Hard News

Pemberdayaan PMT Lokal, Trik Pemerintah Tuntaskan Stunting

Sosial dan Politik

5 Agustus 2024 18:01 WIB

Ibu-ibu kader posyandu di wilayah Sogaten antusias melaksanakan program pemerintah, yakni Program Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan Berbasis Lokal di Lapak Kalima Reksogati, Kota Madiun, Senin (05/08/2024). (Foto: Dok. solotrust.com/Rosa Indria)

MADIUN, solotrust.com - Ibu-ibu kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di wilayah Sogaten antusias melaksanakan program pemerintah, yakni Program Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan Berbasis Lokal di Lapak Kalima Reksogati, Kota Madiun, Senin (05/08/2024). 

Kegiatan ini merupakan program Kementerian Kesehatan RI dalam usaha menuntaskan masalah stunting, diadakan selama 56 hari untuk anak berusia di bawah lima tahun (Balita) dan 120 hari untuk ibu hamil.



Pemberian PMT Pemulihan Berbasis Lokal ini ditujukan untuk balita dan ibu hamil yang mengalami kekurangan gizi. Target utamanya menurunkan angka stunting di wilayah tersebut.

Ketua pelaksana kegiatan, Lestari menyebut kriteria untuk balita biasanya tinggi dan berat badan tidak sesuai usia.

"Sedangkan ibu hamil (Bumil) kami pilih dengan kondisi bumil KEK (Kekurangan Energi Kronis) atau pun bumil dengan risiko persalinan tingkat tinggi," jelasnya.

Lebih lanjut, Lestari mengungkapkan program ini dilakukan setiap hari dengan menu berbeda.

"Program ini dilakukan setiap hari dimulai hari ini. Khusus Hari Senin, kami menyediakan makanan sesuai gizi menu isi piringku. Hari pertama ini ada nasi rawon, pisang, lauknya tahu fantasi," ungkap Lestari

"Tahu fantasi isinya ada wortel, tahu, bihun, sama sosis. Selain Hari Senin, kami menyediakan kudapan tinggi protein, bisa lumpia, sate telur kecap, nugget ayam, dan lain-lain. Pokok makanannya itu hasil olahan sendiri dengan bahan lokal, bukan olahan pabrik atau beli jadi," tambahnya.

Lurah Sogaten, Ruhiyat Hendar Pradina juga turut hadir untuk mendukung program ini. Ia mengatakan, program ini bertujuan untuk memberikan makanan tambahan bergizi kepada ibu hamil dan balita dengan kondisi gizi kurang.

"Harapan saya program ini bisa berjalan baik, tepat sasaran, serta ada peningkatan tumbuh kembang bayi balita, khususnya di wilayah Sogaten karena yang penting itu kan dampaknya. Semoga anak-anak kami ini bisa bertumbuh kembang dengan baik, soalnya anak-anak kan juga nantinya adalah generasi pemimpin selanjutnya sehingga harus sehat, cerdas, dan cekatan," kata Ruhiyat Hendar Pradina kepada solotrust.com di sela acara.

Selain pemberian PMT dan makan bersama, acara ini juga dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Sogaten, Novy Marwitaningsih serta staf dari Promkes dan Gizi Puskesmas Induk Kecamatan Manguharjo, Khanifa Fedianti dan Syaifudin untuk memberikan penyuluhan tentang kesehatan anak dan ibu hamil. Mereka memberikan informasi penting mengenai pola makan sehat dan perawatan gizi yang diperlukan untuk mendukung kesehatan ibu dan perkembangan balita.

*) Reporter: Rosa Indria

(and_)

Berita Terkait

Pemkot Semarang Cegah Stunting dengan Program Kolaboratif

Cegah Anemia hingga Stunting pada Remaja Putri, 2 Poltekkes Gelar Program Pengembangan Desa Sehat di Gunungkidul

Pemkab Boyolali Pacu Penurunan Angka Stunting, Gandeng Stakeholder Terkait

Kualitas Protein Hewani Pengaruhi Kecerdasan Anak dan Turunkan Stunting

Aksi KKN 140 UNS Mendukung Pencegahan Stunting

Pelatihan Pemanfaatan Kelor, Tiwul, dan Lele untuk Pencegahan Stunting di Desa Sambirejo

Klinik Cekatan Panadol Hadir Bersama Kader Kesehatan Wilayah untuk Masyarakat Manguharjo Madiun

Nguri-uri Budaya, Desa Sogaten di Madiun Masih Setia Adakan Kegiatan Bersih Desa

KA BIAS Jadi Solusi Konektivitas dari Bandara Adi Soemarmo ke Madiun

KA BIAS Madiun Semakin Jadi Favorit, Daop 6 Ingatkan Sanksi Kelebihan Relasi

KA BIAS Madiun Layani Masyarakat di Relasi Bandara Adi Soemarmo-Madiun

Penyediaan Lapak Setiap Kelurahan, Ajang Majukan UMKM Kota Madiun

Sunday Market, Ajang Santai bagi Masyarakat Madiun setelah Hectic-nya Weekdays

Klinik Cekatan Panadol Hadir Bersama Kader Kesehatan Wilayah untuk Masyarakat Manguharjo Madiun

Mahasiswa KKN PPM UMBY Bersinergi Bersama PKK dan Tenaga Kesehatan Cegah Stunting Melalui Posyandu Balita

Kelompok 1 KKN PPM UMBY Bersama PKK Dusun Petung Bersinergi Tingkatkan Kesehatan Masyarakat melalui Posyandu Lansia

Turun hingga 60%, Gubernur Ganjar Puji Penanganan Stunting di Mranggen Sukoharjo

Puluhan Warga Lereng Merbabu Antusias Cek Kesehatan di Posyandu Satelit Pertamina

Imbas Covid-19, Gizi dan Kesehatan Balita Tak Terpantau

Puluhan Warga Umbulharjo Keracunan Usai Posyandu

Berita Lainnya