SUKOHARJO, solotrust.com - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I Universitas Diponegoro (Undip) 2023/2024 berpartisipasi dalam Pekan Imunisasi Nasional (PIN) yang diselenggarakan serentak secara nasional, Selasa (16/01/2024). Kegiatan ini dapat menjadi peluang untuk berkontribusi dalam menyelesaikan masalah stunting, khususnya di Kampung Bangsri Gedhe Kelurahan Kriwen, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Kampung Bangsri Gedhe menjadi salah satu daerah dengan angka stunting tertinggi se-Kelurahan Kriwen di mana terdapat sebanyak 16 kasus stunting. Hal itu merupakan angka tertinggi apabila dibandingkan kampung lainnya, seperti Kampung Bladon sebanyak lima orang serta Kampung Kriwen sebanyak tujuh orang.
Melalui program KEMBANG atau ‘Kawan Kriwen, Mari Berjuang Atasi Stunting’ dilakukan dalam bentuk penyuluhan, mahasiswa KKN Tim I Undip 2023/2024, yakni Frida Zadani Anintya mahasiswa Ilmu Gizi, Dyah Pramesti Puspawardaya mahasiswa Kesehatan Masyarakat, dan Rizqi Febriana mahasiswa Peternakan, memberikan cakrawala pengetahuan baru kepada masyarakat terkait pencegahan stunting.
Pelaksanaan penyuluhan dilakukan dalam serangkaian kegiatan PIN diawali dengan mempersiapkan tempat dan alat berupa antropometri kit. Selanjutnya, petugas beserta mahasiswa KKN Tim I Undip 2023/2024 melakukan pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, dan lingkar lengan atas (LILA) kepada sasaran. Setelah itu, tim kesehatan dari Puskesmas Sukoharjo melanjutkan dengan melakukan imunisasi polio.
Di sela kegiatan PIN, mahasiswa KKN Tim I Undip 2023/2024 memberikan pemaparan materi mengenai pencegahan stunting yang dapat dilakukan sejak ibu sedang mengandung. Dalam hal ini melalui konsumsi vitamin serta pemenuhan gizi dengan konsumsi protein hewani yang memiliki kriteria ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal). Selain itu juga menjaga sanitasi lingkungan.
Penyuluhan KEMBANG dihadiri seratus peserta dari kalangan ibu dan anak, serta para kader posyandu. Dalam mendukung pemaparan materi, mahasiswa KKN TIM I Undip 2023/2024 menyertakan leaflet dan booklet yng berisi materi pencegahan stunting, sanitasi, dan cara pemilihan daging yang ASUH kepada para peserta.
Salah seorang peserta, Runi mengaku penyuluhan dari mahasiswa KKN Undip ini sangat membantu para ibu, terutama untuk mencegah stunting.
“Penyuluhan yang dilakukan oleh mbak-mbak KKN sangat membantu saya dan para ibu lainnya. Kami menjadi tahu langkah-langkah apa yang seharusnya dilakukan untuk mencegah penyakit stunting,” ucapnya.
Kegiatan KEMBANG bertujuan untuk memberikan penyuluhan terkait pencegahan stunting yang baik dan benar mendapatkan antusiasme tinggi dari masyarakat Kampung Bangsri Gedhe. Pada akhir kegiatan, mahasiswa KKN Tim I Undip 2023/2024 membantu membagikan pemberian makanan tambahan (PMT) berupa bubur kacang hijau dan pisang kepada sasaran. Melalui penyuluhan KEMBANG, diharapkan upaya-upaya telah diberikan dapat menurunkan angka stunting di Kelurahan Kriwen serta menjadikan masyarakat lebih sehat.
Sekadar informasi, Kecamatan Sukoharjo memiliki berbagai desa dengan segudang potensi menarik, salah satunya Kelurahan Kriwen dengan luas 313,35 hektare. Kelurahan ini berbatasan langsung dengan Kelurahan Bulakan, Kelurahan Dukuh, Kelurahan Combongan, Kelurahan Kenep, Desa Tambakboyo, dan Desa Tangkisan.
Kelurahan Kriwen terbagi menjadi enam kampung, yakni Bangsri Cilik, Krenen, Bangsri Gede, Bladon, Kriwen, dan Ngluwang. Hal ini menjadikan Kriwen memiliki 10 RW dengan 33 RT serta terdapat sebanyak 5.513 penduduk dengan total 2.819 Kartu Keluarga (KK). Banyaknya jumlah penduduk di Kelurahan Kriwen tentunya memberikan tantangan tersendiri.
Tantangan dihadapi Kelurahan Kriwen dan menjadi prioritas saat ini adalah tingginya angka stunting anak usia di bawah lima tahun (Balita). Pasalnya, terdapat sebanyak 54 balita di Kelurahan Kriwen terindikasi mengalami stunting.
Permasalahan stunting ini menjadi suatu hal yang harus diatasi karena merupakan salah satu jenis masalah pada anak akibat gizi buruk, terutama bila berlangsung dalam jangka waktu panjang.
Lebih lanjut, permasalahan stunting berpotensi memperlambat perkembangan otak dengan dampak jangka panjang berupa keterbelakangan mental, rendahnya kemampuan belajar, dan risiko serangan penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, hingga obesitas.
*) Penulis: Mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro
Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Eng. Agus Setyawan, S. Si,. M. Si dan Muhamad Azhar, SH., LL.M.
(and_)