Pend & Budaya

Solo Batik Carnival ke-16: Kukuhkan Warisan Budaya dengan Semangat Subosukawonosraten

Pend & Budaya

08 Juli 2025 15:55 WIB

Solo Batik Carnival (SBC) bakal kembali hadir untuk edisi ke-16. Mengusung tema Subosukawonosraten dan tagline Samuhita, SBC ke-16 menjanjikan sebuah perayaan budaya megah dan penuh makna

SOLO, solotrust.com - Solo Batik Carnival (SBC), pagelaran tahunan yang konsisten dalam upaya menjaga dan melestarikan warisan budaya Indonesia, siap kembali hadir untuk edisi ke-16. Mengusung tema besar Subosukawonosraten dan tagline Samuhita, SBC ke-16 menjanjikan sebuah perayaan budaya megah dan penuh makna.

Samuhita sendiri berarti suatu kesatuan, menyatukan keunikan dan ciri khas dari setiap daerah yang patut dikenalkan. Pada edisi ke-16 ini, tema Subosukawonosraten diangkat sebagai akronim dari wilayah Karesidenan Surakarta meliputi Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen, dan Klaten. Keunikan ciri khas dari masing-masing daerah ini akan diadaptasi secara kreatif dalam setiap kostum karnaval yang ditampilkan, menghadirkan harmoni visual memukau.



Lebih dari itu, batik Wahyu Tumurun dipilih sebagai motif utama SBC ke-16 ini. Motif ini melambangkan ‘turun’ atau ‘diturunkan’, dan sering dikaitkan dengan simbol pewarisan budaya, nilai-nilai, serta tradisi dari generasi sebelumnya. Korelasi antara motif ini dengan tema Subosukawonosraten menginterpretasikan representasi kedamaian, kesenangan, dan harmoni, diturunkan melalui nilai-nilai budaya yang erat kaitannya dengan alam dan lingkungan sekitar.

Kegiatan akbar ini diselenggarakan Yayasan Solo Batik Carnival dengan dukungan penuh dari Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif serta wali kota dan wakil wali kota Surakarta sebagai pelindung acara. Solo Batik Carnival ke-16 menargetkan 300 peserta dari kalangan anak-anak, remaja, dan dewasa dari Kota Solo dan sekitarnya, serta diharapkan partisipasi dari karnaval daerah lain.

Target dan sasaran kegiatan ini mencakup semua kalangan masyarakat, wisatawan domestik maupun mancanegara, pelaku industri kreatif, pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), pelaku wisata (hotel, restoran, biro perjalanan), serta media lokal, nasional, dan internasional.


Solo Batik Carnival tidak hanya sekadar pagelaran budaya, namun juga berfungsi sebagai ajang promosi daerah efektif. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat menarik minat wisatawan domestik dan mancanegara berkunjung ke daerah-daerah tergabung dalam Karesidenan Surakarta. Tujuan utamanya adalah membangun antusiasme publik, memperkenalkan tema besar tahunan, serta menjalin keterlibatan antara peserta dan komunitas lokal.

Proses panjang Solo Batik Carnival melibatkan berbagai tahapan intensif selama empat bulan. Peserta dibekali keterampilan melalui pelatihan intensif pembuatan mahkota dan baju hias, teknik rias wajah, serta pelatihan catwalk dan koreografi flashmob. Pembuatan konsep dan desain kostum membutuhkan dedikasi serta investasi signifikan, merefleksikan detail dan kreativitas tinggi dalam setiap karya.

Uniknya, untuk karnaval Surakarta tahun ini akan menggunakan semua warna, di mana setiap defile memiliki palet warnanya tersendiri. Karya-karya karnaval ini diharapkan membuat anak-anak muda semakin senang tampil dengan batik hasil desain mereka sendiri. Selain menampilkan batik, karnaval ini juga akan memamerkan sepatu yang dibuat sendiri oleh UMKM di Solo, menambah nilai kebanggaan produk lokal.

Mengusung semangat "Subosukawonosraten" dan dukungan dari berbagai pihak, Solo Batik Carnival ke-16 siap menjadi magnet pariwisata dan kebudayaan, memperkuat identitas batik sebagai warisan dunia.

Ketua Yayasan Solo Batik Carnival, Lia Imelda, menyampaikan harapannya saat acara talkshow bersama TATV, Selasa (08/07/2025).

“Harapannya, pemerintah kota dapat membantu dan mengimbau setiap sekolah serta kelurahan untuk mengirimkan perwakilan agar ikut serta dalam Solo Batik Carnival ke-16,” ucapnya. (Annabatista Bria)

(and_)

Berita Terkait

SBC XIII Bersama Kotamaya Sukses Gelar Grand Carnival

Grand Juri Solo Batik Carnival 13 Metaverse The Precious Legacy

Solo Batik Carnival Gandeng Kotamaya Hadirkan Pertunjukan Virtual

Pre-Event 1 Solo Batik Carnival 13 Metaverse The Precious Legacy

Usung Tema Metaverse the Precious Legacy, SBC 13 Hadirkan Konsep Kerajaan

Melihat Nuansa Keberagaman Indonesia dalam SBC XI

Grand Juri Solo Batik Carnival 13 Metaverse The Precious Legacy

Solo Batik Carnival Gandeng Kotamaya Hadirkan Pertunjukan Virtual

Pre-Event 1 Solo Batik Carnival 13 Metaverse The Precious Legacy

Usung Tema Metaverse the Precious Legacy, SBC 13 Hadirkan Konsep Kerajaan

Melihat Nuansa Keberagaman Indonesia dalam SBC XI

8 Defile ini Bakal Tampil di SBC ke-11

Persebi Boyolali Gagal Tembus 16 Besar, Pelatih Minta Maaf

5 Alasan Kenapa Anda Harus Upgrade ke iPhone 16 Pro

Pemerintah Indonesia Larang Penjualan dan Penggunaan Seri iPhone 16

Mengolah Sampah Jadi Bernilai: KKN UNS Kelompok 162 Perkenalkan Taman Vertikal dari Botol Bekas di Widorokandang

Debut Gemilang Fikri/Daniel, Lolos 16 Besar Japan Open 2024

Thailand Masters 2024: 2 Pasangn Ganda Putri Indonesia Melaju ke Babak 16 Besar

Solo Batik Carnival Gandeng Kotamaya Hadirkan Pertunjukan Virtual

Semarak Grebeg Sudiro 2025 hingga Raih Status KEN Kemenpar

Grand Mercure Solo Baru Rayakan Warisan Budaya Indonesia dengan KarnavALL Batik Indonesia

Accor Rayakan Warisan Budaya lewat KarnavALL Batik Indonesia

Meriahkan Hari Kemerdekaan RI, Warga Ngargoyoso Gelar Karnaval Pembangunan

Viral Fenomena Sound Horeg di Jawa Timur Pancing Perdebatan Hangat Warganet

Majukan Desa Wisata, Warga Jatirejo Gunungpati Meriahkan Karnaval Kemerdekaan HUT RI

Berita Lainnya