SOLO, solotrust.com - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 35 MBKM Asistensi Mengajar Universitas Sebelas Maret (UNS) melaksanakan kegiatan Sosialisasi Pembuatan Sabun Cuci Piring kepada anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di RW 07 Kelurahan Purwodiningratan, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Rabu (09/08/2023).
Kegiatan berlokasi di aula rusunawa setempat dan dihadiri beberapa kader kelurahan serta para ibu warga RW 07. Pada acara ini, mahasiswa Pendidikan Kimia UNS angkatan 2020, Dhinda Nur Aida bertindak sebagai pembicara.
Melalui sosialisasi pembuatan sabun cuci piring ini, diharapkan bisa meningkatkan life skill masyarakat Purwodiningratan, sehingga dapat mengurangi biaya pengeluaran karena sabun cair homemade lebih murah. Selanjutnya, hasil pembuatan sabun cair bisa digunakan sebagai produk usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.
“Pembuatan sabun cuci piring ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Selain dapat mengurangi pengeluaran untuk membeli sabun juga dapat meningkatkan keterampilan masyarakat membuat sabun serta menjadi salah satu ide membuka peluang usaha. Bahan-bahan dibutuhkan dalam pembuatan sabun cuci piring, yakni texapon, sodium, sulfat, camperland, foam booster, ethylenediaminetetraacetic (EDTA), asam sitrat, parfum, pewarna, serta air,” papar Dhinda Nur Aida.
Dengan adanya program kerja ini diharapkan mampu menjadi upaya dalam peningkatan dan wawasan masyarakat mengenai cara pembuatan sabun piring efisien. Selain itu, dengan mengetahui cara pembuatan sabun cuci piring, masyarakat bisa menyesuaikan kebutuhannya.
Sebagaimana diketahui, beberapa merek sabun cuci piring beredar di masyarakat terkadang menyebabkan iritasi kulit, gatal-gatal, dan panas. Apabila sabun cuci piring dibuat sendiri akan lebih mudah disesuaikan dengan kebutuhan dan menghemat pengeluaran.
Pembuatan sabun cuci piring tak sesuai komposisi atau ketentuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dapat berdampak buruk pada hasil akhir.
Berdasarkan hal itu, mahasiswa KKN kelompok 35 UNS berinisiatif mengadakan kegiatan Sosialisasi Pembuatan Sabun Cuci Piring supaya dapat dirasakan kebermanfaatannya bagi masyarakat sekitar. Terlebih bagi para pelaku UMKM di bidang makanan agar dapat meminimalkan pengeluaran dan dapat mengoptimalkan sumber daya yang ada.
Dosen pembimbing lapangan (DPL), Isawati, mengatakan kegiatan KKN sebisa mungkin hendaknya dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Sejak awal mahasiswa konsultasi, saya berkata bahwa kita harus mencermati dan mengetahui permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat Purwodiningratan. Kita harus mencari berbagai permasalahan dan mengidentifikasi apa yang menjadi penyebabnya," kata Isawati.
"Hal ini bisa menjadi upaya dalam mendiagnosis permasalahan serta mencari solusi yang tepat untuk menyelesaikannya. Jadi dalam berlangsungnya program kerja yang sudah disepakati tidak hanya terfokus pada satu RW saja, tetapi dapat dilaksanakan di RW-RW lainnya sesuai program kerja yang ada,” tambahnya..
Program kerja sosialisasi pembuatan sabun cuci piring ini sebelumnya sudah dikonsultasikan dan mendapat izin serta dukungan dari Lurah Purwodiningratan, Gentil Fernandes De Carvalho. Mahasiswa KKN kelompok 35 KKN FKIP UNS telah melaksanakan koordinasi secara langsung dengan datang di kelurahan.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan sosialisasi pembuatan sabun cuci piring mendapatkan sambutan antusias dari warga RW 07 Purwodiningratan. Hal ini terbukti kegiatan tersebut dihadiri beberapa perwakilan kader PKK dan ibu-ibu RW 07 Kelurahan Purwodiningratan.
Selain itu, antusiasme warga sekitar terbukti dengan adanya keaktifan para ibu berpartisipasi dalam sosialisasi pembuatan sabun cuci piring. Partisipasi masyarakat ditunjukkan dengan adanya berbagai pertanyaan seputar sabun cuci piring serta aktif dalam praktik pembuatannya.
Pada kegiatan sosialisasi ini, peserta terbagi dalam empat kelompok. Setiap kelompok terdapat salah satu mahasiswa untuk membantu proses pembuatan sabun cuci piring. Setelah selesai, hasil pembuatan sabun lalu dikemas dalam botol berkapasitas 200 ml.
Mahasiswa KKN kelompok 35 berjumlah sepuluh orang tidak hanya melakukan program sosialisasi pembuatan sabun cuci piring, namun terdapat berbagai program program kerja lainnya.
Adapun program kerja itu, yakni digitalisasi UMKM di Kelurahan Purwodiningratan, bimbingan belajar untuk siswa TK hingga SMP, senam sehat, pojok rak literasi (Poker), lomba mewarnai batik, sosialisasi arahan pengelolaan sampah/limbah terhadap UMKM dan masyarakat, sosialisasi terhadap bahaya sampah plastik dengan langkah berkelanjutan, penugasan worksheets di PAUD, serta penanaman tanaman toga.
Seluruh program kerja ini dikoordinator Ika Saiva Nuraini (Prodi Pendidikan Sejarah) yang membawahi sembilan anggotanya, yakni Khofifah Aluh Sigarini (Prodi Pendidikan Matematika), Dhinda Nur Aini (Prodi Pendidikan Kimia), Heny Yulia Budiyanti (Prodi Pendidikan Fisika), Anida Ratnawati (Prodi Pendidikan Geografi), Indah Susilo Wati (Prodi Pendidikan Ekonomi PTN), Mutiara Hana Huwaida (Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar), Eko Bayu Seno (Prodi Pendidikan Teknik Mesin), Abdul BIlal Zulfikar (Prodi Pendidikan Geografi), serta Febrika Setianingrum (Prodi Pendidikan Guru PAUD) yang berasal dari lintas prodi dan fakultas yang sama.
"Kami berharap kegiatan semacam ini bisa diadakan kembali karena sangat bermanfaat bagi warga desa, khususnya ibu-ibu agar diterapkan di rumah," harapnya
Melalui sosialisasi pembuatan sabun cuci piring ini diharapkan para ibu PKK serta warga RW 07 dapat membuat sabun cuci piring sendiri dan menjadi salah satu ide UMKM. Pada akhir sesi kegiatan, anggota PKK dan ibu-ibu warga RW 07 membawa pulang sabun cuci piring hasil pelatihan.
(and_)