Hard News

PDIP Boyolali Tak Nyaman Adanya Video Viral ASN Perempuan, Kini Kumpulkan PAC

Sosial dan Politik

17 November 2023 07:07 WIB

Ketua DPC PDIP Boyolali Susetya Kusuma Dwi Hartanta menyikapi pemberitaan viral terkait adanya seorang diduga Aparatur Sipil Negara (ASN) pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali

BOYOLALI, solotrust.com - Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Boyolali Susetya Kusuma Dwi Hartanta bakal menyikapi pemberitaan viral terkait adanya seorang diduga Aparatur Sipil Negara (ASN) pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali.
 
“Kami akan menyikapi berita-berita di luar yang sangat santer. Kami yang berada di DPC partai tidak nyaman. Kalau saya lihat di TikTok, seorang ASN Pemkab Boyolali,” katanya kepada wartawan, Kamis (16/11/2023).
 
Menurut Susetya Kusuma Dwi Hartanta, selama ini DPC PDI Perjuangan Boyolali tak pernah menyampaikan atau menyuruh ASN melakukan kegiatan terkait pengumpulan dana untuk pemenangan agenda politik.
 
“Kami tidak pernah menyuruh kepada jaringan ASN dalam pengumpulan dana yang ending-nya untuk pemenangan politik. Jadi itu tidak pernah kami lakukan. Kalau kita lihat sepintas dalam video itu, kita sanksi apabila kita lihat dari logat gayanya,” terangnya.
 
Susetya Kusuma Dwi Hartanta mengutarakan, video viral seorang perempuan ASN dalam TikTok sedang makan bakso berisi curhatan politik adalah settingan.
 
“Kalau kita lihat video itu settingan yang mengarah pada bagaimana PDI Perjuangan itu rapuh atau jatuh. Bisa jadi itu dari lawan lawan politik kami, namun kami tetap tenang. Kami akan menyikapi hal ini dengan jajaran teman-teman struktural partai,” ungkapnya.
 
Terkait video viral itu, DPC PDI Perjuangan mulai hari ini mengumpulkan Pengurus Anak Cabang (PAC) untuk menyikapi perkembangan politik sedang terjadi di lapangan.
 
“Sekali lagi, kami dari DPC partai tidak pernah memerintahkan, apalagi berkoordinasi dan berkomunikasi dengan ASN itu. Bisa jadi itu bukan ASN Boyolali. Kalau saya berpikiran, cari baju cari emblem sangat mudah, kita akan mencarinya,” kata dia.  
 
Susetya Kusuma Dwi Hartanta menambahkan, PDI Perjuangan Boyolali saat ini akan fokus pada target pemenangan dari DPC partai.
 
“Tentunya kami akan koordinasi dengan PAC, ranting, serta para relawan PDIP. Isu seperti ini, kami akan menguatkan bahwa PDIP tidak seperti itu,” jelas dia.    
 
Terkait hal itu, sebelumnya beredar video viral seorang perempuan berseragam ASN Pemkab Boyolali sedang berada di sebuah warung bakso kemudian membuat curhatan tentang politik.   
 
Isi dari video itu diperintah untuk memenangkan PDIP dan Ganjar-Mahfud, bahkan dimintai uang dengan alasan gotong royong. Kalau menolak akan dipindah dan dikucilkan dari lingkungan kerja. (jaka)

(and_)

Berita Terkait

Iduladha, PDI Perjuangan Karanganyar Kurban 4 Sapi Simental

Hari Lahir Pancasila, PDIP Karanganyar Ingatkan Kader Jangan Pernah Lupakan Partai sebagai Sumber dan Landasan Perjuangan

Anggota Dewan Fraksi PDIP M Shoma Tampung Keluhan Warga Soal Perbaikan Jalan sampai Pendidikan

Pakar Hukum Soal Sikap Politik Megawati Larang Kepala Daerah dari PDIP Tak Ikut Retreat

Tak Ikut Retret, Agustina Wilujeng Pilih Urus Sampah dan Banjir Semarang

PDIP Karanganyar Dukung Megawati Jadi Ketum Lagi

Polres Boyolali Ungkap 3 Kasus Kriminal Menonjol, Salah Satunya Peredaran Obat Terlarang

Ketua Umum ITMI Sambangi Masjid Shiratalmustaqim Pagerjurang Boyolali

Perkumpulan Pedagang Pasar Rakyat Kacangan Boyolali Minta Bupati Tinjau Retribusi Pasar Tradisional

Bupati Boyolali Cup Digelar di Stadion Pandanaran, Rebutkan Hadiah Rp22,5 Juta

Polres Boyolali Bagikan 1.000 Paket Sembako, Libatkan Ormas dan Pesilat

Rumah Produksi Kerupuk di Boyolali Terbakar, Api Berasal dari Tungku Penggorengan

Personel Dinkominfo Demak Berkomitmen dalam ASN BerAKHLAK

Peran Agent of Change sebagai Penguat Implementasi Core Values ASN di Kabupaten Demak

Tunjangan Insentif Guru Bukan ASN pada RA dan Madrasah Cair Bulan Depan

Halalbihalal, Ahmad Luthfi Minta ASN Jaga Profesionalisme dan Larang Jual Beli Jabatan

Wakili Wali Kota Semarang, Iswar Minta ASN Lebih Sensitif Persoalan Masyarakat

THR ASN Cair Mulai 17 Maret 2025, Segini Nilainya

Beredar Video Hajatan di Museum Kartini, Polda Jateng: Postingan Itu Tidak Benar

Viral, Pelajar Tuna Netra Ini Punya Suara Emas, Terdengar Nyanyikan Lagu Milik Sam Smith

Indonesia Perjuangkan Keselamatan Jurnalis Perempuan di Paris

Pertamina dan Seruni Buka Akses Air Bersih di Sragen, Tingkatkan Kesehatan Masyarakat

Bawaslu Kota Semarang Apresiasi Peran Penting Perempuan dalam Pemilihan Serentak 2024

Tingkatkan Perlindungan Hukum Perempuan dan Anak, Kemenkum Jateng dan PTA Semarang Teken Nota Kesepahaman

2 Pendaki Perempuan Meninggal di Carstensz Pyramid atau Puncak Jaya

Pelatihan Perempuan Berhadapan dengan Hukum bagi Hakim

Rapat Paripurna DPRD Perdana, Bupati Boyolali Sampaikan Visi Misi 5 Tahun ke Depan

Yusuf Aryanto Dilantik Jadi Anggota DPRD Pengganti Antarwaktu, Bupati Boyolali Beri Ucapan Selamat

5 Dalang Wayang Kulit Ramaikan HUT DPRD Boyolali

Hari Jadi DPRD, Ketua Dewan Ajak Bangun Boyolali Lebih Sejahtera

Ribuan Warga Boyolali Ikuti Jalan Sehat HUT DPRD

Aneka Hiburan hingga Jalan Sehat Berhadiah Motor Semarakkan Hari Jadi DPRD Boyolali

Nasyiatul Aisyiyah Sukoharjo dan Pusat Studi Gender UMS Gelar Stadium General dan Pengukuhan Pimpinan Cabang

Hari Bhayangkara ke-79, Kakanwil Kemenkum Jateng Hadiri Upacara di Mapolda

HUT Bhayangkara ke-79, Polres Karanganyar Gelar Upacara di Area Makam Presiden Soeharto

Tuntas Sudah! Ini Dia Ending Squid Game Season 3 yang Bikin Trauma Sekaligus Harap-harap Cemas

Lomba Tari di Front One HK Resort Semarang Sukses Satukan Peserta dari Berbagai Daerah di Jateng

Live Music Sinarengan Monpers with Sondf Band, Mbak Wawali Jadi Guest Star

Berita Lainnya