SOLO, solotrust.com - Pemerintah Kota Surakarta membuktikan komitmennya dalam upaya mencapai universal health coverage (UHC). Hal itu dibuktikan Pemkot dengan mengkover 95,54 persen jumlah penduduk atau sebanyak 527 ribu warga Solo telah mengikuti program JKN-KIS oleh BPJS Kesehatan.
"Saat ini Kota Solo sudah mendapat kepastian dari BPJS Kesehatan bahwa telah memperoleh predikat UHC dengan pemenuhan target di angka 95,54 % jumlah penduduknya, ini butuh effort yang kuat, kita Kota ke tiga di Jawa Tengah yang sudah berpredikat UHC, setelah Yogyakarta dan Semarang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Surakarta, Siti Wahyuningsih saat ditemui wartawan usai launching Solo UHC di Pendaphi Gede Bali Kota Surakarta, Jumat (27/7/2018).
Merujuk data DKK Surakarta, Pemkot telah membiayai iuran BPJS kesehatan bagi 119.726 warga melalui APBD Kota, sebanyak 1.704 dibiayai dari APBD Provinsi dan 159 ribu dibiayai oleh APBN.
“Sisanya membayar iuran secara mandiri dan pekerja,” bebernya.
Menurutnya, ke depan dengan label UHC di Kota Solo, semua orang yang memiliki kartu JKN-KIS bakal mendapatkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan tanpa harus mengalami kesulitan pembayaran.
"Kita berupaya capai UHC, tentunya banyak kemudahan layanan kesehatan yang didapatkan warga setelah adanya pengakuan UHC dariBPJS Kesehatan," ujarnya
Sementara bagi warga yang belum terdaftar, Ning mengaku akan tetap melakukan koordinasi dengan wilayah seperti kecamatan maupun kelurahan untuk mendata warganya yang belum terdaftar JKN-KIS.
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, menjelaskan komitmen mencapai UHC merupakan bentuk upaya Pemkot dalam memberikan jaminan kesehatan kepada masyarakat Solo. Bahkan Wali Kota akan menjadikan UHC sebagai indikator kesehatan bagi warga di wilayah-wilayah.
“Ini sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk menjamin kemudahan akses masyarakat dengan layanan kesehatan yang memadai dan kami minta warga tetap berperilaku hidup sehat, karena UHC akan kami kami jadikan tolok ukur kesehatan warga,“ ujar Rudy sapaan akrabnya.
Wali Kota berharap, target pemerintah pusat untuk mencapai kepesertaan semesta UHC secara nasional baik peserta mandiri, pekerja maupun penerima bantuan iuran (PBI) dapat terealisasi di tahun 2019. (adr)
(wd)