Pend & Budaya

Kenali Dampak Psikologis Permainan Lato-lato bagi Anak

Pend & Budaya

04 Januari 2023 13:59 WIB

Beberapa anak menunjukkan mainan lato-lato yang sedang mereka mainkan di kawasan taman kota. (Foto: Dok. solotrust.com/birgita andriana)

SOLO, solotrust.com - Siapa nggak kenal lato-lato? Ya, permainan tradisional itu kini kembali populer di tengah perkembangan teknologi yang semakin canggih.

Tak cuma ramai dimainkan anak-anak, kalangan muda dan dewasa pun juga menggemari permainan viral ini. Karenanya, nggak heran bila kita kerap menjumpai banyak orang sedang bermain lato-lato.



Perlu diketahui, permainan lato-lato tak hanya memiliki dampak positif, namun sejatinya juga punya dampak negatif bagi psikologi anak, lho. Berikut dampak positif dan negatif serta solusi dari adanya permainan lato-lato. Yuk, simak!

Dampak positif

- Menunjang ketangkasan fisik dan mengontrol emosi

Menurut dosen psikologi Universitas Sebelas Maret (UNS), Rafika Nur Kusumawati, dengan bermain lato-lato, anak bisa lebih mengontrol emosi, mengurangi stres, meningkatkan fokus dan konsentrasi, serta mengasah keterampilan motorik.

“Anak bisa menguasai permainan tersebut dengan mengontrol emosi, mengontol kondisi-kondisi emosi yang ada pada diri anak itu, sehingga harus tetap tenang untuk bisa bermain lato-lato,” kata Rafika Nur Kusumawati kepada solotrust.com, Selasa (03/01/2023).

Awalnya, saat kali pertama bermain lato-lato memang terasa sangat sulit. Namun dengan mengontrol emosi yang baik dan menjaga kestabilan akan terasa mudah dalam memainkan lato-lato.


Selain itu, dikatakan Rafika Nur Kusumawati, lato-lato juga memberikan dampak positif, seperti melatih kepercayaan diri ketika anak bisa bermain lato-lato dengan teman sebayanya. Dengan begitu, anak merasa bisa diterima teman-teman sebayanya.

- Bergaul yang bersahabat

Munculnya lato-lato ini membuat anak-anak terjauh atau sedikit terhindar dari gadget sehingga timbul hubungan sosial antaranak dengan teman sebaya. Mereka bisa bermain secara motorik, berkomunikasi, dan bertanya sehingga terjadi interaksi langsung.

Dampak negatif

- Melupakan waktu belajar

Anak-anak yang masih di tahap belajar seharusnya mendapat pengawasan lebih dari orangtua untuk memantau perkembangan dan pola pembelajaran anaknya.

“Ketika anak terlalu lama dalam bermain permainan tersebut, banyak kegiatan yang seharusnya dilakukan seperti belajar, lalu kegiatan lainnya menjadi sedikit terbengkalai karena ingin bermain lato-lato ini terus,” jelas Rafika Nur Kusumawati.

Solusi dampak negatif lato-lato

Setidaknya ada empat solusi tepat untuk mengatasi dampak negatif dari adanya permainan lato-lato, yakni sebagai berikut:

📍 Mendukung kesenangan anak sebagai sarana untuk melepas penat atau sebagai refreshing

📍 Memberikan pengawasan agar anak tidak terlalu berlebihan dalam bermain lato-lato

📍 Memberikan pengertian tentang kewajiban yang harus dilakukan oleh seorang anak

📍 Memberikan jam khusus untuk bermain lato-lato

 

* Penulis:

Birgita Andriana Rachmasari

Muhammad Iqbal Ramadhan

(and_)

Berita Terkait

Pembangunan Rel Joglo Alami Penundaan: Pedagang Mengeluh Sepi, Pendapatan Anjlok

Mencegah Dampak Negatif Polusi Udara terhadap Kesehatan

Masih Suka Begadang? Waspada 5 Dampak Buruk Ini terhadap Kesehatan!

5 Dampak Medsos dalam Perubahan Sosial di Era Digital

Harga Beras Meroket, Ini Faktor Pemicu, Dampak dan Upaya Mengatasinya

Pemkot Solo Berikan Dana Ganti Rugi kepada 31 Warga Terdampak Pembangunan Underpass Simpang Joglo

Tren Crazy Rich Pamer Harta, Bagaimana Dampak Psikologis bagi Masyarakat?

Jae DAY6 Bagikan Bagaimana Dukungan JYP Untuk Dirinya yang Tengah Alami Gangguan Psikologis

DAY6 Hentikan Aktivitas Sementara Karena Beberapa Anggotanya Alami Gangguan Psikologis

Gelar Lomba Dakon dan Egrang, Disdikbud Boyolali Harapkan Permainan Tradisional kian Digemari

Mahasiswa KKN UNS Edukasi Tanggap Bencana Siswa SD lewat Permainan Jepang

Disdik Boyolali Gelar Lomba Permainan Tradisional, Lestarikan Warisan Leluhur

Kanwil Kemenkumham Pastikan Tak Ada Permainan Uang dalam Pemindahan Napi di Jateng

Mengenal Tepa Tonggo, Permainan Tradisional Gorontalo

Wahana Pasar Malam Terbakar, Penumpang Panik

Efek Positif Berjalan 15 Menit Setiap Hari terhadap Kesehatan Mental dan Fisik

3 Warga Semarang Positif Covid-19

Sederet Fakta Karakter Positif dan Negatif Zodiak Scorpio

Fakta-fakta Mencengangkan di Balik Balita Positif Sabu

Trik Tetap Berpikir Positif dan Bahagia Versi Wonwoo SEVENTEEN

Masih Jalani Isoman, Gibran Dijadwalkan Kembali Beraktivitas Pekan Depan

Was-was Serangan Cyber dan Isu Negatif, Bawaslu dan Diskominfo Siapkan Strategi Penangkal

Mencegah Dampak Negatif Polusi Udara terhadap Kesehatan

Fans Lega, G-Dragon Bisa ke Luar Negeri Lagi usai Terbukti Negatif Narkoba

Sederet Fakta Karakter Positif dan Negatif Zodiak Scorpio

Hasil Swab Negatif, Gibran Mulai Ngantor Lagi

Awas! Sering Menatap Smartphone dalam Kegelapan dapat Merusak Penglihatan

Prabowo Siap Luncurkan Program Sekolah Berasrama untuk Anak Kurang Mampu

Pemkot Semarang Dukung Penuh Pengembangan PAUD, DPRD Soroti Pentingnya Sarpras dan Regulasi Digital Anak

Masjid Agung Shiratalmustaqim Pagerjurang Boyolali Bagikan Sembako kepada Anak Yatim dan Lansia

HIPMI Solo Kenalkan 100 Anak Yatim Berwirausaha

Pengurus Masjid Agung Shiratalmustaqim Pagerjurang Boyolali Santuni Lansia, Anak Yatim dan Guru TPQ

HUT ke-56, Bank Daerah Karanganyar Gelar Buka Puasa Bersama dan Santuni Anak Yatim

Berita Lainnya