KLATEN, solotrust.com - Sejumlah nasabah Bank Jateng di Klaten kebobolan tabungan melalui automatic teller machine (ATM) alias anjungan tunai mandiri. Hal itu diketahui saat para nasabah melakukan pengambilan uang melalui mesin transaksi itu. Informasi tersebut langsung viral melalui pesan berantai di WhatsApp pada Selasa (07/09/2021) kemarin.
Pengirim pesan mengimbau para nasabah untuk sementara waktu tidak melakukan transaksi di ATM. Ia juga meminta nasabah untuk memblokir rekening agar tidak menjadi korban selanjutnya.
Terkait kejadian itu, Kapolres Klaten AKBP Eko Prasetyo melalui Kasi Humas Iptu Abdillah mengatakan, saat ini Polres Klaten sudah menerima empat laporan dari para korban yang semuanya warga Klaten. Salah satu korban mengaku saldonya berkurang secara mencurigakan dari notifikasi M-Banking. Sementara tiga nasabah lainnya mengetahui telah jadi korban usai menerima pesan berantai dan berinisiatif mengecek saldonya.
"Ada empat korban yang lapor ke Polres Klaten. Salah satunya saudara FY yang kehilangan Rp128 juta," katanya kepada wartawan, Rabu (08/09/2021).
Diungkapkan, jajaran Sat Reskrim Polres Klaten saat ini sudah diterjunkan guna mengusut kasus itu. Beberapa saksi juga sudah diperiksa, termasuk pihak Bank Jateng. Selain itu, para penyidik Sat Reskrim diketahui juga sudah memeriksa lokasi ATM di Samsat Kota.
Para korban terakhir transaksi, yakni ATM Bank Jateng yang berada di kantor Samsat Klaten juga sudah dicek dan juga ada yang melalui M-Banking.
Iptu Abdillah pun meminta para nasabah Bank Jateng lainnya yang kehilangan tabungan untuk melapor ke Polres Klaten. Hal itu menurutnya akan mempermudah penyidik dalam memetakan dan mengungkap pelaku.
"Korban kemungkinan tidak hanya empat orang. Silakan yang merasa menjadi korban pencurian membuat laporan ke Polres Klaten. Terakhir, saya mengimbau kepada para nasabah untuk lebih waspada dan hati-hati dalam bertransaksi secara elektronik. Faktor keamanan siber agar diperhatikan seperti mengganti password secara berkala," katanya. (jaka)
(and_)