SOLO, solotrust.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memastikan penataan koridor Gatot Subroto (Gatsu) untuk menaikkan trafik pengunjung. Koridor Gatsu digadang menjadi Malioboro-nya Kota Solo.
Gibran Rakabuming mengatakan, nantinya koridor Gatsu akan dilengkapi night market alias pasar malam. Namun demikian, dia masih belum dapat memastikan jam operasioalnya.
"Iya ada night market, jam operasionalnya belum pasti. Kalau ada yang protes, ya silakan protes. Keluhannya opo nanti kami tampung, yang jelas kami ingin menambah destinasi unggulan di Solo. Kalau orang di sana takut tokonya tambah sepi, ora mungkin. Pasti tambah ramai," tegasnya, Rabu (22/12/2021).
Sebelum dilakukan penataan, wali kota akan mengumpulkan pelaku usaha dan pihak terkait untuk sosialisasi. Dia mengungkapkan memiliki grand design dengan fasilitas lengkap untuk koridor Gatsu.
"Itu nanti kami rombak besar-besaran, kami promosikan besar-besaran, kami isi kontennya dengan pertunjukan-pertunjukan. Tenang saja, nanti tak klumpukne kabeh (saya kumpulkan semua-red). Parkirnya nanti di Mangkunegaran, kalau kejauhan saya sediakan shuttle bus, nggak perlu khawatir. Loading unloading barang bisa dikondisikan. Ora mungkin tambah sepi, mesti tambah ramai," urainya.
Terlepas dari itu, Gibran Rakabuming mengakui pihaknya mendapatkan penolakan dari sejumlah pedagang terkait rencana penataan koridor Gatsu. Dia telah menerima surat resmi penolakan. Hanya, dia belum menemui para pedagang yang melakukan penolakan.
"Suratnya sudah saya terima. Banyak kesalahpahaman, konsepnya kami ubah, tujuannya biar tambah ramai kok. Beberapa hal yang menjadi alasan penolakan penataan koridor Gatsu, di antaranya konsep night market serta parkir," tandasnya. (awa)
(and_)