Hard News

Kasus Bunuh Diri Mahasiswi di Semarang, Mbak Ita Ajak Orangtua Pahami Persoalan Anak

Jateng & DIY

13 Oktober 2023 10:01 WIB

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu (kerudung biru) di sela kegiatannya, Kamis (12/10/2023)

SEMARANG, solotrust.com - Kejadian kasus dugaan bunuh diri dua mahasiswa di Kota Semarang mendapat perhatian serius Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu. Menurutnya, peran keluarga dan lingkungan sangat berpengaruh pada perkembangan generasi muda dalam menyikapi persoalan pribadinya. 
 
Seperti diketahui, dua kasus dugaan bunuh diri dengan korban remaja terjadi dalam waktu berbeda di Kota Semarang. Pertama, seorang mahasiswi sebuah perguruan tinggi negeri berinisial NJW (20), warga Ngaliyan, Semarang, diduga nekat loncat dari lantai empat Mal Paragon Semarang, Selasa (10/10/2023). NJW akhirnya meninggal dunia dengan luka parah pada bagian kepala. 
 
Sementara kasus kedua, seorang mahasiswi perguruan tinggi swasta di Kota Semarang berinisial EN (24), warga Kapuas, Kalimantan Tengah diduga juga meninggal dunia akibat bunuh diri di dalam kamar kos, Jalan Bulusan Selatan VII 1, Bulusan, Tembalang, Kota Semarang, Rabu (11/10/2023). 
 
Kedua mahasiswa itu diduga bunuh diri karena di sekitar jasad korban ditemukan surat wasiat disinyalir ditulis mereka sendiri. 
 
Melihat kasus ini, ada surat dan sebagainya, menurut wali kota Semarang, artinya mereka mempunyai permasalah dalam internal keluarga atau kehidupan pribadinya. 
 
"Nah ini kita harapkan peran orangtua harus memerhatikan putra putrinya, meski mereka sudah beranjak dewasa. Kita sebagai orangtua mesti peka untuk memerhatikan perkembangan putra-putri kita," kata Mbak Ita, sapaan akrab Hevearita Gunaryanti Rahayu, Kamis (12/10/2023). 
 
Diungkapkan, Kota Semarang sebenarnya memilikk layanan konseling dalam Rumah Duta Revolusi Mental. Tempat ini fokus pada penanganan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan persoalan bullying di sekolah. Domain pemerintah Kota (Pemkot) Semarang saat ini hanya menangani tingkatan sekolah TK, SD, hingga SMP saja. 
 
"Persoalan pada kasus mahasiswa, memang perlu dicari solusi bagaimana peran pemerintah, perguruan tinggi, dan lingkungan sekitarnya. Kita bisa berkolaborasi mencari solusi dalam masalah ini," ujar Mbak Ita. 
 
Jika ada persoalan pada para pelajar, khususnya mahasiswa, menurut wali kota, mungkin mereka memiliki problematika yang tidak bisa terpecahkan.
 
"Pihak kampus mesti tahu, bapak ibu kosnya juga bisa lebih mengerti, teman-teman di lingkungannya memahami, sehingga kasus seperti bunuh diri bisa dihindari. Mahasiswa ini tidak mesti warga Semarang, kebanyakan anak kos yang merantau dari daerah lain," tuturnya. 
 
Kendati begitu, Pemkot Semarang akan berusaha mencari solusi atas persoalan ini. Tentunya dengan menggandeng pihak-pihak lain, seperti organisasi masyarakat, kampus, dan organisasi kepemudaan. 
 
"Kami juga prihatin atas persoalan ini. Harapan saya, mari kita bersama-sama mencoba meminimalisasi persoalan seperti ini. Khususnya peran keluarga, kita wujudkan bersama anak-anak ini terbuka kepada kita," kata wali kota. 
 
"Kita juga bisa melihat kondisi anak-anak kita sekarang ini. Jika ada persoalan, setidaknya kita bisa menjadi tempat bercerita bagi mereka, sehingga mereka tak merasa sendirian menghadapi problematikanya," tegasnya. (fjr)

(and_)

Berita Terkait

Es Buah Bunuh Diri Kauman Solo, Jajanan Legendaris Segar dan Mengenyangkan

Es Buah Bunuh Diri Khas Solo: Manis Manjakan Lidah, Segarnya Bikin Nagih

Dinas Pendidikan Kota Semarang Intensifkan Konseling di Sekolah

Kasus Suicide Menyeruak, Kemenkes Beri Alarm: Indonesia Darurat Kesehatan Mental

Kronologi Penangkapan 5 Tersangka Teroris di Sukoharjo-Boyolali, Jaringan Bom Polsek Astana Anyar

Densus 88 Tangkap Jaringan Bom Bunuh Diri Polsek Astana Laya di Cemani Sukoharjo

Incar Mobil Modus Ban Bocor, 6 Pelaku Kriminal Dibekuk Polisi

Heboh Dosen UIN Lampung Kumpul Kebo dengan Mahasiswinya, Istri Ditinggal Bobok Bareng

Mahasiswi KKN Unisri Kembangkan Kegiatan TPA Anak-anak Kelurahan Joglo

Kitorang Bisa Bicara, Seminar Billy Mambrasar Bersama Komunitas Mahasiswa Mahasiswi Papua

Kominfo Gelar Seminar Demokrasi dan Kepemimpinan di Era Digital Bersama KOMPAS

Pertahankan Barang Dari Pencuri, Seorang Mahasiswi Terluka Setelah Terseret Sepeda Motor

Ramadan, Noormans Hotel Semarang Sajikan Menu Spesial Busanova

Bukti Komitmen Pengelolaan Lingkungan, Hattrick Pencapaian Proper Emas PLN Indonesia Power UBP Semarang

Ramadan, Aston Inn Pandanaran Semarang Hadirkan Paket Buka Puasa Istimewa di Rofftop

Front One HK Semarang dan ZC Multimedia Hadirkan Pameran Lukisan Eksentrik

Pakar Hukum Soal Sikap Politik Megawati Larang Kepala Daerah dari PDIP Tak Ikut Retreat

Tak Ikut Retret, Agustina Wilujeng Pilih Urus Sampah dan Banjir Semarang

Mbak Ita Pamit kepada ASN dan Warga Semarang, Tegaskan Tetap Berkarya

Pemkot Semarang Cegah Stunting dengan Program Kolaboratif

Jelang Pilwalkot Semarang, Mbak Ita Sambangi Kantor DPD Golkar

Hendi Apresiasi Kinerja Mbak Ita Kelola Barang dan Jasa Pemkot Semarang

Panen 400 Kg Bawang Merah, Mbak Ita Pastikan Semarang Daulat Pangan

Wali Kota Semarang Ingin Kembangkan Balai Benih Pertanian Jadi Destinasi Agrowisata Lengkap dengan Museum

Pemkot Semarang Cegah Stunting dengan Program Kolaboratif

Rakernas BEM SI ke-17, Wali Kota Semarang Komitmen Dukung Kegiatan Mahasiswa

Mbak Ita Jadi Orangtua Asuh Anak Pasutri Tunanetra yang Tertolak PPDB SMA Semarang

Mbak Ita Hadiri Tasyakuran Pindahan Kantor PKB Kota Semarang, Jadi Ajang Silaturahmi

Pemkot Semarang Gelar Townhall Muda Fest

Jelang Pilwalkot Semarang, Mbak Ita Sambangi Kantor DPD Golkar

Audiensi dengan BNN RI, KBPP Polri Ingin Anak-anak Polisi Diberdayakan Berantas Narkotika

Sukseskan Program Pemerintah, Yayasan ESH Center Boyolali Terus Uji Coba MBG ke Sekolah

502 Siswa SD di Boyolali Dapat Paket Makan Bergizi Gratis dari IWAPI

Swasembada Energi, Pemerintah Targetkan Net Zero Emission (NZE) pada 2060

PLN Indonesia Power UBP Semarang Dukung Energi Hijau, Wujudkan Swasembada Energi dan Pertumbuhan Ekonomi

Dapoer Ibu Bersama KAI Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis di Sekolah Boyolali

Berita Lainnya