Ekonomi & Bisnis

Ganjar: Waspadai Janji Investasi Berlipat Tanpa Kerja Keras

Ekonomi & Bisnis

14 Februari 2020 06:01 WIB

Ganjar saat acara penyerahan izin prinsip PT BPR BKK Jateng (Perseroda) di PO Hotel (Dok. Vivi/Humas Jateng)


Solotrust.com - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengingatkan kepada masyarakat untuk mewaspadai beragam bentuk investasi yang menjanjikan keuntungan besar dan tidak masuk akal lantaran hanya akan merugikan dirinya sendiri.



Seperti fenomena Kerajaan Agung Sejagat di Desa Pogung Jurutengah Kecamatan Bayan Kabupaten Purworejo beberapa waktu lalu, yang menghimpun dana masyarakat dan menjanjikan keuntungan besar ternyata berujung penipuan.

"Hari ini, jangan percaya kepada janji-janji keuntungan bisnis yang tidak masuk akal. Ilmu pengetahuan sudah berkembang, kita bisa mengecek lembaga keuangan mana yang kredibel. Jadilah lebih peka agar tidak menjadi pekok," pesan Ganjar usai Penyerahan Izin Prinsip PT BPR BKK Jateng (Perseroda) di PO Hotel, Selasa (11/2/2020), sebagaimana dikabarkan Humas Jateng via lamannya.

Diakui Ganjar, masih ada investasi yang masuk di kalangan masyarakat dengan pola yang aneh dan tujuannya merangsang masyarakat untuk berinvestasi. Menurut Ganjar, jika masyarakat memiliki literasi keuangan yang baik, maka mereka akan lebih berhati-hati pada iming-iming keuntungan besar.

"Dalam hal ini masyarakat harus memahami 'high risk high return'. Cirinya bunga tinggi, kembali cepat, dan untung berlipat-lipat," tandasnya.

Kasus terakhir adalah aplikasi investasi bodong bernama MeMiles yang berhasil dibongkar kepolisian pada 3 Januari 2020 lalu. Investasi bodong dengan menggunakan nama PT Kam and Kam itu berhasil meraup uang dari korban senilai Rp750 miliar. Saat penangkapan, polisi mengamankan uang nasabah hingga Rp122 miliar.

MeMiles merupakan platform digital advertising dengan memadukan 3 jenis bisnis yakni advertising, market place dan traveling. MeMiles memberikan iming-iming yang di luar logika. Misalkan dengan top up Rp300.000 bisa dapat bonus HP, top up Rp3 juta dapat sepeda motor dan top up Rp7 juta mendapat mobil Fortuner.

"Kalau curiga, bisa lapor ke OJK. Anda akan mendapatkan informasi lengkap. Bodong atau tidak," imbuh Ganjar. (Lin)

(wd)

Berita Terkait

12 Parpol Dukung RK-Suswono, Ganjar Sebut PDIP Berkoalisi dengan Rakyat jika Tak Ada Rekan

Tanggapan Gibran Soal Ganjar Dorong DPR Gunakan Hak Angket atas Dugaan Kecurangan Pemilu

Siap-siap, Ratusan Ribu Pendukung Ganjar-Mahfud Tumpah di Simpang Lima Semarang

Puncak Masa Kampanye, Ganjar-Mahfud Gelar Hajatan Rakyat di Benteng Vastenburg

Sapa Purnawirawan TNI-Polri di Karanganyar, Ganjar Kritik Habis-habisan Kubu Sebelah

Relawan Progresif Optimistis Ganjar-Mahfud Menang Pilpres dan Bangun Karanganyar

Rangkul Swing Voter Jelang Pilgub 2024, Andika: Pemilih Jateng Teliti

Buntut Tindakan Represif ke Wartawan, Ajudan Pj Gubernur Jateng Minta Maaf

Blusukan ke Pasar Tegaldowo Gunem, Relawan Mas Dar Rembang Tampung Aspirasi Pedagang

Blusukan, Sudaryono Siap Revitalisasi Pasar Rembang

Petani dan Nelayan Deklarasikan Dukungan Mas Dar Nyalon Gubernur Jateng

Cek Logistik Pemilu di KPU Solo, Pj Gubernur Temukan 495 Kotak Suara Rusak

Laporan Dugaan Pemalsuan Belum Ada Tersangka, Ketua DPD KAI Jateng akan Bersurat ke Kapolri

Kadiv Yankum Lantik 3 Notaris Pengganti, Jaga Komitmen Profesionalisme dan Kepatuhan Hukum

Ahmad Luthfi Siap Ikuti Rangkaian Retret di Akmil Magelang

Kanwil Kemenkum Jawa Tengah Ikuti Rakernis Program Pembinaan Hukum Nasional 2025

Pengkot dan Pengkab Taekwondo se-Jateng Dukung Penuh Mayjen TNI Dedy Suryadi Jadi Ketum Pengprov Jateng

Bahas Pembentukan Pokja, Kakanwil Heni Susila Wardoyo Minta Jaga Kekompakan

Presiden Prabowo Subianto Luncurkan Badan Pengelolaan Investasi Danantara

Dorong Daya Digital, Indonesia Gandeng Investasi Amerika Serikat

Cetak Rekor, Microsoft Investasi Rp27,6 Triliun untuk AI di Indonesia

Bertemu Tony Blair di Istana, Jokowi Bahas Investasi Energi dan Percepatan Transformasi Digital

Indonesia-Apple Buka Peluang Pengembangan Manufaktur dan Investasi Teknologi

Belum Usai Kasus Hotel Top Malioboro, SKN kembali Dilaporkan Terkait Dugaan Penipuan Investasi Hotel dengan Motif Sama

Berita Lainnya