SOLO, solotrust.com- Pasca tidak ada penambahan kasus baru selama 12 hari, pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kota Solo kembali bertambah. Satu pasien yang awalnya berstatus Pasien Dengan Pengawasan (PDP) naik kelas setelah hasil swab menunjukkan hasil positif.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan, pasien terkonfirmasi Covid-19 ke-38 merupakan warga Kelurahan Jajar, Kecamatan Laweyan. Sebelum dinyatakan positif, yang bersangkutan menjalani perawatan di salah satu rumah sakit swasta di kota bengawan.
“Iya, nambah satu. PDP naik kelas, dia dirawat di rumah sakit sejak Selasa (16/6/2020). Karena statusnya PDP, maka protokolnya kan harus diswab. Nah setelah diswab hasilnya positif Covid-19,” jelasnya.
Disinggung kemungkinan asal yang bersangkutan terpapar Covid-19, Ning, panggilan akrabnya mengatakan belum mengetahui pasti riwayat pasien. Pasalnya, pihaknya juga baru saja mendapat lapora, sehingga belum dilakukan tracing.
“Hari ini baru saya sampaikan ke Puskesmas setempat. Biasanya, puskesmas langsung mengabari keluarga yang bersangkutan untuk karantina mandiri, setelah itu tracing untuk mengetahui riwayat kontak pasien. Baik kontak erat seperti keluarga atau kontak dekat. Nanti yang punya riwayat kontak juga kita swab,” paparnya.
Terpisah, Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani berharap tidak ada lagi penambahan pasien Covid-19. Khususnya dari hasil swab para driver ojol yang reaktif saat rapid test.
“Kemarin sempat nyicil ayem, 12 hari tidak ada penambahan. Ternyata hari ini nambah satu, semoga tidak ada tambahan lagi. Yang kemarin reaktif rapid test semoga hasil swabnya negatif,” ujarnya.
Sementara itu, dengan adanya penambahan satu pasien, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Kota Solo menjadi 38 orang. Dengan rincian lima orang dirawat, 29 orang sembuh dan empat meninggal dunia. Sedangkan untuk PDP kembali bertambah satu orang menjadi 238. Namun jumlah yang dirawat berkurang menjadi sembilan orang, karena jumlah yang sembuh bertambah menjadi 195 orang, untuk angka meninggal dunia masih 34 orang.
Untuk orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 641 orang, rinciannya pasien yang dirawat inap seorang, pasien rawat jalan 13 orang, 14 orang dalam pemantauan dan sisanya selesai pemantauan. (awa)
(wd)