Hard News

Wali Kota Semarang Terima Permohonan Maaf 5 Mahasiswa Terlibat Kerusuhan May Day

Jateng & DIY

9 Juli 2025 13:31 WIB

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, menerima permintaan maaf lima mahasiswa yang menjadi tahanan kota karena terlibat kerusuhan saat aksi May Day, Selasa (08/07/2025). (Foto: Dok. Istimewa)

SEMARANG, solotrust.com - Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, menerima permintaan maaf lima mahasiswa yang menjadi tahanan kota karena terlibat kerusuhan saat aksi May Day, Mei 2025 lalu. Didampingi Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Diponegoro (Undip) dan Universitas Negeri Semarang (Unnes), mereka diterima langsung wali kota Semarang di kantornya, Selasa (08/07/2025).

Kelima mahasiswa tersebut adalah Muhammad Akmal Sajid, Kemal Maulana, Afta Dhiaulhaq Al Falis, Jovan, dan Afrizal. Dalam kesempatan itu, satu per satu mahasiswa menjadi tahanan kota menyampaikan permohonan maaf kepada wali kota atas perbuatan anarkis yang telah dilakukan. Kelimanya juga menyesali perbuatan yang merugikan masyarakat.



Afta tercatat sebagai mahasiswa Unnes mengungkapkan rasa penyesalannya dan meminta maaf kepada wali kota.

"Saya meminta maaf sebesar-besarnya karena telah merusak aset milik pemerintah Kota Semarang berupa barikade taman yang kemudian saya lempar ke dalam gedung DPRD Provinsi Jawa Tengah. Saya menyesal dan ingin memperbaiki diri serta tidak mengulangi perbuatan yang sama," kata Afta.

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti bilang, pihaknya menerima sejumlah ketua BEM, mengambil tanggung jawab untuk mengantar lima kawannya yang mengambil keputusan keliru dan sekarang berada dalam posisi sulit.

“Tugas pemimpin mencari jalan yang sudah pas, yang mau langsung datang, ini saya suka," bilang Agustina Wilujeng Pramestuti.

Wali kota berpendapat, aksi anarkis mahasiwa terjadi karena kurangnya pengalaman dalam menyampaikan aspirasi dengan baik dan benar. Menurutnya, saat mengikuti aksi, mahasiswa juga harus melihat situasi. Jika sudah mengarah pada kericuhan, hendaknya menahan diri, bukannya semakin maju terpancing.

“Kita juga tidak ingin kalian tidak turun ke jalan. Memang tugas kalian harus menjadi kritis, menjadi penggerak, menjadi pendobrak sesuatu, tetapi sebagai kaum terpelajar kalau kita mau melakukan sesuatu, itu harus ada ukurannya,” tutur Agustina Wilujeng Pramestuti.

“Ukurannya itu sekalian buat sendiri, maka kami tidak mengintervensi kalau kita memang aktivis sejati itu ada sense kok. Oh ini boleh, oh ini harus berhenti, oh ini batas, oh ini nggak benar,” lanjutnya.

Sebelumnya diberitakan, polisi menetapkan enam orang tersangka kasus kerusuhan di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah saat peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025. Pertimbangan pengalihan status menjadi tahanan kota karena ada jaminan dari pihak kampus dan tengah menjalani proses pendidikan.

Kendati menerima permintaan maaf mahasiswa yang menjadi tahanan kota, wali kota kembali menekankan agar peristiwa serupa tak terjadi lagi di masa mendatang. Terlebih, sarana dan prasarana umum yang dirusak dibangun menggunakan pajak rakyat, dikumpulkan dengan susah payah dan kerja keras banyak pihak.

“Kalau demo tidak usah pakai gituan (merusak, anarkis) ya bisa, bisa banget. Ya, kita memaafkan dan berupaya mendorong bagaimana kalian secepatnya bisa menjalani hari-hari normal. Hari-hari di mana kalian bisa mengekspresikan diri dengan lebih nyaman,” tandas Agustina Wilujeng Pramestuti kepada kelima mahasiswa.

(and_)

Berita Terkait

Universitas Sebelas Maret Lepas 3.868 Mahasiswa KKN Periode Juli-Agustus 2025

Melukis Cangkir, Program Hibah Magang Mahasiswa Sosiologi UNS Hadirkan Aktivitas Kreatif untuk Warga Dampingan

Perkuat Pemahaman Hukum, Kanwil Kemenkum Jateng Hadir di Kampus UIN Salatiga

Kemenkum Jateng Isi Materi Strategis pada LKMM-TD Fakultas Hukum Unissula 2025

Tips Mahasiswa Tetap Produktif Tanpa Burnout

Mahasiswa Solo Demo, Tuntut Pertanggungjawaban DPRD dan Suara untuk Seni Musik

Suporter Bikin Onar, Kevin Siap Hengkang dari Persis Solo

Otak Kerusuhan di Mertodranan Beri Komando Lewat Grup WA

Pria Bertato Kepulauan Indonesia Ikut Kerusuhan AS

Whatsapp Dibatasi, Ini Kata Kombes Argo Yuwono

Polri Duga Kericuhan di Bawaslu Disetting

Ini Penyebab Kerusuhan di LP Narkotika Langkat

Antisipasi Gangguan Keamanan saat May Day, Polrestabes Semarang Siapkan Pengamanan Maksimal

Mods: Gaya Hidup Anak Muda Britania yang Berkembang sampai Kota Bengawan

Solo Mods May Day, 700-an Vespa Serbu Bengawan Solo Park Peringati Hari Buruh

FSPMI Unjuk Rasa Hari Buruh Melalu Sosial Media, Lontarkan 3 Tuntuan

Buruh di Kota Ini Terancam Tak Bisa Gelar Aksi May Day

Wali Kota Surakarta: Saatnya Buruh Menyampaikan Aspirasi dengan Inovasi

Cerita Aiptu Afrizal yang Bantu Wanita Melahirkan di Motor

Buntut Tindakan Represif ke Wartawan, Ajudan Pj Gubernur Jateng Minta Maaf

SIM-nya Dicabut, Suga BTS Minta Maaf usai Berkendara dalam Keadaan Mabuk

Gibran Minta Maaf Soal Sikapnya saat Debat Perdana Pilpres 2024

Gangguan Asap Dampak Kebakaran TPA Jatibarang, Wali Kota Semarang Minta Maaf

Viral Aksi Seleb TikTok Marahi Siswi Magang Berujung Minta Maaf

Sempat Geram Soal Penolakan Timnas Israel di Piala Dunia U-20, Gibran Minta Maaf ke Ganjar dan Wayan Koster

Ribuan Driver Ojol bakal Demo Besok dan Matikan Aplikasi 24 Jam

Pemilu 2029, Partai Demokrat Boyolali Targetkan 5 Kursi Legislatif di Setiap Dapil

Pesantren Kilat Demokrasi, Upaya Kenalkan Pemilu Sejak Dini

Mahasiswa Solo Demo, Tuntut Pertanggungjawaban DPRD dan Suara untuk Seni Musik

Mahasiswa UNS Demo, Tuntut Pemerintah Evaluasi Pemotongan Anggaran yang Berimbas Naiknya UKT

Sukseskan Ketahanan Pangan Sektor Pertanian, Kodim Solo Utus Babinsa Ikuti Demo Alsintan

Waspada! Masyarakat Jangan Terkecoh Nomor WhatsApp Mengatasnamakan Agustina Wilujeng, Wali Kota Semarang

Agustina Wilujeng Kunjungi Wali Kota Semarang Terdahulu

Jawab Soal Efisiensi Anggaran, Wali Kota Semarang Sebut APBD Dialihkan ke Persoalan Urgent

Tak Ikut Retret, Agustina Wilujeng Pilih Urus Sampah dan Banjir Semarang

AJI Kecam Intimidasi Petugas Keamanan Wali Kota Semarang pada Jurnalis saat Konfirmasi Kasus Pemanggilan KPK

Bawaslu Siap Berikan Keterangan dalam Perkara PHP Wali Kota Semarang 2024

Wali Kota Semarang Lantik Budi Prakosa Jadi Pj Sekretaris Daerah

Kukuhkan Pengurus LPTQ, Wali Kota Semarang Tegaskan Komitmen Tingkatkan Kualitas Pesantren

Selami Semangat Juang Presiden Pertama RI Lewat Pameran Lukisan Bung Karno di Oudetrap

Wali Kota Semarang Paparkan Pola Pembangunan Tematik 5 Tahunan

Agustina Wilujeng Dukung Pengembangan Sport Tourism di Kota Semarang

Jawab Soal Efisiensi Anggaran, Wali Kota Semarang Sebut APBD Dialihkan ke Persoalan Urgent

Berita Lainnya