SEMARANG, solotrust.com- Menteri Sosial Tri Rismaharini meninjau lokasi tebing longsor di RT 03 RW 01 Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Minggu (7/2/2021).
Mantan Walikota Surabaya ini melihat langsung lokasi tanah longsor yang menimpa empat rumah yang mengakibatkan dua orang meninggal dunia.
Wanita yang akrab disapa Risma ini mengatakan, kondisi cuaca cukup ekstrim dan susah ditebak, sehingga harus ada perlakuan khusus di lokasi longsor, terlebih jika masyarakat masih menempati di lokasi tersebut.
“Kondisinya saat ini cuacanya sangat ekstrim, jadi memang kita ndak bisa nebak.” Ujar Mensos.
Risma pun akan membantu warga yang rumahnya hilang di lokasi itu, namun hal ini dinilainya bahaya jika warga masih tetap bertahan dan membangun di lokasi itu. Ditanya terkait relokasi, Risma menunggu kebijakan dari Pemerintah Kota Semarang.
Sementara itu Ketua RT 03 Jomblangsari, Budiono mengatakan, saat ini para korban tebing longsor diungsikan ke rumah saudaranya. Jika situasi sudah aman, para korban tebing longsor ini akan kembali lagi.
“Penanganan korban sekarang diungsikan ke saudaranya.” Jelasnya.
Sementara itu penanganan tebing longsor dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum, pihaknya dan warga hanya bisa membantu. Warga tidak boleh beraktivitas di lokasi tersebut dan pihaknya telah mensterilkan lokasi itu setelah kejadian tebing longsor.
Ada empat rumah yang diungsingkan karena terkena tebing longsor, satu rumah ada tiga kepala keluarga dan satu rumah hilang.
Tebing longsor tersebut terjadi pada Sabtu (6/2) pukul 05.30 WIB dan mengakibatkan dua orang meninggal dunia akibat tertimpa tebing longsor.
Korban meninggal dunia adalah Maemunah (90), ia sempat dilarikan ke rumah sakit Kariadi dan meninggal dunia saat dalam perawatan medis. Kemudian korban meninggal kedua Firman Dito (18). (vit)
(wd)