KARANGANYAR, solotrust.com- Selain mengukuhkan Duta Anti Hoaks, ratusan netizen dari belasan komunitas di Karanganyar, bersama KPU, Polres Karanganyar, dan Diskominfo Karanganyar melakukan tanda tangan dan pernyataan bersama melawan hoaks, black campaign dan mendukung terselengaranya pemiliu yang cerdas dan bermartabat.
Dalam kesempatan tersebut, salah satu member komunitas dari Pejuang Sosial Community (PSC) yaitu Marfuah Dwi Nuryati dikukuhkan sebagai Duta Anti Hoax Karanganyar tahun 2018. Kegiatan yang diprakarsai Info Warga Karanganyar ini dihadiri ratusan member dari belasan komunitas di Bumi Intan Pari, antara lain, Pejuang Sosial Community (PSC), ICK (Info Cegatan Karanganyar), Duta Wisata PPL (Puteri Puteri Lawu), Info Warga Karanganyar, Info Wong Karanganyar, CINKA, KPK, Sekar, Sedulur Tertib Berlalu Lintas atau STB, Sedulur Bumi Lawu, KORS dan Komunitas Pasukan 86.
Ketua KPU Karanganyar, Sri Handoko Budi Nugroho mengungkapkan, kegiatan seperti ini layak untuk diapresiasi mengingat tahun ini adalah tahun politik, dimana akan memilih gubernur wakil gubernur kemudian untuk tingkat daerah, warga karanganyar akan memilih bupati dan wakil bupati. Belum lagi tahun 2019 mendatang akan berlangsung pemilihan Presiden Wakil presiden dan calon legislatif.
“aksi bersama melawan hoax teman teman komunitas netizen ini, kemudian adanya duta anti hoax ini sebuah terobosan yang sangat bagus untuk menciptakan pesta demokrasi yang aman dan kondusif”.ujarnya.
Ia menilai edia sosial dianggap sebagai salah satu media efektif untuk sosialiasi. Sayangnya tidak semua informasi yang beredar dimedia sosial ini berdampak positif. Ada beberapa konten atau materi berisi ujaran kebencian yang kalau dibiarkan akan menganggu kondusifitas wilayah., “disinilah peran netizen untuk bersama kita lawan bagaimana bersama menciptakan iklim demorakrasi yang kondusif diwilayah Karanganyar," Katanya.
Duta Anti Hoax Karanganyar, Marfuah Dwi Nuryati mengatakan, memasuki tahun politik ini banyak sekali beredar infomasi yang tidak benar atau berita informasi yang mengarah pada ujaran kebencian dan provokasi. Suasana medsos ini sangat berpengaruh situasi dunia nyata mengingat tahun ini merupakan tahun politik.
“Sepanjang informasi atau berita itu bermanfaat atau mencerahkan tidak masalah,tapi sekarang ini berkembang informasi berita hoaks yang meresahkan dan berujung pada perpecahan, ini yang harus kita lawan bersama,”tegasnya.
Ia sendiri dengan pengukuhan sebagai Duta Hoaks ini akan mengajak dan menggandeng seluruh komunitas yang aktif di media sosial untuk bersama menjaga situasi media sosial di Karanganyar.
“Kami sudah melakukan koordinasi dan komunikasi intens dengan pihak terkait termasuk dengan KPU dan polres karanganyar, agar pesta demokrasi ini bisa berjalan baik tidak terganggu adanya berita hoaks,” tandasnya.
(wd)