SOLO, solotrust.com - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 40 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret (FKIP UNS) diketuai Aji Pamungkas, beranggotakan sepuluh orang dengan bimbingan Sugini, membuat program kerja Omah Sinau dengan slogan belajar sambil bermain itu asyik di RW 03, Kelurahan Jajar, Laweyan, Solo.
Program ini bertujuan sebagai tempat kegiatan pendidikan nonformal di wilayah Kelurahan Jajar. Hal itu dikarenakan di RW 3 Kelurahan Jajar banyak institusi pendidikan dari tingkat TK/PAUD sampai sekolah menengah.
Dengan adanya program ini diharapkan dapat membantu memahami pelajaran dan memperluas wawasan di luar jam sekolah sesuai tingkat pendidikan mereka, serta belajar sambil bermain untuk menarik perhatian anak-anak.
Sebaran tingkat pendidikan di RW 03 cukup bervariasi, mulai dari tingkat PAUD sampai SMP sehingga pelaksanaan program Omah Sinau juga bervariasi.
Terhitung selama masa KKN di RW 03, Kelurahan Jajar pelaksanaan program kerja Omah Sinau sebanyak tujuh kali. Pelaksanaan dilakukan selama dua kali dalam sepekan, yakni Selasa dan Kamis pukul 16.00 hingga 17.00 WIB.
Anak-anak di RW 03 sangat antusias mengikuti serangkaian kegiatan yang ada di dalamnya. Kegiatan Omah Sinau dimulai pada Selasa, 18 Juli 2023 dengan jumlah siswa sebanyak 20 anak, diisi kegiatan pengenalan dan bermain gim.
Pada hari kedua, Kamis, 20 Juli 2023, kegiatan berupa bermain gim dengan menebak teka-teki kata untuk membantu anak-anak berpikir secara luas.
Pertemuan ketiga diisi mewarnai gambar, seperti mobil, kereta, rumah, masjid, dan karakter dua dimensi, anak-anak terlihat sangat bersemangat mengikutinya dan tidak sedikit yang hasilnya sangat bagus. Terbukti, kreativitas juga menjadi poin penting di dalam program Omah Sinau ini.
Pada Kamis, 27 Juli 2023, mahasiswa KKN mengajak anak-anak dalam program Omah Sinau bermain sambil belajar, yakni kegiatan penjernihan air sederhana dengan media dari lingkungan sekitar.
Dimulai dengan menjelaskan pentingnya air dalam kehidupan sehari-hari, cara-cara penggunaan air secara bijak, dan juga dampak dari adanya pemborosan penggunaan air. Media digunakan dalam penjernihan air sederhana ini berupa pasir, batu kerikil, arang, kapas, dan tisu.
“Kegiatannya seru, bermain, tapi dapat ilmunya juga,” kata Aksan, salah satu siswa Omah Sinau
Pertemuan kelima, 1 Agustus 2023, anak-anak diajak menerapkan perilaku hemat dengan mengadakan kegiatan mewarnai celengan. Sebelum itu diberikan materi agar anak-anak bisa mengelola uang dengan baik. Salah satu contohnya dengan menabung di celengan.
Kegiatan ini mendapat respons baik dari anak-anak, terlihat dari antusiasme mereka mengikuti pembelajaran. Celengan sudah diwarnai diberikan kembali kepada anak-anak dengan harapan mereka akan menyisihkan uang untuk ditabung.
Kamis, 3 Agustus 2023, pertemuan keenam dari program kerja Omah Sinau mengambil inisiasi penggunaan media teka-teki silang untuk belajar sambil bermain dengan soal-soal pengetahuan umum dan materi persekolahan tingkat sekolah dasar.
Pertemuan terakhir program Omah Sinau, 8 Agustus 2023, mahasiswa KKN kelompok 40 FKIP mengajak anak-anak berkreasi menggunakan koran bekas dijadikan prakarya berupa tempat pensil sederhana. Anak-anak antusias dalam mengikutinya.
Harapannya setelah dilakukan program kerja Omah Sinau dari mahasiswa KKN kelompok 40 FKIP UNS di RW 03, Kelurahan Jajar, Laweyan, anak-anak dapat ilmu bermanfaat melalui berbagai kegiatan yang telah dilakukan, meskipun sambil bermain seperti slogan dari program kerja ini.
(and_)