KARANGANYAR, solotrust.com - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 105 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret (FKIP) UNS telah berhasil mengembangkan terobosan inovatif dalam teknologi pertanian berjudul Hidroponik Berbasis Automasi Menggunakan Microcontroller Timer.
Teknologi ini memberikan solusi cerdas untuk pengendalian dan penyiraman tanaman hidroponik, dengan potensi mengoptimalkan hasil panen serta mengurangi konsumsi air dan listrik.
Hidroponik, metode bertanam tanpa menggunakan media tanah memungkinkan pertumbuhan tanaman lebih efisien. Kendati demikian, tantangan dalam mengelola penyiraman dan nutrisi tetap menjadi fokus perhatian.
Mahasiswa KKN Kelompok 105 FKIP UNS berkolaborasi dengan masyarakat Kelurahan Karanganyar mengembangkan solusi mengatasi kendala ini. Salah satu inovasi kunci dalam proyek ini adalah penggunaan microcontroller timer.
Sistem ini dapat mengatur jadwal penyiraman dan jumlah air disesuaikan kebutuhan aktual tanaman. Keakuratan penyiraman ini menghindarkan tanaman dari risiko kekurangan atau kelebihan air yang dapat merusak pertumbuhan.
Ketua tim KKN Kelompok 105, Pradana Sukma, menjelaskan, mahasiswa ingin menghadirkan solusi yang tidak hanya meningkatkan efisiensi pertanian, namun juga ramah lingkungan.
"Dengan pengendalian yang tepat, kami berharap bisa mengurangi pemborosan air, listrik, dan pemakaian nutrisi," tambahnya.
Salah seorang warga setempat, Karunia Purbo, mengatakan mengingat kondisi di Karanganyar mayoritas warganya bekerja di sektor formal, pertanian otomatisasi seperti hidroponik dilengkapi microcontroller timer sangat cocok diterapkan.
"Ini karena dapat dengan mudah dirawat saat kami sedang tidak berada di rumah," ucapnya.
Warga lainnya, Tondo yang berprofesi sebagai guru menyebut, pertanian dengan sistem hidroponik sangat cocok, mengingat pekarangan rumah rata-rata warga setempat tidak terlalu luas.
"Hidroponik dapat membantu menghijaukan sekaligus dapat membantu dalam penyediaan bahan pangan," ungkapnya.
Dengan adanya inovasi ini, para mahasiswa KKN Kelompok 105 FKIP UNS berharap dapat menginspirasi sektor pertanian di Kelurahan Karanganyar untuk mengadopsi teknologi berbasis automasi ramah lingkungan.
Selain itu, langkah ini juga membuktikan kolaborasi antara pendidikan tinggi dan masyarakat dapat menghasilkan dampak positif signifikan.
Era di mana teknologi semakin berperan dalam pertanian, Hidroponik Berbasis Automasi Menggunakan Microcontroller Timer menjadi bukti nyata transformasi digital dapat membawa perubahan positif di sektor pertanian.
Dengan kemampuan adaptasi dan inovasi, Kelurahan Karanganyar semakin siap menghadapi tantangan global dalam ketahanan pangan dan pengelolaan sumber daya alam.
(and_)