300 poin.

Diketahui, Anugerah Meritokrasi adalah pemberian penghargaan terhadap manajemen kepegawaian dan pembinaan sumber daya manusia dalam hal ini ASN yang ada. Tahun lalu, Wonogiri mendapatkan penghargaan serupa.

Lompatan besar dilakukan tahun ini, yakni mengembangkan aplikasi METE-KU. Sistem informasi ini didesain untuk menyusun rencana suksesi berdasarkan kualifikasi, kompetensi, dan kinerja ke depannya.

Atas penghargaan tersebut, Bupati Wonogiri, Joko Sutopo mengatakan hal itu didapatkan atas semangat bersama untuk membangun good government dan pemerintahan yang clear and clean.

Dengan begitu terwujud the right man at the right place, artinya hanya mereka yang benar-benar kredibel, berintegritas, dan kompeten yang duduk dalam jabatan. Tidak lagi memikirkan like and dislike, merit sistem ini didorong agar meminimalisasi adanya sistem balas jasa.

"Anugerah Meritokrasi dengan Kategori Baik ini menjadi pelecut dan tantangan bagi ASN dan kami dalam memberikan fungsi pelayanan. Kami berikan transformasi pelayanan menjadi lebih baik lagi untuk membangun optimisme dan mendapatkan kepercayaan masyarakat," kata bupati. (*)

(and_)

Berita Terkait

Investasi Senilai Rp6 Triliun Masuk Wonogiri, Serap Ribuan Tenaga Kerja

Uji Coba Kereta Cepat Jalur KA Solo Kota-Wonogiri, Jarak Tempuh 1 Jam

DPRD Wonogiri Dijuluki Dewan Hemat Anggaran Rumah Tangga

UTP Surakarta Salurkan Bantuan Air Bersih di Kecamatan Jatiroto Wonogiri

Kekeringan di Paranggupito, Pemkab Wonogiri Anggarkan Rp3,8 Miliar untuk Kebutuhan Air

Kanwil Kemenkumham Jateng Bina MPD Wonogiri

Potensi Bencana di Wonogiri Tinggi, Bupati Minta Masyarakat Pahami Kondisi Lingkungan

Unik! Upacara HUT ke-77 PGRI dan Hari Guru di Wonogiri Diikuti 7777 Peserta dari 7 Kecamatan

Zona Merah Covid-19, Objek Wisata di Wonogiri Ditutup Lagi Hingga 17 Januari

Sah! Jekek Pimpin Wonogiri 2 Periode

Guru GTT Bakal Terima Tunjangan Kesejahteraan

Wali Kota Rudy Berikan Pembinaan Kepada Ratusan Guru Diperbantukan

Para GTT di Wonogiri Akhiri Aksi Mogok Mengajar

Guru di Klaten Gelar Aksi Damai Tolak PPPK

Kemenhub Usulkan 18.017 Formasi ASN 2024

Pendaftaran Seleksi CPNS dan PPPK Kemenag Dibuka hingga 9 Oktober 2023, Berikut Cara dan Syaratnya

Kemensetneg dan Setkab Buka Seleksi Calon PPPK 2023

Tenaga Honorer bakal Diganti PNS Part Time, Tertarik?

29.109 Peserta Lulus Calon PPPK Kemenag, Masa Sanggah 28-30 April 2023

Anggota Komisi VIII DPR RI Dorong Pendamping PKH jadi PPPK atau ASN

142 PPPK Boyolali Terima SK Bupati dan Tanda Tangani Kontrak Kerja

377 PPPK Boyolali Terima SK, Bupati: Semoga Semua Dapat Mengabdi untuk Kabupaten

Tenaga Honorer bakal Diganti PNS Part Time, Tertarik?

Tenaga Honorer di Solo Dihapus, Ganti TKPK

Nadiem Makarim: Semua Guru Honorer Berpeluang Jadi PPPK 2021

Seleksi 1 Juta Guru Honorer untuk PPPK Tetap Utamakan Kompetensi

Berita Lainnya